UJIAN AKHIR SEMESTERDosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MAFakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Oleh:NAUFAL AFIF RIVALDI23310410028
Permasalahan: Mengapa ada yang berubah dan ada yang menolak berubah?
Perubahan diri sering dianggap sebagai proses internal, tetapi dalam banyak kasus, lingkungan memegang peran penting. Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), menjadi figur sentral dalam mengangkat remaja bermasalah menuju kehidupan yang lebih baik. Namun, tidak semua yang ditolong oleh KDM mengalami perubahan positif. Ayu Aryanti, remaja SMK Akuntansi, adalah contoh nyata dari seseorang yang gagal berubah meski diberi kesempatan emas. Sebaliknya, banyak remaja “unik” dengan latar belakang nakal atau bermasalah justru mampu berubah secara drastis setelah mengikuti program barak militer ala KDM.
Pertanyaannya: mengapa hasilnya berbeda padahal stimulus lingkungannya serupa?
Skema Persepsi Paul A. Bell: Lingkungan, Persepsi, Perilaku
Paul A. Bell dalam kajian psikologi lingkungan menjelaskan bahwa perubahan perilaku seseorang ditentukan oleh bagaimana ia memaknai stimulus lingkungan, bukan semata-mata oleh stimulus itu sendiri (Sarwono, 1995; Patimah et al., 2024). Persepsi berfungsi sebagai “filter” terhadap lingkungan, yang kemudian memicu respon perilaku. Berikut skema sederhananya:
Lingkungan → Persepsi → Perilaku → Kebiasaan → Karakter
Analisis Kasus: Ayu Aryanti vs Remaja Barak
1. Lingkungan: Stimulus Positif dari KDM
Baik Ayu maupun para remaja barak menerima lingkungan suportif: ditampung, disekolahkan, diberi kasih sayang, bahkan dijamin biaya hidup. Namun respons mereka berbeda karena perbedaan persepsi awal terhadap kondisi itu.
2. Persepsi Ayu: Ancaman terhadap Kemandirian?
Ayu tampaknya memandang bantuan KDM bukan sebagai peluang, melainkan ancaman terhadap dunia lamanya yang nyaman meski miskin. Perhatian dan fasilitas yang ia terima mungkin ditafsirkan sebagai kontrol, bukan cinta. Ia lebih memilih kembali pada aktivitas lama: menjual makaroni dengan laba Rp30.000/bulan, karena itu dirasa aman, familiar, dan tidak menuntut perubahan identitas diri.
3. Persepsi Remaja Barak: Kesempatan untuk Bangkit
Para remaja “unik” justru melihat barak KDM sebagai harapan terakhir. Keadaan mereka sebelumnya penuh konflik dan kehilangan, sehingga aturan, disiplin, dan kasih sayang di barak ditangkap sebagai bentuk kepedulian dan struktur yang menyelamatkan. Mereka mulai mematuhi aturan, berdoa, belajar, dan bahkan punya impian hidup yang baru.
Solusi: Mengubah Persepsi, Bukan Sekadar Memberi Fasilitas
Kasus ini menunjukkan bahwa perubahan perilaku tidak bisa dipaksakan dari luar saja. Yang perlu diubah terlebih dahulu adalah cara individu memaknai lingkungannya. Dalam pendekatan psikologi inovasi, perubahan yang tahan lama hanya bisa terjadi jika persepsi internal seseorang turut direkonstruksi.
Untuk kasus seperti Ayu, pendampingan perlu mengutamakan reframing kognitif membantu remaja memahami bahwa bantuan bukan berarti kelemahan, dan bahwa masa depan lebih penting daripada kenyamanan saat ini. Ini memerlukan pendekatan psikologis yang lebih mendalam, seperti konseling kognitif atau terapi naratif, bukan hanya fasilitas.
Penutup
Perbedaan antara Ayu Aryanti dan para remaja barak bukan terletak pada siapa yang paling miskin atau siapa yang paling diberi bantuan. Letaknya ada pada persepsi masing-masing terhadap realitas yang mereka hadapi. Menurut Paul A. Bell, persepsi terhadap lingkungan akan membentuk perilaku, dan ketika perilaku itu diulang, maka terbentuklah kebiasaan. Dalam dunia psikologi inovasi, perubahan sejati adalah perubahan cara pandang terhadap hidup.
Kadisdik. (2024, September 22). Ayu tidak lagi tinggal di rumah Kang Dedi Mulyadi. Tamat sekolah milih jualan makroni [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=0SMtGmUMrds
KDM Channel. (2022a, Mei 15). Bikin haru Ayu Aryanti pelajar kelas 2 SMK jadi tukang sapu gantikan bapaknya yang sk1t [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=8klXb7Epq-8
KDM Channel. (2022b, Mei 18). Tangis haru Bu Yati restui Ayu ke Lembur Pakuan. Heboh tetangga dibagi roti gratis [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=qtv9js6QgXc
KDM Channel. (2022c, Mei 19). Hujan air mata jatuh di SMK 2. Saat mendengar Ayu mau dipindahkan sekolahnya [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=xFs510DETXs
KDM Channel. (2022d, Mei 27). Saat Ayu bahagia temani bapaknya makan di hotel berbintang. Menunya hanya pilih nasi goreng [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=4JDcNVszPig
KDM Channel. (2022e, Mei 29). Saat diajak makan di warung - diberi ikan dan daging ayam - Ayu malah sedih dan nangis [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=R31NwUn23B4
KDM Channel. (2022f, Mei 31). Kang Dedi panggil dokter. Ayu dan Egi diperiksa detil. Ada apa ya? [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=k5uAfkF3rDc
KDM Channel. (2023, September 23). Ayu lucu | pulang sekolah tak pulang ke rumah | bingung bekal habis pake perawatan wajah [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=AVajIo-5Iyg&t=991s
KDM Channel. (2025a, Mei 20). Bikin nangis!! KDM menjadi ayah angkat untuk anak2 didik barak militer yang tidak memiliki ortu [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=rWnkm2f8U-Y
KDM Channel. (2025b, Mei 24). Tampil bersih dan sopan. Anak asuh KDM berkumpul di Lembur Pakuan - sampaikan cita-cita [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=bH999xwoqgQ&t=369s
Patimah, A. S., Shinta, A., & Al-Adib, A. (2024). Persepsi terhadap lingkungan. Jurnal Psikologi, 20(1), 23–29. https://ejournal.up45.ac.id/index.php/psikologi/article/view/1807
Sarwono, S. W. (1995). Psikologi lingkungan. Jakarta: Grasindo & Program Pascasarjana Prodi Psikologi UI.

0 komentar:
Posting Komentar