30.10.25

Psi Lingkungan - Esai 3 - Before After - Dr. Arundati Shinta - SPSJ - Oktober 2025 - Tisya Sukmalatri 24310410022

 

Before-After Kondisi Pinggir Jalan Pasar Condongcatur dan Lapangan Kayen

Tisya Sukmalatri

24310410022

Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A

Essay 3 – Before After

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta


Pada tanggal 18 Oktober 2025 pukul 17.00 sepulang kerja saya mendatangi Pasar Condong Catur setelah aktivitas jual beli mulai sepi. Para pedagang sudah banyak yang menutup lapaknya, dan hanya tersisa beberapa orang yang membereskan dagangan mereka. Namun, pemandangan yang saya temukan cukup memprihatinkan di pinggir jalan sekitar pasar, berserakan berbagai jenis sampah plastik mulai dari bungkus makanan, botol plastik, hingga kantong kresek yang tertiup angin. Bau sisa makanan mulai tercium, dan suasana yang seharusnya tenang menjelang malam justru tampak kumuh dan tidak sedap dipandang.



Sebagai seorang yang peduli terhadap kebersihan dan memahami bagaimana lingkungan memengaruhi perilaku manusia, saya merasa tergugah untuk bertindak. Dalam teori psikologi lingkungan, kondisi fisik suatu tempat sangat memengaruhi perilaku sosial masyarakat di sekitarnya. Lingkungan yang kotor sering kali menurunkan rasa tanggung jawab kolektif dan memunculkan perilaku permisif di mana seseorang berpikir, “toh yang lain juga membuang sampah sembarangan.” Pola ini dikenal sebagai social proof, yaitu kecenderungan individu meniru perilaku mayoritas di lingkungannya.

Dengan kesadaran itu, saya memutuskan untuk melakukan aksi kecil namun bermakna dengan membersihkan area pinggir jalan pasar dari sampah plastik. Saya membawa kantong plastik untuk mengumpulkan sampah yang berserakan. Jumlahnya cukup banyak, terutama plastik sekali pakai yang tampaknya berasal dari sisa aktivitas pedagang dan pembeli yang sebelumnya berjualan di sana. Hingga pukul 18.00 akhirnya saya selesai membersihkan area pinggir jalan pasar, hasilnya seperti yang nampak pada foto diatas. Kebanyakan sampah yang terkumpul adalah plastik dan berat sekitar 1kg. Yang kemudian sampah akan saya pilah dan saya masukkan ke Bank Sampah.

 

              

Hari selanjutnya pada tanggal 19 Oktober 2025 saya melanjutkan program saya dengan mengunjungi Lapangan Kayen dimana sore itu pukul 16.00 – 17.00 wib nampak sepi hanya beberapa anak yang sedang bermain layangan, ironisnya masih banyak juga sampah plastik dan kertas yang mengotori lapangan tersebut. Sampah yang ada pun kebanyakan dari botol minuman dan plasik sekali pakai, dan ketika melihatnya sayapun bergegas untuk segera membersihkannya. Ditambah cuaca yang sering hujan membuat sampah sampah tersebut basah dan berbau. Butuh waktu sekitar 1 jam untuk saya membersihkan area tersebut. Sampah yang terkumpul seberat kurang lebih 1kg yang kemudian akan saya pilah dan masukkan ke Bank Sampah juga.

 

Ketika semua sampah berhasil dikumpulkan hasilnya sangat memuaskan. Area yang sebelumnya tampak kotor kini menjadi jauh lebih bersih dan asri. Keindahan visual tersebut menimbulkan efek psikologis positif udara terasa lebih segar, suasana lebih nyaman, dan tempat itu tampak lebih layak dikunjungi. Dari pengalaman itu, saya menyadari bahwa menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau petugas kebersihan, tetapi tanggung jawab moral setiap individu. Membersihkan pinggir jalan Pasar Condong Catur dan Lapangan Kayen pada sore hari mengajarkan saya bahwa perubahan besar selalu berawal dari tindakan kecil. Kegiatan bersih-bersih sederhana seperti ini tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran sosial bahwa bumi yang bersih dimulai dari kepedulian pribadi.

0 komentar:

Posting Komentar