Nama : Alimin Mubarok
NIM :22310410144
Jawaban Remedial Inovasi
Mahasiswa dalam kondisi yang tidak
nyaman akan memberikan respon fight or flight
dari respon itu menghasilkan exit atau voice, loyalty dan neglect (Rusbult, Zembrodt, & Gunn, 1982)
Exit, voice dan loyality, neglect adalah sebuah respon psikologis atau prilaku seseorang terhadap situasi konflik yang terjadi, dan terbagi menjadi 4 dimensi. Aktif vs Pasive sedangkan Destruktif vs Konstruktif:
1.Exit menurut( Farrel, 1983; Withey & Cooper,
1989) adalah keluar meninggalkan
organisasi, berarti Exit adalah respon
individu untuk memilih keluar atau memilih lari dari
konflik atau dari situasi yang membuatnya tidak nyaman, dan ini termasuk pada
respon aktif dan destruktif.
Misalnya:
a).Pak Budi memilih keluar dari
perusahaan tekstil dikarenakan posisinya
diganti orang lain, tanpa pemberitahuan dari atasannya, pak Budi keluar tanpa memita kejelasan lebih dulu dari
atasannya.
2.Voice menurut ( Farrel, 1983; Withey & Cooper,
1989) tetap berada diorganisasi tetapi
melakukan perubahan dengan harapan ada perubaikan, ini merupakan respon aktif
konstruktif dimana individu menyampaikan dan mencoba memperbaiki sistem sehingga
memiliki harapan ada kebaikan
Misalnya dari kasus pak Budi
1.Pak Budi bertanya kepada atasannya
kenapa job yang sudah biasa dikerjakannya digantikan orang, kemudian pak Budi
melanjutkan sekiranya atasannya tidak suka dengan kerjanya pak Budi siap memperbaiki
kinerjanya.
Kesimpulan
Pak Budi menyampaikan ketidakjelasan
keputusan atasannya dengan harapan ada pertimbangan lagi kenapa posisinya
diganti orang. Respon ini bisa dikatakan aktif dan kontruksif, harapan pak Budi dengan menyampaikan tersebut berharap ada kebaikan.
3.Loyalty menurut ( Farrel, 1983; Withey & Cooper,
1989) sesorang tetap diorganisasi namun
pasif tidak melakukan perbaikan, dan ini adalah respon yang pasif dan
konstrukstif dimana individu tetap
bertahan didalamnya sambil berharap situasi akan membaik tanpa melakukan
tindakan apapun.
Misalnya
Pak Budi bekerja diperusahaan tekstil
tapi tidak puas karena beban kerjanya bertambah, tapi atasannya tidak
memberikan apresiasi ditambah sistem promosi perusahaan tidak jelas, namun Pak
Budi tidak langsung mengundurkan diri (exit) atau protes (voice) tetapi pak
Budi tetap memilih bekerja sambil berharap situasi akan membaik.
4.Neglect menurut ( Farrel, 1983; Withey & Cooper,
1989) berada di organisasi namun abai
terhadap perbaikan, dan ini respon pasif dan destruktif dimana individu tidak
berbuat apa-apa, mulai kehilangan semangat, mengabaikan tugas, atau menjadi
tidak produktif.
Misalnya
Pak Budi merasa kecewa posisinya
digantikan orang, atasan tidak memberikan penjelasan, strategi pemasaran pak
Budi tidak pernah dipertimbangkan atasannya, Pak Budi merasa tidak dihargai
atasannya, pak Budi bukannya (Voice )
atau (exit) namun hanya memilih diam dan tidak peduli.
REFERENSI
1.Yunianto, A. (2007). Analisis
Perilaku Voice sebagai Moderator Hubungan antara Ketidakpuasan Kerja dan
Kreativitas. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 14(1), 24228.
0 komentar:
Posting Komentar