FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU
MASYARAKAT DALAM MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN DI KELURAHAN RAPPANG
Dimas Mahendra Gautama (24310410024)
Kelas Karyawan
Mata Kuliah Psikologi Lingkungan
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A.
|
Topik |
Sampah & perilaku |
|
Sumber |
Zaskia, I., Ikbal, M.,
& Lukman. (2025). Faktor yang memengaruhi perilaku masyarakat dalam
membuang sampah sembarangan di Kelurahan Rappang. Jurnal Publikasi
Manajemen Informatika, 4(3), 266–277. https://doi.org/10.55606/jupumi.v4i3.4164. |
|
Permasalahan |
Masalah utama yang
diangkat adalah tingginya perilaku membuang sampah sembarangan di masyarakat
Kelurahan Rappang. Praktik ini tidak hanya mengurangi kualitas kebersihan
lingkungan, tetapi juga berpotensi menimbulkan penyakit dan gangguan
kesehatan. Dalam penelitian ini, perilaku masyarakat terkait kebiasaan
membuang sampah sembarangan dijadikan variabel terikat, sedangkan faktor
predisposisi, pemungkin, dan penguat diposisikan sebagai variabel yang
memengaruhi. |
|
Tujuan Penelitian |
Penelitian ini bertujuan
untuk menelaah faktor yang memengaruhi perilaku masyarakat dalam membuang
sampah sembarangan serta menilai peran faktor penguatnya. |
|
Isi |
Penelitian ini membahas
tiga kategori faktor yang memengaruhi perilaku masyarakat: a)
Predisposing
factors meliputi
pengetahuan tentang dampak sampah, sikap terhadap kebersihan, dan keyakinan
akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Rata-rata persentase faktor
ini mencapai 83,8% yang masuk kategori “sangat baik”, menunjukkan masyarakat
relatif memiliki kesadaran cukup tinggi. b)
Enabling
factors meliputi
ketersediaan fasilitas, kualitas infrastruktur, dan jarak ke tempat
pembuangan sampah (TPS). Faktor ini memiliki persentase 59,3%, termasuk
kategori “cukup baik”, yang menunjukkan fasilitas masih perlu
ditingkatkan. c)
Reinforcing
factors meliputi
dukungan sosial dari lingkungan, tekanan sosial, dan kebijakan lokal. Faktor
ini sebesar 60,8%, juga dalam kategori “cukup baik”, menunjukkan pengaruh
sosial dan kebijakan masih belum maksimal. |
|
Metode |
Studi ini berlandaskan
metode kuantitatif dengan melibatkan populasi seluruh Kepala Keluarga di
Kelurahan Rappang (585 KK) dengan sampel sebanyak 86 responden. Analisis
dilakukan menggunakan SPSS, dengan penerapan regresi linier berganda untuk
menguji pengaruh ketiga faktor, serta uji ANOVA. |
|
Hasil |
a)
Predisposing
factors: 83,8%
(“sangat baik”) – masyarakat relatif memiliki pengetahuan dan sikap positif
terhadap kebersihan. b)
Enabling
factors: 59,3% –
fasilitas dan infrastruktur masih perlu perbaikan. c)
Reinforcing
factors: 60,8% –
dukungan sosial dan kebijakan belum optimal. d)
Regresi
linier berganda: F =
3,656; signifikansi = 0,016 (<0,10), menunjukkan model signifikan secara
simultan. e)
R²
= 0,118, artinya
sekitar 11,8% variasi perilaku masyarakat dapat dijelaskan oleh ketiga
faktor. Sedangkan mayoritas dipengaruhi faktor eksternal lain yang tidak
diteliti. |
|
Diskusi |
Temuan penelitian mengungkap
bahwa aspek predisposisi, seperti pengetahuan, sikap, dan keyakinan, menjadi
faktor yang paling dominan dalam memengaruhi perilaku membuang sampah
sembarangan. Faktor pemungkin dan penguat memiliki pengaruh lebih rendah.
Model regresi linier berganda signifikan secara simultan, tetapi hanya mampu
menjelaskan sebagian kecil variasi perilaku masyarakat. Hal ini mengindikasikan
bahwa perilaku masyarakat juga dipengaruhi faktor-faktor lain seperti budaya,
pendidikan, dan intervensi pemerintah yang belum terukur. |
|
Kesimpulan |
a)
Faktor
predisposisi, pemungkin, dan penguat secara signifikan memengaruhi perilaku
masyarakat. b)
Predisposisi
memiliki pengaruh terbesar, sedangkan pemungkin dan penguat berada pada
kategori cukup baik. c)
Model
regresi linier berganda signifikan secara simultan (F = 3,656; p < 0,10). Ketiga faktor hanya
menjelaskan 11,8% perilaku, sehingga masih ada pengaruh lain yang perlu dikaji
lebih lanjut untuk memahami perilaku membuang sampah sembarangan. |
0 komentar:
Posting Komentar