15.5.25

ESSAY 6 - PSIKOLOGI INOVASI: TIPS DORONGAN BERPRESTASI DAN KETEKUNAN - NURHANDIKA KHAYATA AULADI (22310410198) - Dr. Dra. Arundati Shinta-UP45-MEI2025

Nama                           : Nurhandika Khayata Auladi

NIM                            : 22310410198

Mata Kuliah                : Psikologi Inovasi

Tugas Ke                     : 6

Nama Tugas                : Esai 6MMenumbuhkan Dorongan Berprestasi dan Ketekunan

Dosen Pengampu        : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A.

Waktu Terbit               : Mei 2025

 

Menumbuhkan Dorongan Berprestasi dan Ketekunan

Dalam sebuah perjalanan, setiap orang tentu ingin meraih keberhasilan dalam hidup, baik dalam sekolah, pekerjaan, organisasi, maupun relasi sosial. Namun, jalan menuju keberhasilan sering kali tidak mudah. Dibutuhkan kekuatan mental dan konsistensi yang kuat untuk terus maju meski dihadang rintangan dan juga tantangan. Dua hal penting yang menjadi pondasi dalam perjalanan tersebut adalah dorongan berprestasi dan ketekunan. Keduanya saling mendukung dan membentuk pribadi yang tangguh sekaligus inspiratif.

Dorongan berprestasi adalah motivasi internal atau dari dalam yang mendorong seseorang untuk mencapai sebuah tujuan, meraih hasil yang terbaik, dan menjadi versi terbaik dari dan untuk dirinya sendiri. Seseorang dengan dorongan ini biasanya memiliki target yang jelas, semangat belajar yang tinggi dan kesadaran untuk terus berkembang. Misalnya, seorang mahasiswa yang tidak hanya ingin lulus kuliah, tetapi juga aktif dalam organisasi, mencari pengalaman magang dan ingin memberikan kontribusi nyata di dalam masyarakat. Dorongan tersebut tidak muncul karena tekanan luar, melainkan karena adanya kepuasan pribadi saat bisa berprestasi. Hal ini yang membuat seseorang dapat dengan senang tergerak untuk bersaing dan mendapatkan pengalaman yang berharga sesuai apa yang menjadi tujuan seseorang tersebut.

Untuk menumbuhkan dorongan berprestasi, seseorang perlu mengenali potensi dan minat serta bakatnya. Salah satu cara yang mudah dan efektif adalah dengan menetapkan tujuan-tujuan kecil dan realistis yang bisa dicapai dalam jangka pendek. Ketika tujuan-tujuan tersebut sudah tercapai, akan muncul perasaan bangga dan percaya diri, yang kemudian memicu motivasi untuk bisa melanjutkan atau meneruskan apa yang ingin dicapai. Selain itu, lingkungan yang mendukung seperti keluarga, teman-teman, dosen atau mentor juga dapat menjadi faktor penting dalam menjaga semangat untuk berprestasi.

Namun, dorongan saja tidak cukup jika tidak dibarengi dengan ketekunan. Ketekunan adalah kemampuan untuk tetap berusaha menjaga agar tetap konsisten meskipun menghadapi rintangan, kegagalan, atau kejenuhan. Individu yang tekun tidak mudah menyerah saat hasil belum sesuai harapan. Bahkan sebaliknya, ia akan mencoba lagi, mencari apa yang menjadi kekurangan,  memperbaiki sebuah kesalahan dan belajar dari pengalaman. Ketekunan membuat seseorang mampu menyelesaikan proses panjang dalam mencapai sebuah prestasi, bahkan ketika motivasi mulai menurun.

Melatih ketekunan bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana, seperti membiasakan diri untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, membuat jadwal belajar yang konsisten, dan tidak menunda sebuah pekerjaan. Selain itu, penting juga untuk mencatat setiap kemajuan yang sudah dicapai agar dapat melihat sejauh mana usaha yang telah dilakukan. Penguatan positif dalam bentuk apresiasi terhadap diri sendiri juga bisa meningkatkan ketekunan, terutama saat menghadapi masa-masa yang sulit.

Ketika dorongan berprestasi dan ketekunan digabungkan, hasilnya adalah pribadi yang tidak hanya sukses secara akademik, tetapi juga tangguh dalam kehidupan nyata. Ia mampu menyeimbangkan antara semangat untuk meraih mimpi dan kesabaran untuk melalui setiap prosesnya. Bahkan, pribadi seperti ini sering kali menjadi panutan bagi orang lain karena konsistensinya dalam berkambang dan tidak mudah menyerah.

Di era perubahan yang serba cepat seperti sekarang ini, kemampuan untuk berprestasi dan tetap tekun sangatlah dibutuhkan. Bukan hanya untuk mencapai target pribadi, tetapi juga untuk beradaptasi, menginspirasi, dan memberikan dampak positif bagi lingkungan. Kemampuan untuk berprestasi dan tekun juga sangat dibutuhkan saat ini dalam sebuah pekerjaan karena dalam sebuah pekerjaan dibutuhkan seseorang yang mampu untuk menyelesaikan sesuai dengan target. Oleh karena itu, mari latih diri kita untuk terus semangat mengejar tujuan dan tetap bertahan meski tantangan datang bertubi-tubi.

Referensi:

  • Bayanie, M (2012). Hubungan motivasi berprestasi dan konsep diri dengan sikap kreatif. Jurnal Pendidikan Usia Dini, neliti.com, <https://www.neliti.com/publications/116883/hubungan-motivasi-berprestasi-dan-konsep-diri-dengan-sikap-kreatif>.
  • Tamardiyah, ND, & Sutama, MP (2016). Pengaruh Minat, Kedisiplinan Dan Ketekunan Belajar Terhadap Motivasi Berprestasi Dan Dampaknya Pada Hasil Belajar Siswa Kelas 9 SMP N 5 Sukoharjo Tahun …., eprints.ums.ac.id, <https://eprints.ums.ac.id/id/eprint/46087>.

Link Publikasi Tips :

·       https://youtu.be/qM-aua4Mmik?si=Eug4zFNXLC-qKvgQ

·       https://youtu.be/A_BIh4LPcJs?si=OxyKEKdTGGXE-sno

0 komentar:

Posting Komentar