PEDULI LINGKUNGAN
DENGAN MEMUNGUT SAMPAH KETIKA JOGGING
MARIA NOVITA
NIM 24310410008
Kelas Karyawan
Mata Kuliah Psikologi Lingkungan
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
ESAI 2 : PLOGGING
Plogging adalah olahraga lari yang populer di Swedia. Kata Plogging sendiri diambil dari kombinasi antara kata “jogging” dan istilah Swedia, “plocka upp”, yang artinya mengambil. Plogging kemudian dikenal sebagai olahraga lari sambil memunguti sampah di sekitar.
Plogging 1
Pada hari selasa tanggal 14 Oktober 2025 sekitar pukul 15.00 saya pergi ke Lapangan Pemda Sleman untuk jogging dan melakukan plogging. Saat plogging, saya membawa trash bag untuk mengumpulkan sampah. Saya jogging sejauh kurang lebih 2 km mulai pukul 15.00 hingga 16.00 WIB dan berhasil mengumpulkan sekitar 1,5 kilogram sampah yang terdiri dari 1 kilogram anorganik dan 0,5 organik. Saya menemukan berbagai jenis sampah mulai dari sampah organik seperti sisa makanan hingga sampah anorganik seperti plastik bungkus makanan, botol air mineral. Sampah yang telah terkumpul kemudian saya pilah berdasarkan jenisnya.
Plogging 2
Di hari dan tanggal yang sama selasa tanggal 14 Oktober 2025 saya melanjutkan plogging di Lapangan Denggung Sleman. Sepanjang jalan, saya menemukan kondisi serupa berbagai jenis sampah berserakan di dalam lapangan dan di pinggir jalan lapangan. Saya berjalan sejauh 2 km dari pukul 16.00 hingga 17.00 WIB. Saya menemukan berbagai jenis sampah mulai dari sampah organik seperti daun kering dan sisa makanan hingga sampah anorganik seperti plastik bungkus makanan, botol air mineral, bungkus rokok dan puntung rokok. Total sampah yang saya kumpulkan sekitar 2 kilogram terdiri dari 1 kilogram anorganik dan 1 kilogram organik. Sampah yang telah terkumpul kemudian saya pilah berdasarkan jenisnya. Sampah organik dibawa ke Tempat Pengolahan Sampah dan sampah anorganik seperti plastik dan botol dibawa ke pengepul plastik.
Plogging bukan sekadar olahraga, tetapi bentuk
nyata kepedulian terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan. Dari
pengalaman ini, menjaga kebersihan bukan hanya tugas
pemerintah dan petugas kebersihan, melainkan tanggung jawab setiap individu. Saya
juga belajar pentingnya memilah sampah sejak awal agar proses daur ulang
menjadi lebih efisien. Melalui plogging ini saya merasakan banyak manfaat
selain tubuh menjadi lebih sehat lingkungan akan menjadi lebih bersih.



0 komentar:
Posting Komentar