Jejak Hijau: Aksi Nyata Menjaga Kebersihan Publik
Joo Adam Felix Nadapdap (25310420008)
Mata kuliah Psikologi Lingkungan
Dosen pengampu: Dr. Dra. Arundati Shinta, M.A.
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
NOVEMBER 2025
sebagai wujud tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap lingkungan, saya melaksanakan kegiatan pembersihan di dua lokasi berbeda dengan tujuan menciptakan lingkungan yang bersih serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan. Melalui aksi sederhana ini, saya ingin menunjukkan bahwa siapa pun bisa menjadi pahlawan lingkungan di sekitarnya.
Kegiatan pertama saya lakukan pada Sabtu, 1 November 2025, di Taman Pugeran, pukul 07.00–08.00 WIB. Kondisi taman sebelum dibersihkan (before) cukup memprihatinkan, banyak ditemukan sampah plastik, botol bekas, dan puntung rokok di sekitar area duduk dan taman bermain anak. Dengan membawa karung, sarung tangan, serta alat penjepit, saya mulai memungut sampah di area tersebut.
Dokumentasi Before
Setelah satu jam (after), taman terlihat jauh lebih bersih dan nyaman. Sampah yang terkumpul seberat 5,2 kilogram, terdiri dari plastik dan sampah organik. Sampah organik saya bawa ke tempat kompos di dekat taman, sedangkan plastik diserahkan ke Bank Sampah Hijau Berseri untuk didaur ulang.
Dokumentasi After
Kegiatan kedua dilakukan pada Sabtu, 1 November 2025, di lingkungan kosan, pukul 08.30–09.30 WIB. Sebelum kegiatan dimulai (before), disekiling dipenuhi dengan plastik kresek, kaleng minuman, dan styrofoam.
Dokumentasi Before
Setelah selesai (after), kondsi menjadi lebih bersih dan sekitar lingkungan kelihatan sedikit terang. Dari kegiatan ini, terkumpul sekitar 7,8 kilogram sampah anorganik, yang kemudian dipilah: plastik keras dan botol didaur ulang, sementara sampah lain dikirim ke TPS dekat rumah saya.
Dua kegiatan ini memberikan pelajaran berharga bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Membersihkan tempat publik bukan hanya tentang kebersihan fisik, tetapi juga menanamkan nilai tanggung jawab dan kepedulian sosial. Beberapa warga yang melihat ikut membantu, membuktikan bahwa aksi sederhana bisa menular menjadi gerakan positif.
Melalui pengalaman ini, saya semakin terdorong untuk mengembangkan diri di bidang Corporate Social Responsibility (CSR), khususnya dalam program lingkungan. Saya menyadari bahwa menjaga bumi bukan tugas segelintir orang, melainkan tanggung jawab bersama. Dengan terus menebar aksi hijau, saya berharap bisa meninggalkan jejak kebaikan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.


.jpeg)


0 komentar:
Posting Komentar