7.11.25

Esai 8 Ujian Tengah Semester

Persepsi dan Pembentukan Kebiasaan dalam Penanganan Remaja “Unik” oleh Kang Dedi Mulyadi

Esai 8

Ujian Tengah Semester

Nama: Istiqoma S. Fattah

NIM: 25310420001


DOSEN PENGAMPU : Dr. ARUNDATI SHINTA, M.A.


Kenakalan remaja di Indonesia, khususnya di Jawa Barat menjadi perhatian serius karena tingginya pelanggaran hukum dan perilaku menyimpang. Salah satu contoh menarik di Jawa Barat adalah program barak militer yang digagas oleh Gubernur Dedi Mulyadi (Mukti et al., 2025). Fenomena ini mengubah cara pandang publik dari yang sebelumnya bersifat top-down menjadi lebih partisipatif. Alih-alih menggunakan pendekatan yang umum seperti menasihati oleh orang tua maupun guru,  KDM justru memilih untuk pembinaan langsung berbasis militer.   Meskipun menimbulkan pro dan kontra ada yang menilai terlalu keras, ada yang mendukung karena efektif program ini bertujuan mengubah perilaku remaja secara cepat dan positif.

Program pembinaan remaja bermasalah melalui barak militer yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat adalah kebijakan yang bertujuan membentuk karakter disiplin, tanggung jawab, dan kedewasaan pada anak-anak yang dianggap bermasalah melalui pola asuh bergaya militer. Program ini dijalankan dengan menempatkan anak-anak yang mempunyai kebiasaan "unik" yakni terlibat dalam tawuran, geng motor, atau perilaku sosial negatif lainnya ke barak militer untuk mendapatkan pembinaan selama enam bulan hingga satu tahun. Pemantauan terhadap pelaksanaan program ini menjadi faktor penting agar tujuan pembinaan dapat tercapai secara optimal tanpa melanggar hak-hak anak.

Pendekatan yang digunakan oleh KDM ini dapat dijelaskan melalui skema persepsi Paul A. Bell dan kawan-kawan (dalam Patimah et al., 2024 : Sarwono, 1995) dimana proses persepsi berjalan melalui beberapa tahap yaitu proses stimulus, seleksi informasi, interpretasi, dan terbentuknya respon. Perilaku seseorang dapat terbentuk dari bagaimana individu itu mempersepsikan stimulus yang diterima dari lingkungannya. Pendekatan KDM dapat diartikan sebagai upaya untuk membentuk persepsi remaja terhadap lingkungan mereka. Remaja yang terbiasa hidup bebas tidak mengikuti aturan, tinggal di lingkungan yang negatif,  akan mengalami distorsi persepsi terhadap nilai-nilai kebaikan. Dalam skema Bell, kondisi ini dapat diartikan sebagai situasi diluar batas optimal yang dapat menimbulkan stress sosial dan perilaku yang menyimpang. 

Yang kita ketahui bahwa kehidupan di barak militer bukanlah hal biasa bagi kalangan remaja yang terbiasa hidup bebas, dimana lingkungan barak menjadi salah satu persepsi baru yang memaksakan remaja untuk melakukan strategi coping. Strategi coping ini, remaja akan mengenal nilai kedisiplinan dan tanggung jawab. Barak militer  memberikan ritme hidup baru yang lebih stabil dan lebih baik, dimulai dari kebiasaan bangun pagi, beribadah, berolahraga, belajar, makan dan tidur tepat waktu.  Keberhasilan mereka dan menyesuaikan diri dalam lingkungan yang positif, maka perilaku positif akan muncul secara bertahap dan menjadi kebiasaan yang lebih baik. 

Dalam Dalam Psikologi Inovasi, perubahan perilaku dapat terjadi ketika tiga unsur saling mendukung satu sama lain, yakni persepsi yang berubah, tindakan baru yang lansung di praktikan, dan lingkungan yang tetap konsisten dalam menjaga perilaku tersebut. Perilaku yang berulang dapat pembentukan kebiasaan baru yang akan menjadi karakter. Jika, kebiasaan positif yang dilakukan oleh remaja selama di barak militer, tentunya akan membentuk kebiasaan baru di harapkan terus berkelanjutan hingga mereka keluar dari kehidupan di barak militer. 


Daftar Pustaka :

Patimah, A.S., Shinta, A. & Al-Adib, A. (2024). Persepsi terhadap lingkungan. Jurnal Psikologi. 20(1), 23-29.

Tata kelola dan kebijakan pengawasan birokrasi Pemerintah Jawa Barat dalam pelaksanaan program pembinaan anak di barak militer. Perspektif Administrasi Publik dan Hukum, 2(3), 77–88.

Sarwono, S. W. (1995). Psikologi lingkungan. Jakarta: Grasindo & Program Pascasarjana Prodi Psikologi UI

0 komentar:

Posting Komentar