MENUMBUHKAN RASA PEDULI DAN TANGGUNG JAWAB MELALUI AKSI NYATA DI LINGKUNGAN SEKITAR
Itsnaini Latifatur Rohmah – 24310440001 – Psikologi Kelas Karyawan (SPSJ)
Psikologi Lingkungan - Esai 3 - Dr. A. Shinta, M. A
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Budaya gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan adalah dua hal yang mencerminkan jati diri masyarakat Indonesia. Melalui tindakan sederhana seperti membantu sesama atau menjaga kebersihan lingkungan, kita sesungguhnya sedang menerapkan nilai-nilai psikologi sosial, khususnya perilaku prososial dan tanggung jawab kolektif terhadap lingkungan sosial maupun fisik. Kegiatan pertama saya lakukan pada tanggal 20 Oktober 2025, pukul 08.00 – 12.00 WIB, di rumah warga yang sedang berduka. Sebagai bagian dari tradisi gotong royong, saya ikut merangkai bunga untuk menghiasi keranda dan membantu menyiapkan jamuan bagi para pelayat, seperti membungkus snack dan menyiapkan air minum kemasan.
Keesokan harinya, 21 Oktober 2025, malam hari pukul 20.00 – 22.00 WIB, saya kembali membantu di acara tahlilan dengan mencuci gelas, menyiapkan snack, dan membersihkan area setelah acara selesai. Dari kegiatan ini, saya belajar bahwa dukungan emosional tidak harus dalam bentuk kata-kata, tetapi dapat diwujudkan melalui tindakan nyata. Menurut teori perilaku prososial, tindakan membantu tanpa pamrih memperkuat kohesi sosial dan empati dalam masyarakat.
Kegiatan kedua saya
lakukan pada tanggal 2 November 2025, pukul 11.00 – 12.00 WIB, di area pendopo
Pantai Sundak, tempat umum yang sering digunakan wisatawan untuk beristirahat
atau mengadakan acara. Sebelum meninggalkan lokasi, saya melihat banyak sampah
plastik berserakan di sekitar pendopo. Saya kemudian memutuskan untuk
membersihkannya dan mengumpulkan sampah tersebut sebelum dibuang ke TPS yang
berada di belakang pendopo. Kegiatan ini tidak hanya mencerminkan kepedulian
terhadap kebersihan, tetapi juga penerapan perilaku pro-environmental
yang berangkat dari kesadaran pribadi.
Melalui dua kegiatan
ini, saya menyadari bahwa tanggung jawab sosial dan kepedulian lingkungan
merupakan bagian dari keseimbangan diri dan masyarakat. Dalam konteks psikologi
lingkungan, tindakan kecil seperti membersihkan sampah dan membantu tetangga berduka
berkontribusi terhadap terciptanya kesejahteraan sosial (social well-being)
dan lingkungan yang sehat. Perilaku seperti ini bukan hanya bentuk tanggung
jawab, tetapi juga cerminan karakter individu yang sadar akan peran dirinya
dalam menjaga harmoni dengan sesama dan alam sekitar.
0 komentar:
Posting Komentar