ESAI 4:
Berpartisipasi lomba 2x (PKM dan Lomba Cipta Puisi)
Nama: Kanina Hanifadila Rahmawati
NIM: 23310410078
Mata Kuliah: Psikologi Inovasi
Dosen Pengampu: Ibu Shinta Arundati
Kegiatan
perlombaan mampu meningkatkan motivasi belajar, mengasah kemampuan dalam
berbagai bidang, serta memperkuat rasa percaya diri dan kerjasama (Septiyani B,
dkk., 2024). Dalam satu semester ini, saya melakukan dua partisipasi lomba,
yakni PKM 2025 dan Lomba menulis puisi. PKM 2025 terdiri atas lima anggota mengangkat
topik mengenai muda mudi berkarya di Mungkid, Magelang. Sasaran dari PKM ini
adalah pemuda-pemudi karang taruna IMMKA. Kami menganggap bahwa pemuda dan pemudi
adalah penggerak kemajuan negara, sehingga kami melakukan kegiatan untuk memberikan
pemahaman kepada pemuda IMMKA pentingnya menyiapkan diri memasuki dunia kerja;
memberdayakan pemuda tuna karya di Mungkid melalui penguatan diri, pola pikir,
dan kondisi mental; mengoptimalisasi keterampilan soft skill dan hard
skill yang relevan; membangun hardiness agar mampu menghadapi
tantangan sosial dan ekonomi secara efektif. Meskipun, saat itu belum ada dana
yang turun, kami berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan seminar motivasi dan
pemasaran digital dengan narasumber Ibu Ella dan Bapak Galih. Sementara pada lomba
menulis puisi yang dilakukan bertujuan untuk menyalurkan perasaan sedih di masa
lampau. Memori di masa lampau tidak akan lekang jika menjadi karya. Dengan dipoles
menggunakan majas dan rasa, puisi ini lebih indah daripada jika saya
mencurahkan hati ke teman. Pelarian ini saya rasa lebih baik, karena tidak akan
membebani orang lain atas apa yang telah terjadi.
Pengumuman PKM
pun telah tiba, tetapi hasilnya tidak sesuai harapan. Kami tidak didanai.
Namun, saya merasa bersyukur meski proposal tidak lolos, karena mendapat
pengalaman dalam menulis proposal bersama teman-teman dalam waktu yang relatif
singkat, bersosialisasi dengan warga Mungkid yang ramah, bertemu dengan
narasumber yang memiliki pengalaman luar biasa.
Sementara itu,
pada lomba menulis puisi, belum terdapat pengumuman karena terakhir mengunggah
karya masih di akhir bulan nanti. Saya beruntung bisa mengikuti lomba menulis
puisi, karena akhirnya saya dapat menulis puisi setelah jeda yang cukup lama. Perasaan
bahagia, sedih, kecewa, dan lainnya memiliki beragam warna serta kedalaman. Dengan
mengikuti lomba menulis puisi, saya kembali teringat kenangan di masa lalu dan
mensyukuri hari ini.
Kalah dan menang
dalam perlombaan adalah hasil serta hal yang normal. Dengan mencoba berbagai
kompetisi, kita bisa mengasah, mengetahui, dan memperdalam kemampuan. Kompetisi
sekolah, wilayah, atau nasional akan memberikan kita bayangan standar karya
untuk diperlombakan. Sekian lama, standar yang diketahui akan mendorong kita
untuk terus mengoptimalkan kemampuan dan kepercayaan diri. Kita akan menjadi
lebih siap dan sigap.
Daftar Pustaka:
Septiyani B, dkk.
(2024). Menggali Potensi Siswa dengan Mengadakan Kegiatan Perlombaan yang
Bersifat Umum, di SMP Pasundan Leles. Ekspresi: Publikasi Kegiatan
Pengabdian Indonesia, 1(4).

0 komentar:
Posting Komentar