16.5.25

ESSAY 6

PSIKOLOGI INOVASI

TIPS RESILIENSI SHOLAT

Oleh:

Nama : Alimin Mubarok

NIM : 22310410144

Dosen Pengampu:

Dr. Dra. Arundati Shinta

 

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Yogyakarta

2025

 

 

 

 

 

TIPS RESILIENSI SHOLAT

 

 

Sebagai seorang muslim tentu kegiatan sholat adalah kewajiban, sholat sendiri secara bahasa bermakna do’a, yang tujuannya adalah mendekatkan diri dengan sang pencipta tuhan semesesta alam, kemudian menjaga hubungan sepiritual dan moral, juga termasuk kedisiplinan diri juga termasuk kebersihan diri, karena diantara syarat sholat adalah bersuci dulu. Bagaimana hubungannya dengan Resiliensi, dalam konteks psikologi inovasi diartikan sebagai kemampuan individu untuk tetap melaksanakan ibadah sholat dengan baik dan penuh kesadaran meskipunmenghadapi berbagai tantangan dan rintangan dalam kehidupan sehari-hari semisal sakit, hujan, bencana alam, atau bepergian  tetap harus melaksanakannya. Reseliensi ini sangat berhubungan dengan kekeuatan mental, spiritual, dan emosional yang di peroleh dari kebiasaan rutin sholat.

Tips  membentuk resiliensi dalam kegitan sholat.  

1.Konsisten dalam melaksanakan sholat

Resiliensi sholat dapat dilihat dari konsistensi seseorang dalam melaksanakan ibadah sholat ini. Baik dia dalam keadaan sibuk atau tekanan hidup sholat menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari yang nantinya akan dapat memberikan ketenangan batin.sebagaimana yang tertuang dalam Al-Qur’an bahwa Allah berfirman “ Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman (QS. An-Nisa {4};103) jelas sekali bahwa konsistensi dalam sholat adalah satu cara untuk mempertahankan kedamaian batin dan meningkatkan kaetahanan ruhani.

2.Meningkatkan Kualitas Sholat

Resiliensi bukan hanya sekedar melaksanakan sholat akan tetapi bagaimana agar kita meningkatkan kualitas sholat tersebut, halnuya ini kuncinya adalah sholat dilakasanakan dengan khusyuk atau tuma’ninah sehingga memahami menyerapi makna bacaan, serta bagaiamna didalam setiap gerakan dilakukan dengan tenang tidak terburu-buru dan menghadirkan sikap hati .sebagaiamana dalam sebuah hadist nabi  “ Sholatlah kamu seperti orang melihat Allah, jika kamu tidak melihatNya, maka sesungguhnya Dia melihtamu. (HR. Bukhori dan Muslim). Hadist ini mengajarkan kepada kita pentingnya kualitas dalam sholat  yang akan meningkatkan ketahanan ruhani seseorang

3.Sholat Sarana Menghadapi Ujian Hidup

            Dalam Al-Qur’an Allah berfirman “Dan mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat dan sesungguhnya sholat itu amat berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk (QS. Al-Baqoroh {2};45) Ayat ini menegaskan bahwa sholat merupakan sumber pertolongan dalam menghadapi berbagai ujian hidup, maka sholat dapat menjadi sarana untuk menghadapi berbagai ujian dan kesulitan dalam hidup, ketika banyak masalah dalam kehidupan tentunya sholat akan menjadi tempat mengadu kepada tuhannya, yang kesudahan dari sholat jiwa semakin tenang

4.Sholat sebagai keseimbangan Emosional

Sebagaimana Nabi SAW  bersabda “Ketika salah seorang diantara kalian merasa tertekan maka hendaknya dia sholat”(HR.Dawud) Hadist ini menunjukan bahwa sholat dapat menjadi jalan untuk meredakan stress dan meningkatkan ketahanan emosional. Dapat membantui individu menjaga keseimbangan emosionalnya, bias mengatur kecemasan dan stressnya sehingga akan lebih tahan dan tenang dalam menghadapi tekanan hidup

5.Sholat  sebagai Upaya Menumbuhkan Rasa Syukur dan Sabar.

Allah berfirman dalam Al-Qur.an “Maka bersabarlah kamu sesungguhnya janji Allah adalah benar’ (QS. Ar-Rum {30};60) Sholat membantu seseorang untuk lebih bersyukur dan sabar, ketika menghadapi kesulitan-kesulitan dalam kehidupan sehari-hari, dan sebagai meomen refleksi untuk menyadari nikmat yang sudah dikaruniakan Allah dan meminta kekuatan agar tetap sabar

KESIMPULAN

Resiliensi dalam sholat kita tidak hanya terletak pada kemampuan untuk melaksanakan ibadah secara fisik, namun perlu juga pemahaman akan makna sholat yang kita kerjakan sehingga membawa kedamaian hati, dengan terus meningkatkan kualitas sholat individu akan dapat mengembangkan kesehatan mental dan emosional serta nilai-nilai sepiritual yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.

 

DAFTAR PUSTAKA

1.Al-Quran al- karim (2005) Al-Qur’an dan terjemahannya .Departemen Agama Republik Indonesia

2. Muslim, I. H. (2001). Shahih Muslim. Riyadh: Darussalam.

3.Abu Dawud, S. (2008). Sunan Abu Dawud. Riyadh: Darussalam.

4.Nursalam. (2020). Konsep Resiliensi dan Penerapannya dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

5. Pargament, K. I. (2007). Spiritually Integrated Psychotherapy: Understanding and Addressing the Sacred. New York: Guilford Press.

 

 

: 

0 komentar:

Posting Komentar