PSIKOLOGI INOVASI
UJIAN AKHIR SEMESTER
''UAS''
Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Oleh :
Nama : Kelvin Aryudi
Nim : 22310410168
Perubahan diri antara Ayu Aryanti dengan para remaja ’unik’ tersebut melalui skema persepsi dari Paul A. Bell dan kawan-kawan.
Ayu Aryanti, seorang gadis usia sekitar 15-16 tahun, SMK Akutansi kelas 1, tinggal di Jawa Barat. Setelah lulus SMK, diharapkan ia mau melanjutkan ke perguruan tinggi (dengan biaya KDM). Sayangnya ia menolak dan memilih pulang ke rumah serta menjadi penjual makaroni dengan keuntungan sekitar Rp. 30.000,- / bulan.Orangtua gadis itu adalah penjual makaroni. Ia diangkat menjadi anak asuh dan tinggal dengan KDM sampai lulus SMK, dengan harapan ia berubah menjadi lebih baik, lebih berprestasi karena ia tidak perlu memikirkan uang sama sekali.Namun yang terjadi sebaliknya Ayu memilih kembali ke orang tuanya berjualan makaroni.
Remaja ’unik’ (nakal, berkebutuhan khusus, sering tawuran, mengkonsumsi minuman keras, tidak mau berlajar, tidak mau patauh pada orangtua, dan kenakalan lainnya). adalah para remaja yang dididik oleh KDM dengan dimasukan ke Barak seperti militer, mereka ’dipaksa’ (diserahkan orangtua kepada KDM), untuk masuk barak militer selama beberapa bulan.Setelah para remaja 'unik' selesai mengikuti pelatihan atau pendidikan KDM Para remaja yang ’unik’ tersebut ternyata berubah perilakunya menjadi lebih baik serta bisa merencanakan masa depannya.remaja 'unik' ini berhasil merubah diri ke arah yang positif berkat didikan di barak milik KDM.
skema persepsi dari Paul A. Bell dan kawan-kawan
Skema persepsi Paul A. Bell menggambarkan proses bagaimana individu memahami lingkungannya melalui serangkaian tahapan yang dimulai dari kontak fisik dengan objek, seleksi informasi, pengorganisasian, interpretasi, hingga pembentukan reaksi atau tingkah laku. Skema ini menjelaskan bahwa persepsi bukanlah sesuatu yang statis, melainkan dinamis dan dapat berubah seiring waktu dan pengalaman.
Dalam skema Paul A.Bell dan kawan-kawan terdapat individu dan objek fisik yang akan melewati persepsi. Dalam persepsi individu ada yang dalam batas optimal dan diluar batas optimal (dapat adaptasi dan stres berlanjut).
Yang terjadi pada soal UAS ini yaitu cerita ayu Aryanti dengan remaja 'unik' memiliki perbedaan diantaranya.
Pada Ayu Aryanti dan remaja 'unik' sama mengalami persepsi diluar batas kemampuan namun pada perbedaannya Ayu Aryanti mengalami stress berlanjut sedangkan remaja 'unik' mampu beradaptasi.
Pada Ayu Aryanti mengalami perubahan diri diluar batas kemampuan yang mengalami stres berlanjut karena Ayu merasa dibantu namun tidak menginginkan untuk berubah lebih baik, persepsi terhaadap masa depan Ayu merasa tidak melihat urgensi pandidikan tinggi sehingga Ayu lebih memilih jalan seperti pada awal nya membantu keuangan orang tua.
Sedangkan pada remaja 'unik' juga mengalami persepsi diluar batas kemampuan namun berbeda dengan Ayu, remaja 'unik' mampu melewati stres dan beradaptasi dengan perubahan yang ditandai dengan perubahan signifikan setelah lepass dari barak KDM yang mana remaja 'unij'melihat KDM sebagai penyelamatnya, menyadari bahwa mereka bermasalah, dan menyadari pendidikan itu penting, serta menyadari pentingnya masa depan yang lebih baik.
Kesimpulan
Jadi dengan menggunakan skema Persepsi Pail A.Bell dan Kawan-kawan perbedaan terletak pada persepsi keduanya yang mana memiliki persepsi berbeda sehingga memiliki perilaku atau hasil yang berbeda.
Pada Ayu Aryanti mengalami persepsi pasif (penolakan) karena merespon dengan tidak ada perubahan yang bisa disebabkan karena latar belakang keluarga,merasa tertekan, tidak nyaman, atau tidak melihat urgensi pendidikan.
Sedangkan remaja 'unik' mengalami persepsi yang menerima atau membutuhkan perubahan yang bisa disebabkan oleh masalah yang dimiliki, sadar pentingnya perubahan pendidikan yang positif, menerima perubahan yang diberikan KDM, dan merasa masalah tidak datang setelah perubahan diri yang positif.
Daftar pustaka
Patimah, A.S., Shinta, A. & Al-Adib, A. (2024). Persepsi terhadap Lingkungan. Jurnal Psikologi, Vol. 20, No. 1
0 komentar:
Posting Komentar