24.7.25

ESSAY UAS PSIKOLOGI INOVASI - ALIMIN MUBAROK - 22310410144 - DR. ARUNDATI SHINTA

 UJIAN AKHIR SEMESTER  – Juli 2025.

PERGURUAN TINGGI : Universitas Proklamasi 45  Yogyakarta

FAKULTAS         : Psikologi, Kelas SJ & SP

MATA KULIAH         : Psikologi Inovasi

PENGAMPU         : DR. Arundati Shinta

HARI / TANGGAL         : Kamis 25 Juli 2025, 



NAMA: ALIMIN MUBAROK

NIM: 22310410144

KELAS :SJ



    Ayu Aryanti merupakan anak asuh dari Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi, kisah yang sempat menarik perhatian yang bisa kita saksikan lewat youtub di KDM chanel pada (2022a/b), hampir kalau melihat aksi KDM yang suka membantu orang miskin dan sangat mudah untuk membantu orang lain, ini membuat pemirsa terharu dan kadang menguras air mata ketika menoton tayangan KDM Chanel, itulah mengapa sebabnya kisah Ayu Aryanti ini diketahui publik, namun yang menjadi perhatian adalah kenapa Ayu Aryanti ketika mau di kuliahkan oleh KDM Kang Dedi Mulyadi agar masa depannya lebih baik, malah menolak bahkan malah memilih kembali ke rumahnya untuk membantu orang tuanya berjualan makaroni, kenapa sebabnya ? padahal semua fasilitas diberikan oleh KDM. Kebalikannya dengan anak-anak yang unik/bermasalah saja banyak orang tua yang meminta bantuan KDM agar dikirim ke barak militer tujuannya agar anak-anak yang bermasalah menjadi lebih baik  ? Lantas  bagaimana perbedaan perubahan antara Ayu Aryanti dengan para remaja yang bermasalah itu yang dikirim ke barak militer agar menjadi anak menjadi lebih baik.  

    Perubahan dan perbedaan antara Ayu Aryanti dan remaja yang bermasalah atau unik karena dianggap menyimpang dari norma sosial ditengah masyarakat, adalah dua contoh yang menarik dalam konteks perubahan, perubahan dan perbedaan dari keduanya dapat dianalisis melalui skema persepsi Paul A.Bell dkk, dimana adanya persepsi  memberi peran sebagai dasar dalam pembentukan perilaku yang kemudian membentuk kebiasaan. Menurut Paul A.Bell dkk bahwa persepsi merupakan proses individu memilih menginterpretasi informasi dari lingkungan sekitar sehingga terbentuk pemahaman (patimah et al, 2024) Dan persepsi bukan tangkapan dari indra semata, namun ada kehadiran masa lalu, baik dari konteks sosial maupun budaya. Menurut Sarwono (1995)  Jika persepsi berulang dan memunculkan respon tertentu dari situ akan terbentuk prilaku, dan apabila prilaku itu kontinuitas berulang-ulang  berkesinambungan  maka akan menjadi budaya atau kebiasaan.

Perbedaan perubahan antara Ayu Aryanti dengan remaja unik tersebut, kita tahu remaja adalah masa transisi yang terlihat dengan perubahan fisiknya, dan lingkungan sekitar sangat berpengaruh dalam membentuk karakter para remaja, dan jika kita analisis dengan skema persepsi Paul.A.Bell dkk maka perbedaan dan perubahan diri para remaja unik dengan Ayu Atyanti terletak pada : 

 a) Interpretasi persepsi dimana Ayu Aryanti menafsirkan lingkungannya sebagai motivasi dan memiliki peluang, sedangkan remaja unik menafsirkan lingkungan sebagai ancaman. 

b),Stimulus lingkungan pada remaja unik terdapat stimulus negatif seperti penolakan pengabaian dan adanya tekanan, berbeda dengan Aryanti dimana hal itu mendapatkan stimulus positif seperti adanya dukungan dan pendidikan. Kenapa bisa begitu..? Karena didalam kasus Ayu Aryanti ia mendapatkan stimulus lingkungan yang mendukung, adanya perhatian, kasih sayang dan fasilitas pendidikan  dari Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi, Berdasarkan teori persepsi Paul.A Bell dkk bahwa Ayu mempersepsikan kesempatan untuk mengubah masa depannya, sehingga Ayu menjadi rajin dan giat belajar, dan ia mendapatkan nilai – nilai positif dari lingkungannya, berbeda dengan remaja yang dikatakan unik tersebut stimulus lingkungan yang didapat dari mereka adalah tekanan, kurang kasih sayang dari keluarga, adanya trauma psikologis, maka persepsi stimulus yang ditangkap adalah negatif seoalah dunia itu menindas mereka, sehingga mereka berperilku kompensatif seperti gaya pakaian yang ekstrem, pemberontakan dll.

