14.10.25

Klemens Sandi Andhika Pratama (24310410029)-SPSJ-Psikologi Lingkungan Esai 1 - Dr. Arundati Shinta, M.A

 PERILAKU MEMBUANG SAMPAH MAKANAN

DAN PENGELOLAAN SAMPAH MAKANAN DARI BERBAGAI NEGARA

 Klemens Sandi Andhika Pratama

NIM 24310410029

Kelas Karyawan

Mata Kuliah Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A

Essay 1 – Meringkas Jurnal Sampah


Topik

Tinjauan perilaku membuang sampah dan strategi pengelolaan sampah makanan Rumah Tangga berbasis praktik Internasional untuk konteks kota-kota di Indonesia

Sumber

Chaerul, M., Zatadini,S,U. (2020). Perilaku membuang sampah makanan dan pengelolaan sampah makanan di berbagai negara: review. JURNAL ILMU LINGKUNGAN 18 (3):455-466.

Permasalahan

Peningkatan timbulan sampah makanan dapat menimbulkan massalah bagi rantai penyedia makanan dan pelestarian lingkungan secara gelobal danTimbulan sampah makanan disuatu wilayah adalah sektor rumah tangga,

Tujuan

Penelitian

Tujuannya untuk memberikan suatu tinjauan dari berbagai studi tentang food waste behavior, yaitu perilaku individu tentang sampah makanan dan konsep pengelolaan sampah makanan  dari sektor rumah tangga yang dapat diterapkan di Indonesia dengan berdasarkan implementasi pengelolaan sampah makanan di berbagai negara.

Isi

Isi dari penelitian ini berdasarkan review yang sudah dilakukan faktor yang diidentifikasi memiliki pengaruh terhadap food waste behavior atau perilaku seseorang dalam menghasilkan sampah makanan, hasil dari review ternyata terdapat berbagai macam aspek yang dianalisis dan mempengaruhi food waste behavior yakni: sikap, norma, runinitas perencanaan makanan, dan sosio-demografis.

Metode

Perilaku sesorang dalam menghasilkan sampah makanan dianalisis melalui survei dengan metode yang paling banyak dilakukan adalah kuesioner dan metode lain yakni wawancara. Ada 2 jenis kuesioner. Kuesioner umum dan self-report questionnaire.

Hasil

Ada beragam hasik dari penilitan ini yang menunjukan bahwa kondisi sosio-demografi dapat mempengaruhi timbulan sampah makanan. Sedangkan itu, individu dalam rumah tangga harus mampu menerapkan strategi untuk melakukan pencegahan dan pengurangan sampah makanan. Pembuatan seperti daftar belanja yang sesuai dengan kebutuhan, penyimpanan yang tepat dan sistematis, kemampuan memasak yang terasah, pola makanan yang sesuai dengan porsi, dan mengelola sisa makanan merupakan strategi yang dapat diterapkan. Pemahaman tentang sampah makanan juga harus ditingkatkan karena sampah ma(akses, norma sosial)kanan dapat ditinjau dari segi lingkungan, ekonomi, dan sosial.

Diskusi

Perilaku membuang sampah makanan dipengaruhi oleh kombinasi faktor dari internal seperti: (sikap, pengetahuan) dan dari eksternal Seperti (akses, norma). Negara maju cenderung lebih banyak menghasilkan sampah makanan, tetapi juga memiliki sistem pengelolaan yang lebih baik juga. Sedangkan diIndonesia, pendekatan terpadu dan berbasis rumah tangga sangat potensial, terutama di wilayah perkotaan. Kebijakan dan teknologi memang harus disesuaikan dengan konteks local dan perilaku masyarakatnya.

Kesimpulan

Kesadaran seseorang terkait timbulan sampah makanan, norma personal, dan keyakinan seseorang dalam mengelola sampah makanan dapat mempengaruhi jumlah timbulan sampah makanan. Rutinitas perencanaan makanan yang baik yang terdiri dari persiapan, belanja, penyimpanan, memasak, makan, penanganan makanan tersisa dan pembuangan dapat berpotensi untuk mengurangi timbulan sampah makanan. Selain itu, pemahaman terkait sampah makanan harus ditingkatkan karena sampah makanan dapat ditinjau dari segi lingkungan, ekonomi, dan sosial.


0 komentar:

Posting Komentar