24.7.25

ESAI 4: Berpartisipasi lomba 2x (PKM dan Lomba Cipta Puisi)

 

ESAI 4: Berpartisipasi lomba 2x (PKM dan Lomba Cipta Puisi)

 


Nama: Kanina Hanifadila Rahmawati

NIM: 23310410078

Mata Kuliah: Psikologi Inovasi

Dosen Pengampu: Ibu Shinta Arundati

 

Kegiatan perlombaan mampu meningkatkan motivasi belajar, mengasah kemampuan dalam berbagai bidang, serta memperkuat rasa percaya diri dan kerjasama (Septiyani B, dkk., 2024). Dalam satu semester ini, saya melakukan dua partisipasi lomba, yakni PKM 2025 dan Lomba menulis puisi. PKM 2025 terdiri atas lima anggota mengangkat topik mengenai muda mudi berkarya di Mungkid, Magelang. Sasaran dari PKM ini adalah pemuda-pemudi karang taruna IMMKA. Kami menganggap bahwa pemuda dan pemudi adalah penggerak kemajuan negara, sehingga kami melakukan kegiatan untuk memberikan pemahaman kepada pemuda IMMKA pentingnya menyiapkan diri memasuki dunia kerja; memberdayakan pemuda tuna karya di Mungkid melalui penguatan diri, pola pikir, dan kondisi mental; mengoptimalisasi keterampilan soft skill dan hard skill yang relevan; membangun hardiness agar mampu menghadapi tantangan sosial dan ekonomi secara efektif. Meskipun, saat itu belum ada dana yang turun, kami berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan seminar motivasi dan pemasaran digital dengan narasumber Ibu Ella dan Bapak Galih. Sementara pada lomba menulis puisi yang dilakukan bertujuan untuk menyalurkan perasaan sedih di masa lampau. Memori di masa lampau tidak akan lekang jika menjadi karya. Dengan dipoles menggunakan majas dan rasa, puisi ini lebih indah daripada jika saya mencurahkan hati ke teman. Pelarian ini saya rasa lebih baik, karena tidak akan membebani orang lain atas apa yang telah terjadi.

Pengumuman PKM pun telah tiba, tetapi hasilnya tidak sesuai harapan. Kami tidak didanai. Namun, saya merasa bersyukur meski proposal tidak lolos, karena mendapat pengalaman dalam menulis proposal bersama teman-teman dalam waktu yang relatif singkat, bersosialisasi dengan warga Mungkid yang ramah, bertemu dengan narasumber yang memiliki pengalaman luar biasa.

Sementara itu, pada lomba menulis puisi, belum terdapat pengumuman karena terakhir mengunggah karya masih di akhir bulan nanti. Saya beruntung bisa mengikuti lomba menulis puisi, karena akhirnya saya dapat menulis puisi setelah jeda yang cukup lama. Perasaan bahagia, sedih, kecewa, dan lainnya memiliki beragam warna serta kedalaman. Dengan mengikuti lomba menulis puisi, saya kembali teringat kenangan di masa lalu dan mensyukuri hari ini.

Kalah dan menang dalam perlombaan adalah hasil serta hal yang normal. Dengan mencoba berbagai kompetisi, kita bisa mengasah, mengetahui, dan memperdalam kemampuan. Kompetisi sekolah, wilayah, atau nasional akan memberikan kita bayangan standar karya untuk diperlombakan. Sekian lama, standar yang diketahui akan mendorong kita untuk terus mengoptimalkan kemampuan dan kepercayaan diri. Kita akan menjadi lebih siap dan sigap.

Daftar Pustaka:

Septiyani B, dkk. (2024). Menggali Potensi Siswa dengan Mengadakan Kegiatan Perlombaan yang Bersifat Umum, di SMP Pasundan Leles. Ekspresi: Publikasi Kegiatan Pengabdian Indonesia, 1(4).

0 komentar:

Posting Komentar