Esai 1
Meringkas Jurnal
Nama: Soren Kikegard Bastian
NIM: 25310420007
Mata Kuliah: Psikologi Inovasi
Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A.
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
November 2025
| Topik | Masalah Pengangguran, Pengalaman dan Perjalanan Berwirausaha, Metode Internet Marketing, Dukungan Sosial & Penelitian Kualitatif. |
| Sumber | Dewantara, R.M., & Masykur, A.M. (2018). Jiwa Muda Yang Pantang Menyerah (Studi Kualitatif Perjalanan Entrepreneurship Praktisi Internet Marketing Alumni Psikologi Undip). Jurnal Empati, 7(1), 16-33. |
| Permasalahan | Penelitian melihat bahwa penggangguran di Indonesia yang semakin meningkat ditambah dengan krisis ekonomi yang menimpah seluruh dunia termasuk Indonesia. Banyak individu yang menganggur tersebut merupakan lulusan S1, sehingga dibutuhkannya solusi dari permasalahan ini. |
Tujuan Penelitian |
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengalaman perjalanan seseorang (terlebih khusus alumni mahasiswa yang mendapatkan program kewirausahaan) dalam berwirausaha yang mengawali langkahnya semenjak masa kuliah serta pengalamannya dalam melakukan pemasaran produk menggunakan strategi internet marketing. |
| Isi | Berdasarkan permasalahan yang terjadi penelitian ini berpendapat bahwa salah satu cara yang baik dalam menanggulangi permasalahan pengangguran ini adalah dengan berwirausaha, terlebih khusus bagi para sarjana. Berwirausaha adalah usaha menciptakan suatu bisnis baru dengan cara mengidentifikasi (memanfaatkan) peluang dan menggabungkan sumber daya yang diperlkan untuj mencapai tujuan (keuntungan) tertentu. Hal ini juga sejalan dengan program pendidikan kewirausahaan atau entrepreneurship bagi seluruh profil lulusan perguruan tinggi negeri yang juga terinspirasi dari negara-negara maju di Asia. Beberapa perguruan tinggi-pun telah melakukan program ini termasuk salah satunya Universitas Diponegoro atau Undip. Didukung oleh kemajuan teknologi, teknik untuk melakukan pemasaran dalam melakukan bisnis atau berwirausaha mengalami kemajuan yang signifikan. Dengan adanya internet para wirausaha atau entrepreneur dapat melakukan Internet Marketing. Internet Marketing adalah bentuk usaha pemasaran produk baik barang maupun jasa menggunakan internet dan membangun hubungan dengan pelanggan melalui internet. Internet Marketing menjadi pilihan yang baik karena menurut data yang dirilis oleh google bahwa pencarian menggunakan google mengenai pembelian online pada tahun 2015 di Indonesia menujukkan angka 67% persen dan hal ini bahkan lebih besar dibandingkan negara Amerika Serikat. |
| Metode | Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Fenomenologis. Teknik pengolahan yang data yang dilakukan adalah menggunakan teknik Eksplikasi Data. Tahapan dalam teknik eksplikasi data diantaranya, memperoleh pemahaman dara secara menyeluruh, menyusun Deskripsi Fenomena Individu (DFI), mengidentifikaasikan episode-episode umum di setiap DFI, eksplikasi tema-tema dalam setiap episode dan sintesis dari penjelasan tema-tema dalam setiap episode Metode pengumpulan data menggunakan Wawancara. Teknik Sampling yang didunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah metode penetuan subjek peneltian berdasarkan kesesuaian permasalahan dan tujuan penelitian dengan karakteristik yang dimiliki oleh subjek. Subjek terdiri atas 3 orang yang merupaka alumni dari Universitas Diponegoro (Undip) yang telah mulau berwirausaha semenjak berkuliah hingga penelitian dilakukan. |
| Hasil | Berdasarkan wawancara yang dilakukan, peneliti menemukan bahwa ketiga subjek menggunakan metode pemasaran internet marketing sejak dari bangku kuliah. Namun, terdapat beberapa perbedaan dan kesamaan yang terjadi pada ketiga subjek tersebut. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang dalam membuat keputusan, yaitu; cara seseorang dalam menerima dan memahami tanda isyarat-isyarat, suatu yang penting menurut penilaian individu dan faktor konteks atau situasional saat pengambilan keputusan dilakukan. Dari ketiga subjek terdapat 2 subjek yang mengambil keputusan untuk berwirausaha didorong oleh faktor situasional. Pada awalnya 2 dari 3 subjek tidak mendapatkan ijin atau dari orang tuanya untuk berwirausaha dan lebih menginginkan kedua subjek menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) ketika sudah lulus kuliah. Namun kedua subjek tidak menyerah begitu saja. Kedua subjek dengan menggunakan teknik edifikasi – membangun kesan dan pesan yang baik mengenai berwirausaha – untuk meyakinkan orang tua mereka agar bisa merestui pekerjaan mereka karena restu atau dukungan dari keluarga merupakan salah satu faktor yang menjadi pendukungan seseorang dalam berwirausaha. Dukungan sosial tidak hanya dapat diperoleh dari orang tua tapi dapat diperoleh juga dari pasangan, anggota keluarga lain, sahabat, dan sebagainya. Oleh karena itu, selain dari orang tua, ketiga subjek juga mendapatkan dukungan sosial dari pasangan masaing-masing. Salah satu dari ketiga subjek berhasil mencapai kepopuleran bisnisnya ketika subjek menggunakan dengan optimal fungsi dari internet dan melakukan internet marketing. Salah satu subjke juga mengatakan bahwa usaha pemasaran yang dia lakukan berjalan lebih efektif ketika menggunakan jalur online. Penelitian ini juga mendapati bahwa ketiga subjek cenderung memperhatikan nilai-nilai ketika mengambil keputusan atau langkah untuk bisnis mereka. |
| Diskusi | Berdasarkan penelitian yang ada, dapat diketahui bahwa disaat yang susah seperti ini, berwirausaha dapat menjadi salah satu solusi yang cukup menjanjikan. Disamping mendapatkan penghasilan untuk kehidupan sehari-hari, pembukaan lapangan pekerjaam juga dapat terjadi dengan berwirausaha. Hal ini tentunya tidak hanya berdampak baik bagi diri individu tapi juga bagi orang lain. Namun, ditengah jaman yang semakin maju, pemanfaatan teknologi dalam berwirausaha juga harus bisa dilakukan dengan menggunakan internet. Selain dimudahkan, intenet juga dapat membantu bisnis dalam berbagai hal, termasuk melakukan pemasaran atau bisa juga kita sebut denga internet marketing. Namun, ketika berwirausaha, dukungan sosial dari orang-orang terdekat seperti orang tua, pasangan, sahabat juga dibutuhkan agar bisnis dapat berjalan dengan baik. Untuk itulah berwirausaha menjadi sebuah langkah usaha yang baik ditengah krisis dan kemajuan teknologi tapi harus diimbangi juga dengan dukungan sosial dari orang disekitar. |

0 komentar:
Posting Komentar