Murjiwantoro
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45
Yogyakarta
Salah satu solusi yang dianggap mampu
mengurangi masalah sampah adalah keberadaan bank sampah. Bank sampah adalah
strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan
sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah. Jadi, bank
sampah tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus diintegrasikan dengan
gerakan 4R sehingga manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi, namun
pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat. Bank sampah juga dapat
dijadikan solusi untuk mencapai pemukiman yang bersih dan nyaman bagi
masyarakat sekitar. Dengan pola ini maka masyarakat selain menjadi disiplin
dalam mengelola sampah juga mendapatkan tambahan pemasukan dari sampah-sampah
yang mereka kumpulkan.
Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta |
Seperti yang dilakukan rutin oleh
mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta yaitu menjadi
nasabah tetap di Bank Sampah Makmur Sejahtera Mandiri (MESEM) yang berada di
kampung kauman RW 11, Kelurahan Ngupasan Yogyakarta. Melalui Bank Sampah
tersebut mahasiswa merubah
cara pandang dalam memperlakukan sampah adalah prinsip dasar dalam pengelolaan
sampah yang ramah lingkungan. Paradigma pengelolaan sampah yang bertumpu pada
pendekatan akhir sudah saatnya ditinggalkan dan diganti dengan paradigma baru
pengelolaan sampah. Sampah harus dipandang sebagai sumber dana yang mempunyai
nilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan. Adapun prinsip utama yang benar dalam
mengelola sampah adalah mencegah timbulnya sampah, menggunakan ulang sampah
serta mendaur ulang. Jika prinsip ini dijalankan dengan benar dan konsisten,
maka akan mendatangkan hasil akhir yang nyata. Mahasiswa setiap hari jum’at harus
mendatangi Bank Sampah untuk menyetorkan barang bekas atau sampah yang sudah
dikumpulkan, karena Bank Sampah Makmur Sejahtera Mandiri hanya buka setiap hari
jum’at pukul 08.00 – 10.00.
Dari hal sederhana tersebut, melatih
mahasiswa agar peduli terhadap sampah yang berada dilingkungannya. Karena selama
ini sampah dianggap tidak berguna oleh masyarakat. Namun bagi mahasiswa
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta sampah sebagai media
untuk menunjukkan sikap kepedulian mereka terhadap lingkungan.
0 komentar:
Posting Komentar