Nama :
Nurhandika Khayata Auladi
NIM :
22310410198
Mata Kuliah :
Psikologi Inovasi
Tugas Ke :
1
Nama Tugas :
Esai 1 – Meringkas
Jurnal tentang Enterpreneurship
Dosen Pengampu :
Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A.
Waktu
Terbit : Mei 2025
MARKETPLACE SHOPEE SEBAGAI MEDIA PROMOSI PENJUALAN UMKM DI KOTA BLITAR
|
Topik |
Marketplace
Shopee, promosi digital, UMKM, e-commerce, penjualan online. |
|
Sumber |
Sulistiyawati, ES, & Widayani, A
(2020). Marketplace Shopee Sebagai Media Promosi Penjualan UMKM di Kota
Blitar. Jurnal Pemasaran Kompetitif, researchgate.net, https://www.researchgate.net/profile/Anna-Widayani-2/publication/344768640_Marketplace_Shopee_Sebagai_Media_Promosi_Penjualan_Umkm_di_Kota_Blitar/links/5f8e998192851c14bcd55b54/Marketplace-Shopee-Sebagai-Media-Promosi-Penjualan-UMKM-di-Kota-Blitar.pdf |
|
Permasalahan |
Perkembangan
e-commerce membuka peluang besar bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produknya
secara digital. Namun, di Kota Blitar, UMKM Sambel Pecel dan Bumbu Gado-Gado
Kuncit masih belum memaksimalkan penggunaan marketplace Shopee untuk promosi
dan penjualan produk. Kendala utama terletak pada keterbatasan sumber daya
manusia, kurangnya waktu, serta rendahnya respon terhadap konsumen yang
membeli secara online. Meskipun sudah terdaftar di Shopee sejak 2016,
performa penjualan online masih sangat rendah dibandingkan penjualan offline. |
|
Tujuan
Penelitian |
Untuk
mendeskripsikan dan mengevaluasi penggunaan marketplace Shopee sebagai media
promosi penjualan pada UMKM Sambel Pecel dan Bumbu Gado-Gado Kuncit Kota
Blitar. |
|
Isi |
|
|
Metode |
·
Jenis Penelitian: Kualitatif deskriptif · Subjek: UMKM Sambel Pecel dan Bumbu
Gado-Gado Kuncit, Kota Blitar · Teknik Pengumpulan Data: Wawancara langsung
dengan pemilik UMKM ·
Teknik Analisis: Reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan |
|
Hasil |
·
Shopee mulai digunakan sejak 2016, namun pemanfaatannya belum
maksimal. · Jumlah penjualan online sangat kecil
dibandingkan dengan offline. · Kendala utama adalah sumber daya manusia
(admin yang tidak fokus), kurangnya waktu, dan kepercayaan masyarakat
terhadap transaksi online yang masih rendah. ·
Shopee dinilai mudah secara teknis, namun kurang mendapatkan perhatian
khusus dari pelaku UMKM untuk pengelolaan akun secara profesional. |
|
Diskusi |
·
Penggunaan e-commerce seperti Shopee sangat potensial untuk
mempromosikan produk UMKM, tetapi harus diimbangi dengan kesiapan pelaku UMKM
dari segi teknologi dan manajemen. · Faktor kepercayaan konsumen masih menjadi
hambatan dalam transaksi digital. Perlu edukasi konsumen dan pelaku UMKM
secara paralel. · Kurangnya admin atau SDM terlatih
menyebabkan respon lambat dan manajemen akun yang buruk, sehingga konsumen
beralih ke jalur offline. · Promosi digital belum sepenuhnya dipahami
sebagai strategi jangka panjang oleh pelaku UMKM. ·
Penelitian ini menunjukkan bahwa transformasi digital pada UMKM bukan
sekadar soal teknologi, tetapi juga kesiapan struktur organisasi dan budaya
kerja. |

0 komentar:
Posting Komentar