EMILIA SINTA MAHARANI
PSIKOLOGI SJ
23310410180
MATA KULIAH PSIKOLOGI INOVASI
DOSEN PENGAMPU : Dr. ARUNDATI SHINTA, M.A
“Belajar Melayani Lewat Bakti Kesehatan : Dari Lapangan untuk Inovasi Diri”
Pada bulan Juni 2025, saya diberi kesempatan untuk terlibat sebagai salah satu petugas dalam kegiatan Bakti Kesehatan yang diselenggarakan oleh Polda DIY dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79. Acara ini terbuka untuk masyarakat umum dan menyediakan layanan kesehatan gratis seperti pengecekan tekanan darah, pemeriksaan lab sederhana, pemeriksaan dokter dan pemberian obat. Saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan ini karena selain memberikan manfaat bagi masyarakat.
Saya berperan sebagai petugas pemeriksaan tekanan darah. Saya bertugas memeriksa masyarakat yang datang, mulai dari anak muda, ibu rumah tangga, hingga lansia. Tantangannya tidak hanya soal teknis medis, tetapi juga soal bagaimana melayani masyarakat dengan ramah, sabar, dan tetap profesional. Ada lansia yang gugup saat diperiksa, ada pula peserta yang bertanya banyak hal karena khawatir dengan kondisi kesehatannya. Di sinilah saya merasa peran saya tidak hanya sekadar “memegang alat tensi”, tapi juga harus bisa menenangkan, menjelaskan, dan memberi motivasi. Saya belajar untuk lebih empatik dan menghargai proses komunikasi antar pribadi, sebagaimana yang sering kami pelajari dalam mata kuliah Psikologi Inovasi.
Melalui kegiatan ini, saya menyadari bahwa inovasi tidak selalu berupa teknologi tinggi. Inovasi bisa berupa pendekatan yang hangat, kesadaran akan pentingnya pelayanan manusiawi, serta kreativitas dalam membangun interaksi yang membuat orang merasa dihargai. Misalnya, saat antrean panjang terjadi, saya bersama rekan-rekan inisiatif membuat pembagian waktu dan kode antrean kecil agar warga tidak lelah berdiri terlalu lama. Inisiatif sederhana seperti ini ternyata sangat diapresiasi oleh peserta.
Melalui kegiatan ini, saya bukan hanya memberikan pelayanan, tetapi juga mendapatkan banyak pelajaran hidup. Saya jadi lebih peka terhadap kebutuhan orang lain, lebih percaya diri dalam berkomunikasi, dan makin yakin bahwa ilmu psikologi bisa diterapkan dalam banyak situasi nyata. Terutama dalam menciptakan perubahan positif, sekecil apa pun itu. Pengalaman ini membuat saya sadar bahwa menjadi agen perubahan dimulai dari niat, aksi nyata, dan komitmen untuk hadir bagi sesama.
Daftar Pustaka:
Robbins, S. P. (2013). Organizational Behavior. Pearson Education.
Saraswati, A. (2020). Inovasi Sosial dan Psikologi Komunitas. Jurnal Psikologi Inklusif, 8(1), 22–34.
0 komentar:
Posting Komentar