Nama: Mardianto Tiro
NIM:
22310410139
Mata
Kuliah: Psikologi Inovasi
Kelas:
SJ & SP
Dosen
Pengampu: Dr. Dra. Arundati Shinta, M.A.
UAS
Psikologi Inovasi - Juli 2025
Perubahan diri adalah
konsep penting dalam psikologi yang melibatkan penyesuaian individu terhadap
lingkungannya. Menurut Paul A. Bell dan rekan-rekannya (Patimah et al., 2024),
persepsi individu terhadap lingkungan mereka adalah kunci dalam membentuk perilaku
dan kebiasaan. Dalam kasus Ayu Aryanti dan para remaja "unik" yang
dibina oleh Kang Dedi Mulyadi (KDM), meskipun keduanya berada dalam situasi
yang serupa, hasil perubahan yang mereka alami sangat berbeda. Hal ini
menunjukkan bahwa persepsi sangat mempengaruhi bagaimana seseorang merespons
perubahan dalam hidupnya.
Persepsi dan Perubahan Diri
Ayu Aryanti adalah
seorang gadis muda yang berasal dari keluarga sederhana. Ketika diangkat
menjadi anak asuh oleh KDM, ia diberi kesempatan untuk mengubah hidupnya
melalui pendidikan dan kehidupan yang lebih terjamin. Namun, setelah lulus SMK,
Ayu memilih untuk kembali ke rumah dan melanjutkan pekerjaan orangtuanya
sebagai penjual makaroni, meskipun memiliki peluang besar untuk melanjutkan
pendidikan.
Dalam hal ini, persepsi
Ayu terhadap perubahan cenderung kea rah negatif. Meskipun diberi fasilitas
lengkap oleh KDM, ia lebih memilih kenyamanan emosional dan kedekatannya dengan
keluarga daripada menjadi orang yang lebih baik di lingkungan keluarganya. Dalam
pandangannya, perubahan itu mengancam identitas dan pola hidup yang sudah terbiasa
ia lakukan. Hal ini mencerminkan bagaimana persepsi terhadap masa depan yang
penuh ketidakpastian membuatnya lebih memilih untuk tetap berada dalam zona
nyamannya.
Kasus Remaja "Unik"
Sebaliknya, para remaja
"unik" yang mengikuti program pelatihan militer yang diselenggarakan oleh
pragram KDM mengalami perubahan yang sangat positif. Para remaja ini sebelumnya
terlibat dalam kenakalan seperti tawuran dan konsumsi alkohol. Namun, setelah
mereka mengikuti pelatihan yang ketat di barak militer, mereka mulai
mengembangkan perilaku yang lebih disiplin, terstruktur, dan lebih bertanggung jawab. Perubahan ini dipicu
oleh stimulasi positif yang konsisten dalam lingkungan barak, yang mencakup
doa, olahraga, dan rutinitas harian yang terjadwal.
Persepsi mereka terhadap
kedisiplinan dan perubahan dalam gaya hidup awalnya mungkin penuh dengan
ketakutan dan kekhawatiran. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka mulai
memandang kedisiplinan itu sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup
di kemudian hari. Kehadiran KDM sebagai yang membina juga memperkuat rasa
diterima dan dihargai, yang membantu membentuk persepsi mereka bahwa mereka semua
diberi kesempatan untuk memperbaiki diri.
Perbedaan Persepsi antara Ayu dan Remaja
"Unik"
Perbedaan utama antara
Ayu dan para remaja "unik" adalah bagaimana mereka memandang
perubahan. Ayu, meskipun memiliki kesempatan besar, tidak melihat perubahan
sebagai peluang untuk memperbaiki hidupnya. Persepsinya lebih cenderung pada
ketakutan dan ketidakpastian. Sementara itu, para remaja "unik"
melihat perubahan sebagai kesempatan untuk meninggalkan kebiasaan buruk dan
meraih masa depan yang bisa lebih baik.
Menurut Sarwono (1995),
perubahan diri sangat bergantung pada bagaimana seseorang memaknai
lingkungannya. Jika lingkungan dilihat sebagai ancaman, perubahan cenderung
dihindari. Sebaliknya, jika individu melihat perubahan sebagai peluang untuk
berkembang, mereka akan lebih terbuka untuk menerimanya.
Faktor Pendukung Perubahan
Berdasarkan kedua kasus
tersebut, kita dapat melihat bahwa faktor eksternal sangat memengaruhi proses
perubahan diri. Ayu, meskipun diberi kesempatan besar oleh KDM, tidak merasa
cukup termotivasi untuk berubah. Di sisi lain, para remaja "unik"
yang merasa diberdayakan oleh lingkungan yang tertata dan mendapatkan perhatian
dari KDM, lebih siap untuk mengubah diri mereka. Lingkungan yang mendukung dan
memfasilitasi perubahan menjadi kunci dalam memotivasi individu untuk merespons
perubahan secara lebih positif.
Daftar Pustaka
Kadisdik (2024). Ayu tidak lagi tinggal di rumah Kang
Dedi Mulyadi. Tamat sekolah milih jualan makroni. Kadisdik Jabar. 22 Sep.
Retrieved on July 24, 2025 from: https://www.youtube.com/watch?v=0SMtGmUMrds
KDM Channel (2022a). Bikin haru Ayu Aryanti pelajar
kelas 2 SMK jadi tukang sapu gantikan bapaknya yang sk1t. Kang Dedi Mulyadi
Channel. 15 Mei. Retrieved on July 24, 2025 from: https://www.youtube.com/watch?v=8klXb7Epq-8
KDM Channel (2025a). Bikin nangis!! KDM menjadi ayah
angkat untuk anak2 didik barak militer yang tidak memiliki ortu. Kang Dedi
Mulyadi Channel. 20 Mei. Retrieved on July 24, 2025 from: https://www.youtube.com/watch?v=rWnkm2f8U-Y
Patimah, A.S., Shinta, A. & Al-Adib, A. (2024).
Persepsi terhadap lingkungan. Jurnal Psikologi. 20(1), Maret, 23-29. https://ejournal.up45.ac.id/index.php/psikologi/article/view/1807
Sarwono, S. W. (1995). Psikologi lingkungan. Jakarta:
Grasindo & Program Pascasarjana Prodi Psikologi UI
0 komentar:
Posting Komentar