ANALISIS PRILAKU
WISATAWAN DALAM MEMBUANG SAMPAH
DI KAWASAN
Itsnaini Latifatur
Rohmah
Fakultas Psikologi Proklamasi
45
Yogyakarta
|
Topik |
Sampah, Pencemaran Lingkungan, Wisatawan, Prilaku |
|
Sumber |
·
Saifi, A., Susanto, H., & Mardiani,
F. (2024). Analisis perilaku wisatawan dalam membuang sampah di kawasan
Benteng Somba Opu Makassar. Santhet: Jurnal Sejarah, Pendidikan, dan
Humaniora, 8(1), 373–383. |
|
Permasalahan |
· Meskipun
kawasan wisata Benteng Somba Opu di Makasar memiliki nilai estetika dan
budaya tinggi, perilaku wisatawan yang membuang sampah sembarangan terus
terjadi. Penulis menyebut bahwa pengetahuan dan sikap positif terhadap
kebersihan belum berhasil diubah menjadi tindakan nyata, dan fasilitas
kebersihan kurang memadai menjadi hambatan utama. |
|
Tujuan Penelitian |
· Untuk
menilai
tingkat pengetahuan, sikap, dan fasilitas (sarana/prasarana) wisatawan
terkait kebersihan lingkungan di Benteng Somba Opu dan memberikan rekomendasi
kebijakan agar perilaku buang sampah wisatawan bisa lebih ramah lingkungan |
|
Isi |
· Perilaku
membuang sampah sembarangan di kawasan wisata Benteng Somba Opu disebabkan
oleh beberapa faktor utama, yakni kurangnya sosialisasi pemerintah, minimnya
fasilitas kebersihan, dan lingkungan yang sudah kotor sehingga masyarakat
cenderung membuang sampah di sekitar tempat mereka beraktivitas. Benteng
Somba Opu di Kabupaten Gowa merupakan destinasi populer dengan daya tarik
seperti Museum Karaeng Patingaloang dan replika rumah adat, yang menarik
banyak wisatawan setiap tahunnya. · Namun,
meningkatnya jumlah pengunjung juga berdampak negatif, seperti pencemaran
lingkungan akibat sampah sisa makanan yang tidak dikelola dengan baik.
Penelitian ini menyoroti dua aspek penting: aspek teoritis, sebagai edukasi
bagi wisatawan tentang pentingnya menjaga kebersihan kawasan wisata; dan aspek
praktis, sebagai masukan bagi pemerintah dan dinas terkait untuk meningkatkan
pengelolaan kebersihan di Benteng Somba Opu Makassar. |
|
Metode |
· Metode
yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif melalui survei dengan kuesioner
yang diberikan kepada 30 orang wisatawan yang berkunjung ke Benteng Somba
Opu. Variabel yang diukur mencakup: pengetahuan, sikap, dan sarana/prasarana.
Data dianalisis menggunakan tabulasi skor untuk tiap indikator |
|
Hasil |
· Hasil
penelitian menunjukkan bahwa meskipun 87% wisatawan sangat setuju dan 13%
setuju bahwa membuang sampah sembarangan adalah tindakan yang tidak benar,
perilaku di lapangan masih menunjukkan kebiasaan buruk tersebut. Pada aspek sarana
dan prasarana, sekitar 63% wisatawan setuju fasilitas pembuangan sampah sudah
memadai, namun 13% tidak setuju, karena di lapangan masih ditemukan banyak
sampah akibat kurangnya tempat sampah di kawasan Benteng Somba Opu. · Dari
sisi pengetahuan, sebanyak 80% wisatawan dinilai memiliki pengetahuan baik
dan 20% sangat baik tentang dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Namun,
pengetahuan yang tinggi tidak sejalan dengan perilaku nyata, karena wisatawan
tetap membuang sampah sembarangan. · Secara
keseluruhan, penelitian menyimpulkan bahwa tingginya tingkat pengetahuan dan
sikap positif belum mampu mendorong perilaku ramah lingkungan, karena terhambat
oleh kurangnya fasilitas pendukung dan kondisi lingkungan yang tidak
mendukung perilaku disiplin terhadap sampah. |
|
Diskusi |
· Penulis
mengaitkan hasil dengan kerangka teoritik attitude–behavior gap, yang
menyatakan bahwa sikap dan pengetahuan yang baik belum otomatis mengarah ke
tindakan nyata. Wisatawan tetap menunjukkan prilaku membuang sampah sembarangan
di kawasan benteng Somba Opu. · Meskipun
indikator sikap mempunyai skor paling tinggi dibandingkan indikator yang
lain, tidak menjadikan terlaksananya untuk membuang sampah pada tempatnya. Seharusnya
wisatawan ikut menjaga kebersihan lingkungan dengan menunjukkan prilaku
pro-lingkungan, terutama ketika berkunjung di tempat wisata. |
0 komentar:
Posting Komentar