16.10.25

Esai 1 Meringkas Jurnal Motivasi Enterpreneurship

 

Mata Kuliah : Psikologi Inovasi

Tugas : Esai 1 Meringkas Jurnal

Meringkas Jurnal : Self-Driven Success: Studi Kualitatif Motivasi Intrinsik Mahasiswa Edupreneur melalui Lensa Teori Determinasi Diri

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA



Arti Muizzah Aisyawati (23310410038)

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Oktober 2025

Topik

Motivasi Intrinsik, Mahasiswa, Edupreneur

Sumber

Tnopo, I. T., Daeng, S. U., & Utomo, H. B. (2025). Self-Driven Success: Studi Kualitatif Motivasi Intrinsik Mahasiswa Edupreneur melalui Lensa Teori Determinasi Diri . Flourishing Journal5(5), 274–285. https://doi.org/10.17977/um070v5i52025p274-285

Permasalahan

Mahasiswa edupreneur mengalami dinamika psikologis yang kompleks. Mereka harus menyeimbangkan tuntutan akademik dengan tantangan menjalankan usaha sehingga perlu motivasi intrinsic, ketahanan mental, dan pembentukan identitas diri yang kuat. Meskipun Teori Determinasi Diri sering dipakai untuk meneliti motivasi dalam pendidikan dan kewirausahaan. Namun, penelitian kualitatif yang mengeksplorasi pengalaman subjektif mahasiswa dalam membentuk motivasi intrinsik terutama terkait otonomi, kompetensi, dan keterhubungan masih jarang, khususnya di Indonesia, sehingga perlu kajian lebih mendalam.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk   mengeksplorasi   secara   mendalam   motivasi   intrinsik   mahasiswa  dalam menjalankan usaha melalui pendekatan fenomenologi berdasar teori determinasi diri

Isi

Penelitian ini menemukan bahwa motivasi intrisik mahasiswa edupreneur terbentuk melalui tiga kebutuhan psikologis dasar menurut teori determinasi diri yaitu

  1.    Otonomi, di mana kebutuhan otonomi mahasiswa dalam berwirausaha tidak sekedar mengenai kebebasan formal melainkan juga pengalaman yang bermakna dalam mengambil keputusan, menciptakan makna dari waktu luang, serta memilih jenis usaha yang sesuai dengan minat dan nilai pribadi.
  2.   Kompetensi, di mana pengalaman langsung yang menantang menjadi pendorong bagi mahasiswa untuk  memperluas keterampilan dan juga pengetahuan yang relevan dalam menjalankan usaha.
  3.    Keterhubungan, perasaan terhubung secara emosional dan sosial dengan orang lain akan cenderung meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa. Dukungan dari lingkungan sekitar akan membantu mahasiswa untuk lebih berani dalam mengambil risiko.

Secara keseluruhan ketiga aspek ini saling memperkuat dan membentuk karakter kewirausahaan yang berkelanjutan.

Metode

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologis. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam pada tiga mahasiswa yang menjalankan usaha berbeda. Analisis data menggunakan model Miles & Huberman melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validasi dilakukan dengan member checking kepada partisipan.

Hasil

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi intrinsik mahasiswa edupreneur terbentuk dan berkembang melalui pemenuhan tiga kebutuhan psikologis utama dalam teori determinasi diri, yaitu otonomi, kompetensi, dan keterhubungan.

Diskusi

Temuan penelitian ini menggambarkan bahwa motivasi mahasiswa edupreneur tidak lahir secara tiba-tiba, melainkan tumbuh dari proses panjang dalam menyeimbangkan peran sebagai mahasiswa dan juga pelaku usaha. Otonomi dalam hal ini menjadi ruang bagi mahasiswa untuk mengekspresikan ide dan nilai personal melalui bisnis yang dijalankan. Rasa kompeten juga hadir melalu tantangan dan belajar dari pengalaman nyata yang bukan hanya teori kuliah. Dukungan sosial dari teman, keluarga, dan komunitas membuat mahasiswa lebih berani mengambil risiko dan bertahan meski menghadapi tekanan akademik. Dinamika ini menunjukkan bahwa wirausaha bukan sekedar aktivitas ekonomi tetapi juga proses pembentukan karakter diri dan kemandirian. Dalam hal ini mahasiswa belajar mengenali batas dirinya, mengelola emosi, dan membangun keyakinan terhadap dirinya. Dengan demikian, motivasi intrinsik berperan penting dalam pembentukan karakter kewirausahawan yang berkelanjutan.

 

0 komentar:

Posting Komentar