24.7.25

Esai 3 - Psikologi Inovasi Berpetilaku inovatif Secara Nyata - Ibnu Abdul Aziz_22310410165

 UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

    TAHUN AKADEMIK 2024/2025



            Disusun oleh : Ibnu Abdul Aziz / 22310410165

            Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA



Mata Kuliah Psikologi Inovasi

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta













Berperilaku Inovatif Secara Nyata

“Membangun Desa dengan Semangat Gotong Royong”


Inovasi bukan selalu soal teknologi canggih atau penemuan besar. Di kehidupan desa, inovasi justru bisa muncul dari hal-hal sederhana yang berdampak langsung bagi masyarakat. Salah satu contohnya adalah saat warga desa bekerja bersama untuk mencari solusi atas kebutuhan lingkungan melalui kegiatan seperti gotong royong, ronda malam, atau proyek-proyek kolektif yang lahir dari inisiatif warga sendiri. Semua itu adalah contoh nyata perilaku inovatif yang berangkat dari kepedulian dan kebersamaan.

Gotong royong adalah budaya luhur yang sudah menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia. Di desa saya, semangat ini masih sangat terasa. Yang membuatnya menarik adalah bagaimana gotong royong kini dijalankan dengan pendekatan yang lebih modern dan efektif. Contohnya, beberapa waktu lalu warga kami berinisiatif membersihkan akses jalan utama desa yang mulai rusak dan tertutup semak belukar. Alih-alih menunggu bantuan dari luar, warga berkumpul dan membagi peran—ada yang membawa alat, ada yang mengatur lalu lintas sementara, bahkan ada ibu-ibu yang menyediakan konsumsi untuk para pekerja. Dalam satu hari, jalan yang sebelumnya sulit dilalui menjadi bersih dan aman kembali.

Tak hanya itu, semangat inovatif juga terlihat dari ide pembuatan ikon desa. Sekelompok pemuda desa mengusulkan untuk membangun gapura dan tugu sederhana di pintu masuk desa sebagai penanda identitas. Ide ini disambut baik oleh warga. Proses pembangunannya dilakukan secara gotong royong dengan bahan-bahan lokal. Bahkan desainnya pun diambil dari ciri khas budaya daerah. Kini, ikon desa tersebut menjadi kebanggaan warga sekaligus daya tarik bagi pengunjung. Di sinilah inovasi terlihat bukan dari kemewahan, tapi dari kemauan warga untuk memajukan lingkungannya sendiri.

Kegiatan ronda malam yang dulu hanya dianggap sebagai kewajiban juga telah berkembang menjadi lebih bermakna. Para pemuda membuat jadwal ronda menggunakan aplikasi sederhana agar tidak terjadi tumpang tindih dan absen tanpa alasan. Selain itu, saat berjaga, mereka juga memanfaatkan waktu untuk berdiskusi ringan tentang isu-isu desa seperti keamanan, kebutuhan warga, atau rencana kegiatan sosial. Ronda malam pun bukan lagi rutinitas pasif, melainkan ruang untuk membangun komunikasi dan solidaritas antarwarga.

Contoh lainnya adalah pemanfaatan pos ronda yang tak terpakai untuk dijadikan taman baca bagi anak-anak. Dengan semangat swadaya, warga mengumpulkan buku bekas dan memperbaiki ruangannya agar nyaman untuk belajar. Sekarang, setiap sore anak-anak datang untuk membaca atau belajar bersama. Sebuah langkah kecil yang memberi manfaat besar dalam jangka panjang. Inovasi seperti ini mungkin tidak terlihat besar dari luar, tetapi sangat berarti bagi kehidupan warga. Ketika masyarakat mulai menyadari bahwa perubahan bisa dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar, semangat untuk terus bergerak dan memperbaiki akan tumbuh secara alami. Apalagi jika dilakukan bersama-sama, maka dampaknya akan jauh lebih kuat dan bertahan lama.

Kunci dari semua ini adalah kolaborasi. Inovasi bukan tentang siapa yang paling pintar, tetapi siapa yang paling peduli. Ketika warga mau duduk bersama, berdiskusi, dan bekerja sama, maka masalah apa pun akan terasa lebih ringan. Gotong royong bukan hanya tentang fisik, tapi juga tentang berbagi ide dan tanggung jawab. Saya percaya bahwa desa yang kuat adalah desa yang hidup dari partisipasi warganya. Kita tidak perlu menunggu kemajuan datang dari luar. Dengan sikap inovatif yang nyata—membersihkan jalan, membuat ikon desa, menjaga keamanan, atau membangun ruang baca—kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih baik, lebih bersih, dan lebih bersatu. Mari terus jaga semangat ini. Sekecil apa pun aksi kita, jika dilakukan bersama-sama, akan menjadi langkah besar bagi kemajuan desa.





0 komentar:

Posting Komentar