24.7.25

BAB 3 - BERPERILAKU INOVATIF SECARA NYATA

 Di buat Kamin, 24 Juli 2025

Memanfaatkan Kain Bekas Menjadi Keset: Inovasi Kecil yang Berdampak Besar



Nama : Satifa Sintya Fadilah
Kelas : Psikologi SJ
NIM : 23310410059

MATA KULIAH PSIKOLOGI INOVASI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
FAKULTAS PSIKOLOGI
TAHUN AJARAN 2024

DOSEN PENGAMPU : 
Dr. ARUNDATI SHINTA,M.A

Di era modern ini, limbah tekstil menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar yang kerap luput dari perhatian. Pakaian yang sudah tidak terpakai, sobekan kain, hingga sisa-sisa jahitan kerap kali langsung dibuang tanpa berpikir ulang tentang potensi yang dimilikinya. Padahal, di balik tumpukan kain bekas itu, tersimpan peluang untuk menciptakan produk baru yang bermanfaat, salah satunya adalah keset. Mengubah kain bekas menjadi keset bukan hanya sebuah upaya daur ulang, tetapi juga wujud nyata dari kepedulian terhadap lingkungan, kreativitas, dan semangat kewirausahaan.

Mengapa Harus Kain Bekas?

Setiap rumah pasti memiliki kain-kain lama yang sudah tidak digunakan lagi: baju yang robek, sprei lusuh, atau celana yang sudah kekecilan. Sebagian besar kain tersebut berakhir di tempat sampah atau dibakar, padahal bahan tekstil membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai secara alami dan bisa mencemari lingkungan. Oleh karena itu, mendaur ulang kain bekas menjadi barang berguna seperti keset adalah langkah sederhana namun berdampak besar. Selain mengurangi limbah, kegiatan ini juga dapat menghemat pengeluaran rumah tangga serta membuka peluang usaha rumahan yang menjanjikan.

Langkah-Langkah Membuat Keset dari Kain Bekas

Berikut adalah panduan praktis untuk mengubah kain bekas menjadi keset cantik dan fungsional:

1. Menyiapkan Alat dan Bahan
    Sebelum memulai, siapkan terlebih dahulu bahan dan alat yang dibutuhkan:
Kain bekas (kaos, celana, sprei, atau kain katun)
Gunting tajam
Jarum jahit dan benang (atau mesin jahit jika tersedia)
Alas jahitan (bisa menggunakan bekas kain tebal sebagai dasar)
Lem tembak (opsional, untuk memperkuat sambungan)
Penggaris dan pensil kain

2. Memotong Kain Menjadi Strip
      Langkah selanjutnya adalah memotong kain menjadi potongan panjang dan seragam. Umumnya, potongan berukuran lebar 2–3 cm dengan panjang sesuai kain yang tersedia. Potongan ini bisa dalam bentuk memanjang seperti pita atau potongan spiral untuk mendapatkan lebih banyak panjang dari satu potong kain.

3. Menyusun dan Menganyam
    Ada berbagai teknik yang bisa digunakan, seperti teknik braiding (kepang), anyaman sederhana, atau teknik melingkar. Misalnya, jika menggunakan teknik kepang, tiga strip kain dikepang seperti rambut hingga mencapai panjang tertentu, lalu ujungnya dijahit atau dilem. Beberapa kepangan kemudian dijahit berdampingan membentuk persegi panjang atau lingkaran, tergantung desain keset yang diinginkan.
    Jika memilih teknik melingkar, strip kain digulung membentuk spiral sambil dijahit menyatu dengan bagian sebelumnya, mirip dengan cara membuat tatakan gelas dari tali tambang. Ini akan menciptakan keset bundar dengan pola yang unik.

4. Menyatukan Anyaman
       Setelah beberapa kepangan atau lingkaran terbentuk, susun dan gabungkan semuanya di atas kain dasar (jika digunakan). Jahit satu sama lain menggunakan benang kuat agar tidak mudah lepas. Lem tembak juga bisa digunakan untuk memperkuat sambungan, terutama di bagian tepi.

5. Finishing
    Rapikan ujung-ujung kain yang masih menjuntai atau tidak rapi. Tambahkan jahitan di bagian pinggir keset agar lebih kokoh dan tidak mudah sobek. Jika ingin lebih menarik, tambahkan aksen warna atau pola dari sisa kain lainnya.

Manfaat dan Nilai Tambah

    Proyek sederhana ini tidak hanya memberikan hasil berupa keset, tetapi juga memiliki banyak nilai tambah. Pertama, dari sisi lingkungan, kegiatan ini mengurangi limbah tekstil dan mengurangi ketergantungan terhadap produk pabrikan. Kedua, dari sisi ekonomi, produk ini dapat dijual di pasar lokal, online, atau pameran kerajinan tangan. Modalnya minim, tapi keuntungannya cukup menjanjikan, terutama jika hasilnya unik dan berkualitas. Ketiga, dari sisi psikologis, kegiatan seperti ini dapat menjadi terapi kreatif yang menenangkan dan meningkatkan keterampilan motorik halus serta kesabaran.

Kesimpulan

    Memanfaatkan kain bekas menjadi keset bukan hanya soal kerajinan tangan, tetapi juga tentang mengubah kebiasaan konsumtif menjadi gaya hidup yang lebih sadar lingkungan. Ini adalah bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari tindakan kecil di rumah. Di tengah dunia yang semakin penuh dengan limbah, langkah sederhana seperti ini bisa menjadi solusi nyata yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberi manfaat ekonomi dan sosial. Dengan kreativitas dan kesadaran akan pentingnya daur ulang, kita semua bisa turut berkontribusi dalam menjaga bumi ini—dimulai dari selembar kain bekas yang tak lagi terpakai.

LINK PENJUALAN : https://www.instagram.com/p/DMe2hcNSqJK/?igsh=aW96emxpcmV3cHA5







0 komentar:

Posting Komentar