 c).Respon kepribadian/prilaku, remaja unik atau bermasalah lebih sering berprilaku kontra tidak sesuai norma masyarakat, sedangkan Ayu Aryanti adalah gadis yang mengembangkan prilaku yang positif dan adaptif.  

d). Kebiasaan, Remaja unik eksis melakukan sehingga mendapat penguatan sosial yang susah dirubah, sedangkan Ayu Aryanti  prilaku konsistennya pada pola positif. Menurut Bell skema persepsi membentuk prilaku, Ayu Aryanti yang mempersepsikan dukungan sebagai motivsi maka terjadi respon prilaku produkif, prilaku positif selalu ia lakukan terus menerus sehingga menjadi kebiasaan yang baik. Tumbuh pada dirinya rasa optimis dan percaya diri. Sedangkan pada kasus remaja yang dikirim ke barak militer mempersepsikan lingkungannya sebagai tekanan, dan ia meresponnya dengan prilaku menyimpang, dan para remaja senangnya berkelompok yang membentuk kebiasaan negatif yang sulit di rubah

Temuan ini mengisyaratkan kepada kita bahwa perbedaan persepi terhadap lingkungan sangat menentukan arah perubahan diri pada remaja, karena persepsi bukan tergantung kualitas stimulus, namun struktur kognitif dan pengalaman masa lalu. Maka kita bisa menyimpulkan perubahan perilaku remaja bukan sekedar faktor internal seperti bakat dan niat saja, disana ada yang lebih kuat mempengaruhi seperti kondisi lingkungan sekitarnya. Dengan bisa memahami sekema ini pendampingan remaja sebaiknya yang diberikan oleh orang tua dan pendidik yakni fokus pada menciptakan lingkungan yang positif.agar para remaja merasakan adanya dukungan, perhatian, sehingga mereka tumbuh dengan mengembangkan kebiasaan yang sehat.

    Nah kenapa Ayu Aryanti menolak dikuliahkan oleh KDM, kemungkinan besar Ayu mempersepsikan kuliah atau pendidikan tinggi bukan solusi bagi dirinya, bisa jadi hal itu akan menjadi tekanan baru dalam kehidupannya, mungkin dirinya merasa tidak cocok dengan gelar pendidikan tinggi atau tidak nyaman dengan dunia kampus, atau Ayu mempersepsikan bahwa pendidikan tinggi tidak menjamin kehidupannya sukses, artinya Ayu sudah menafsitkan apa yang dianggap penting bagi dirinya. Respon ayu terhadap bantuan KDM seperti pendidikan, fasilitas, perhatian itu semua adalah stimulus positif, namun Ayu memiliki hak menangkap dan memaknai stimulus dengan caranya sendiri yakni mungkin yang paling dibutuhkan oleh diri Ayu bukan kuilah, tapi bekerja bagaimana membantu orang tuanya dan membahagiakannya. 

    Kesimpulan bantuan KDM dalam persepsi Paul. A,Bell dkk. Tawaran dan bantuan dari Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi, Ayu menolak mungkin bagi dirinya bukan berarti tidak bersyukur dengan bantuan KDM, namun proses persepsi pribadi apa yang paling berarti bagi perjalanan hidupnya adalah menolaknya karena mungkin tidak sejalan dengan interpretasi pribadinya terhadap  kesuksesan dan masa depannya.



DAFTAR PUSTAKA

1.KDM Channel (2022a). Bikin haru Ayu Aryanti pelajar kelas 2 SMK jadi tukang sapu gantikan bapaknya yang sk1t.  Kang Dedi Mulyadi Channel.15 Mei. Retrieved on July 24, 2025 from:

https://www.youtube.com/watch?v=8klXb7Epq-8

2.KDM Channel (2022b). Tangis haru Bu Yati restui Ayu ke Lembur Pakuan. Heboh tetangga dibagi roti gratis. Kang Dedi Mulyadi Channel. 18 Mei. Retrieved on July 24, 2025 from:

3. Patimah, S., Supriyadi, E., & Wahyudi, D. (2024). Psikologi Lingkungan: Teori dan Aplikasi dalam Konteks Indonesia. Bandung: Humaniora Press

4. Sarwono, S. W. (1995). Psikologi Remaja. Jakarta: RajaGrafindo Persada

5. Bell, P. A., Greene, T. C., Fisher, J. D., & Baum, A. (2001). Environmental Psychology (5th ed.). New York: Harcourt College Publishers


0 komentar:

Posting Komentar