14.10.25

ESAI 2 - Plogging Cindy Auriliya Fikri Andani (24310410023)

JOGGING SAMBIL MEMUNGUT SAMPAH YANG ADA DI SEKITAR JALAN

Cindy Auriliya Fikri Andani

NIM 24310410023

Kelas Karyawan

Mata Kuliah Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A.

ESAI 2 - PLOGGING

Plogging merupakan gabungan antara kegiatan jogging dan tindakan memungut sampah di sekitar jalan. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata dari operant conditioning dalam psikologi, di mana perilaku peduli lingkungan diperkuat dengan pengalaman positif seperti rasa sehat dan bahagia setelah berolahraga. Kebiasaan memilah dan mengelola sampah dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan serta menumbuhkan perilaku pro-lingkungan yang berkelanjutan. Permasalahan yang melatarbelakangi kegiatan ini adalah meningkatnya jumlah sampah di area publik akibat rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2022) menunjukkan bahwa rata-rata timbulan sampah di Indonesia mencapai lebih dari 17 juta ton per tahun, dan sebagian besar berasal dari aktivitas rumah tangga dan publik yang tidak dikelola dengan baik. Hal ini menjadi sorotan dan perhatian bagi kita semua untuk tetap perperilaku pro-lingkungan guna menjaga dan melestarikan lingkungan agar tetap nyaman untuk ditempati serta terhindar dari berbagai macam penyakit.

Ilustrasi Foto Plogging

Plogging yang pertama pada hari Sabtu, 4 Oktober 2025 di Jalan Area Denggung sampai dengan Pemda Sleman. Jarak yang saya tempuh adalah 5,7 km selama 1 jam mulai dari pukul 07.15 s.d 08.15 WIB. Selama jogging, saya memungut sampah plastik, botol minum, bungkus makanan, serta daun kering. Total sampah yang terkumpul sekitar 2,3 kg, terdiri dari 1,8 kg anorganik dan 0,5 kg organik. Kegiatan ini membuktikan bahwa olahraga dapat menjadi sarana efektif untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan jika disertai aksi nyata.

Plogging yang kedua pada hari Selasa, 7 Oktober 2025 di Jalan Area Sawah di sekitar rumah lebih tepatnya di Ngemplak, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman. Jarak yang saya tempuh adalah 7 km selama 1 jam mulai dari pukul 16.00 s.d 17.00 WIB. Di lokasi ini, jenis sampah yang ditemukan didominasi oleh kantong plastik, bungkus pupuk, dan botol air mineral dengan total berat sekitar 2,8 kg. Saya memilah sampah tersebut, yaitu sampah anorganik (2,1 kg) saya jual ke bank sampah setempat, sedangkan sampah organik (0,7 kg) saya berikan kepada ayah saya untuk ditimbun di sawah dapat dijadikan sebagai pupuk.

Kesimpulan

Dari dua kali kegiatan plogging tersebut, saya merasakan bahwa kebersihan lingkungan tidak harus menjadi kewajiban yang membosankan. Dengan menggabungkan olahraga dan aksi peduli lingkungan, muncul dorongan positif untuk terus melakukannya. Berdasarkan teori operant conditioning, perilaku yang diikuti oleh konsekuensi menyenangkan, seperti rasa sehat dan puas akan cenderung diulangi. Hal ini sejalan dengan pandangan World Cleanup Day Indonesia (2024) bahwa plogging mampu menciptakan kebiasaan positif yang menyehatkan tubuh sekaligus menjaga lingkungan.

0 komentar:

Posting Komentar