Nama : Muhammad Iqbal Nugroho
NIM : 22310410143
Mata Kuliah : Psikologi Inovasi
Kelas : SP
Berikut penjelasan EVLN beserta Konsekuensinya:
Exit (Active – Destructive)
Individu memilih keluar atau meninggalkan pekerjaan/situasi yang membuatnya tidak nyaman. Konsekuensinya, individu bisa mendapatkan lingkungan baru yang lebih sesuai, namun organisasi bisa kehilangan tenaga kerja berharga. Risiko bagi individu adalah ketidakpastian di tempat baru.
Voice (Active – Constructive)
Individu menyampaikan keluhan, memberi saran, atau berusaha memperbaiki kondisi yang tidak nyaman. Konsekuensinya, ada peluang terciptanya perubahan positif yang membuat situasi lebih baik. Namun, jika organisasi tidak responsif, individu bisa tetap merasa frustrasi.
Loyalty (Passive – Constructive)
Individu tetap setia, bersabar, dan berharap situasi akan membaik tanpa tindakan langsung. Konsekuensinya, individu mungkin tetap merasa aman secara jangka pendek, tetapi jika kondisi tidak berubah, potensi stres dan penurunan kepuasan bisa muncul.
Neglect (Passive – Destructive)
Individu mengabaikan masalah, menurunkan kinerja, atau membiarkan situasi semakin buruk. Konsekuensinya adalah kerugian bagi individu (misalnya reputasi menurun, kehilangan motivasi) dan bagi organisasi (produktivitas menurun).
Kesimpulan Hubungan dengan Situasi Nyaman
Pilihan yang diambil individu (exit, voice, loyalty, neglect) dalam model EVLN memengaruhi kemampuannya untuk menciptakan atau mendapatkan situasi yang lebih nyaman. Pilihan aktif seperti voice cenderung membawa perubahan positif jika dikelola dengan baik, sedangkan neglect dan exit sering kali berdampak merugikan baik secara pribadi maupun sosial.
Daftar Pustaka :
Kompasiana.com. (2024). Ketidakpuasan Kerja Perspektif EVLN-Model

0 komentar:
Posting Komentar