ESAI 5: Perubahan Diri selama 11 Minggu dengan
Jogging Harian
Nama: Kanina Hanifadila Rahmawati
NIM: 23310410078
Mata Kuliah: Psikologi Inovasi
Dosen Pengampu: Ibu Shinta Arundati
Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong untuk pencapaian hasil yang
baik. Seseorang akan melakukan suatu kegiatan karena ada motivasi dalam
dirinya. Adanya motivasi yang tinggi dalam perubahan diri (Rahman, 2021).
Namun, motivasi bersifat fluktuatif sehingga sulit untuk diandalkan. Perubahan
diri sangat memerlukan ketekunan dan disiplin. Salah satu penerapan dari
perubahan diri adalah upaya hidup sehat melalui jogging. Dewasa ini, kehidupan
manusia diwarnai oleh kesibukan, tekanan, dan kepraktisan oleh teknologi. Hal
ini berdampak pada penurunan aktivitas tubuh yang berpengaruh terhadap kesehatan
manusia. Menurut hasil survei, aktivitas fisik orang dewasa cukup rendah. Penelitian
yang menggunakan 864 sampel di Indonesia, dalam rentang usia 18 sampai 45 tahun
di Jakarta Timur, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Medan, menunjukkan rendahnya
tingkat aktivitas fisik orang dewasa di perkotaan, yaitu 28%. Sebanyak 59,4% dikategorikan
memiliki aktivitas sedentary yang tinggi (Nugroho, 2021).
Saya berupaya untuk melakukan hidup sehat dengan jogging. Awalnya, saya
merasa sangat sulit untuk terjaga selepas menjalankan ibadah solat subuh. Tidur
larut malam sembari menikmati kesunyian yang candu dan menyebabkan pagi dipenuhi oleh kemalasan.
Padahal pagi merupakan salah satu anugerah yang diberikan Tuhan pada manusia.
Vitamin D dari sinar matahari, udara yang segar dan jauh dari polutan, dan
masih banyak lagi. Begitu banyak hal yang disia-siakan dari pagi hari, sehingga
kerap mengawali hari dengan tergesa-gesa.
Saya sangat bersyukur bahwa Bu Shinta selaku dosen Psikologi Inovasi
memberikan tugas untuk melakukan upaya perubahan diri selama sepuluh minggu. Diketahui
diperlukan waktu 21 hari untuk membentuk kebiasaan baru. Kebiasaan sendiri
menurut Dr. Maxwell Malt dari buku Psychocybernetics menetapkan 21 hari untuk
membentuk kebiasaan baru. Apabila seseorang telah terbiasa untuk melakukan
suatu kegiatan atau rutinitas, maka ia akan merasa kurang ketika ia tidak
melakukan kegiatan tersebut. Diketahui bahwa mengubah kebiasaan memerlukan
waktu 21 hari. Sementara itu, dengan 10 minggu lebih dapat berupaya untuk
membentuk gaya hidup baru yang lebih produktif dan sehat. Diketahui perlu 90
hari secara konsisten mengubah gaya hidup atau 13 minggu. Saya melakukan
jogging selama 11 minggu atau 77 hari dan ini mengubah perasaan saya dalam
mengawali hari. Sebenarnya, saya tidak selalu melakukan setiap pagi, sebab
beberapa tuntutan kadang belum selesai hingga larut malam, oleh sebab itu,
pukul tiga kurang sore hingga mendekati kelas Psikologi lainnya, saya melakukan
jogging santai. Jogging itu bisa berupa berjalan memutari area kos sembari
mencari referensi lauk-lauk di sekitar atau ketika masih di rumah, saya
melakukannya di stadion bersama adik dan keponakan. Selama 11 minggu, saya
meluangkan waktu kurang lebih 67,5 menit dan rerata jaraknya adalah 2,6 km.
Dengan rutin melakukan jogging, badan saya terasa lebih segar dalam
melakukan aktivitas. Stamina saya juga bertambah dalam melakukan sesuatu. Hal
ini sesuai dengan Yudha, dkk. (2019) bahwa Olahraga joging yang rutin juga
dapat meningkatkan kebugaran jasmani. Energi, semangat, dan kekonsistenan
membuat saya belajar bahwa perlu ketekunan untuk membangun kebiasaan yang baru.
Menurut Agustama, dkk. (2022) olahraga mengajarkan pada seseorang akan
kedisiplinan, jiwa sportivitas, tidak mudah menyerah, mempunyai jiwa kompetitif
yang tinggi, semangat bekerja sama, mengerti akan adanya aturan, dan berani
mengambil keputusan. Namun, karena jogging bukan olahraga kompetitif, sehingga dampak
yang terasa lebih condong pada kedisiplinan dan konsisten.
Daftar Pustaka:
Agustama, dkk.
(2022). Penerapan Nilai Nilai Karakter Disiplin dan Kerja Keras dalam Kegiatan
Latihan Futsal di Sekolah Futsal T Futsal Academy. Jurnal Kewarganegaraan,
6(1).
Nugroho. (2021). Aktifitas
Fisik dan Tingkat Kebugaran Masyarakat Perkotaan di Masa Pandemi Covid-19. Seminar
Nasional LPTK CUP XX Tahun 2021.
Rahman. (2021). Pentingnya
Motivasi Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar. Prosiding Seminar
Nasional Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Yudha, dkk.
(2019). Pengaruh Aktivitas Joging Terhadap Fleksibilitas Articulatio Coxae. Jurnal
Kedokteran Diponegoro, 8(1).

0 komentar:
Posting Komentar