PELAJARAN
DARI IBU PENJUAL KORAN
Deliana Vicria Nurachyani
Fakultas Psikologi
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Di semester ini mata kuliah
Psikologi Industri dan Organisasi mengajarkanku tentang sosok luar biasa,
melalui ibu berumur 57 tahun ini masih tetap bekerja sebagai penjual koran di
perempatan Timoho. Karena saya bekerja di seputaran Timoho tak heran lagi di
perempatan itu aku selalu melihat beliau. Sekitar pukul 6.00 pagi beliau sudah menjajakan
dagangannya. Sudah lama saya mengagumi ibu itu. Sangat kagum. Meskiupun sudah
renta namun ibu ini tidak memilih untuk meminta-minta di usianya saat ini.
Karena hal ini aku sering membayangkan jikalau ibuku yang sudah tua bekerja
sebagai penjual koran, akankah aku tega melihatnya? Oh, aku jadi sangat
merindukan ibuku di rumah.
Dalam tugas ini
memberikanku
kesempatan untuk sekedar bercengrama dengan beliau mengenai kegigihannya. Ibu
ini memberikan pelajaran yang sangat berharga meskipun sudah di makan usia
beliau tetap beraktivitas membanting tulang untuk keluarganya. Semenjak sang
suami meninggal dunia, ibu inilah yanng menggantikan tugas sang suami dengan
mencari nafkah untuk keluarganya. Saat ini anak-anak beliau sudah tumbuh dewasa
dan mampu bekerja sendiri, meskipun anak-anaknya sempat melarangnaya berjualan
koran akan tetapi ibu ini tetp berjualan karena alasan tugas sebagai orang tua,
beliau tetap mencari nafkah untuk anak-anaknya hingga tugas sebagai orang
tuannya telah usai.
Di perempatan Timoho Itu
mengajarknku kehebatan sosok ibu. Beruntunglah ku terlahir sebagai wanita yang
kelak juga akan menjadi ibu bagi anak-anakku. Semoga aku bisa menjadi teladan
bagi mereka. Banyak sekali wejangan dari beliau untukku, aku bisa belajar dari
banyak hal bahkan dari seorang ibu yang hanya berjualan koran. Beliau mungkkin
bukan seorang dosen yang berpendidikan tinggi bukan artis yang banyak di kenal
ataupun bukan ustadzah yang nasehatnya selalu didengar tapi dari beliau aku
belajar arti sebuah perjuangan kasih sayang, usaha, ketabahan, rasa syukur,
kesahajaan, dan keikhlasan. Semoga aku bisa bertemu dengan lebih banyak orang
yang memberi insiprasi yang bisa aku ambil pelajaran hidupnya.
0 komentar:
Posting Komentar