ESSAY 9 UAS
Nama : Rizka Aningrum Kesuma Putri
NIM : 23310410053
Mata Kuliah : Psikologi Inovasi
Dosen Pengampu : Dra. Arundati Shinta, M.A.
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI YOGYAKARTA
Pola perubahan diri adalah proses atau tahapan-tahapan yang terjadi ketika seseorang mengalami perkembangan atau informasi terhadapp dirinya sendiri baik itu secara mental, fisik, emosional maupun spiritual. Pola ini menggambarkan bagaimana seseorang berubah dari kondisi sebelumnya menjadi pribadi yang lebih matang, lebih sadar diri, atau lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan.
Kehidupan kerap memberikan tantangan dan cobaan terhadap manusia yang menjalaninya, yang dimana kita di uji untuk menghadapi itu semua dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Keburukan atau kelemahan yang mungkin secara tidak sengaja kita tampilkan biasanya akan menimbulkan pertengkaran atau perselisihan dengan orang lain yang menyebabkan kehidupan tampak tidak menyenangkan.
Cara mengubah diri menjadi lebih baik ialah dengan; mensyukuri setiap hal yang terjadi, berusaha selalu untuk berfikir positif, lebih berempati lagi dengan orang lain, melawan rasa takut dan cemas, selalu bersikap optimis, dan buang jauh-jauh sikap sombong yang ada pada diri kita.
Dari kasus tersebut perbedaan perubahan diri ayu dengan remaja-remaja unik jika dilihat dari sisi lingkungan Ayu dia hidup selama 2 tahun di KDM dengan fasilitas yang tersedia disana, ia pintar, sederhana, mandiri sejak kecil, memiliki kebanggan pada usaha, orang tua. Sedangkan dengan remaja-remaja unik tersebut mereka secara paksa oleh orang tua di masukkan barak KDM di karenakan mereka yang mempunyai kepribadian dan lingkungan yang nakal, tidak taat dan patuh kepada orang tua, sering minum minuman keras, dan tidak penah belajar. Dengan cara itu mereka menjadi lebih disiplin, taat aturan, bersih dari perilaku menyimpang, muncul motivasi untuk belajar dan sekolah, dan kebiasaan baru terbentuk; disiplin, teratur, dan berorientasi terhadap masa depan.
Kesimpulannya, Ayu tidak mengalami perubahan persepsi yang kuat terhadap masa depan dan makna keberhasilan. Meski tinggal bersama figur berpengaruh (KDM), ia tidak menafsirkan pengalaman tersebut sebagai kebutuhan untuk berubah. Persepsinya terhadap hidup “cukup dengan berjualan makaroni” tetap dominan. Akibatnya, perilaku lamanya kembali terbentuk dan perubahan diri tidak terjadi. Sedangkan remaja-remaja unik mengalami pergeseran persepsi karena kondisi barak yang keras, tekanan sosial, dan sistem nilai baru. Mereka dipaksa untuk melihat realitas masa depan dari sudut pandang baru, memaknai hidup secara berbeda, dan akhirnya mengubah perilaku, yang jika konsisten akan membentuk kebiasaan baru dan transformasi diri.
Daftar Pustaka
https://buku.kompas.com/read/666/6-cara-mengubah-diri-jadi-lebih-baik-yang-bisa-kamu-lakukan
https://id.wikihow.com/Mengubah-Seluruh-Kepribadian-Anda
0 komentar:
Posting Komentar