6.5.25

ESSAY 1 - PSIKOLOGI INOVASI - MERINGKAS JURNAL MOTIVASI - IJLAL FADHLURRAHMAN (22310410154)

NAMA : IJLAL FADHLURRAHMAN

NIM : 22310410154

MATA KULIAH : PSIKOLOGI INOVASI 

DOSEN PENGAMPU : DR. ARUNDATI SHINTA, M.A.

MEI  2025 



Judul

Pelatihan Pengembangan Jiwa Entrepreneurship Santri Untuk Menghadapi Era Society 5.0 Melalui Motivasi Kewirausahaan Pada Pondok Pesantren Modern Nurul Hidayah Kabupaten Bengkalis.

Topik

Entrepreneurship, Motivasi Kewirausahaan, Santri

Sumber

Lubis, A., & Khairani, S. (2023). Pelatihan pengembangan jiwa entrepreneurship santri untuk menghadapi era Society 5.0 melalui motivasi kewirausahaan pada Pondok Pesantren Modern Nurul Hidayah Kabupaten Bengkalis. Jurnal Abdimas Melayu, 4(1), 71–78. https://doi.org/10.31849/jam.v4i1.12822

Permasalahan

Kurangnya motivasi dan wawasan kewirausahaan di kalangan santri sehingga mereka kurang tertarik menjadi pengusaha dan lebih memilih bekerja di sektor formal. Selain itu, perlu adanya pengembangan berkelanjutan dalam pembelajaran kewirausahaan agar santri mampu bersaing dan mandiri di era Society 5.0

Tujuan Penelitian

Untuk membangun dan meningkatkan jiwa entrepreneurship santri agar mampu menghadapi tantangan era Society 5.0, serta menanamkan motivasi kewirausahaan melalui pelatihan, seminar, dan kegiatan pendukung lainnya agar santri tertarik dan percaya diri menuju dunia usaha.



Isi

  • Peran Pesantren:

Pesantren di Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan agama, tetapi juga berperan dalam pemberdayaan ekonomi serta pengembangan soft skill dan hard skill santri.


Pesantren perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi menuju Society 5.0 untuk mempersiapkan santri agar dapat bersaing dan mandiri secara ekonomi.


  • Pendidikan Kewirausahaan:

Pendidikan kewirausahaan dianggap kunci untuk menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan santri.


  • Metode Pelaksanaan

Kegiatan dimulai dengan analisis masalah, pengumpulan data melalui kuisioner dan wawancara. Selanjutnya, dilakukan sosialisasi dan pelatihan, diikuti dengan evaluasi hasil. Program ini melibatkan seminar, workshop, magang, dan motivasi agar santri termotivasi untuk berwirausaha dan memanfaatkan peluang di masa depan.


  • Peran Motivasi dan Edukasi:

Motivasi dari pelaku usaha dan dosen berperan penting dalam membangun semangat dan minat berwirausaha. Melalui seminar, pelatihan, dan sharing pengalaman, santri diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan siap menghadapi tantangan ekonomi di era Society 5.0.

Metode

  • Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kualitatif dengan pendekatan dekriptif.  

  • Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner selama pelatihan, serta pemberian materi, motivasi, dan sharing pengalaman dari pelaku usaha. Evaluasi dilakukan melalui diskusi dan kuisioner untuk mengetahui perkembangan santri dan keberhasilan program ini. Pendekatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat dan motivasi berwirausaha secara berkesinambungan. 

Hasil

  • Antusias dan Motivasi Santri:

    Santri menunjukkan antusiasme tinggi dan memiliki keinginan besar untuk terjun ke dunia usaha, terutama yang berasal dari keluarga pengusaha.

  • Minat terhadap Karier:

    Berdasarkan kuisioner, 62% santri tertarik untuk berwirausaha, 28% masih ragu, dan 10% belum tahu, menunjukkan adanya minat yang bervariasi di kalangan santri.

  • Preferensi Pekerjaan Masa Depan:

    Sebagian besar santri (64%) lebih memilih bekerja di sektor formal, sementara 27% tertarik menjadi pengusaha, dan 9% belum menentukan pilihan.

  • Peningkatan Motivasi dan Inspirasi:

Kegiatan seperti seminar, workshop, dan pelatihan terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi dan jiwa kewirausahaan santri, terutama melalui kehadiran pelaku usaha sebagai sumber inspirasi.

  • Pengaruh Motivasi dan Inspirasi:

Pemberian inspirasi dan motivasi secara rutin dapat meningkatkan semangat kewirausahaan santri dan membantu mereka menghadapi tantangan dunia usaha.

  • Peran dan Materi Pelatihan:

Materi pelatihan meliputi pentingnya kewirausahaan, tahapan berwirausaha, cara menghadapi tantangan, serta cara membangun karakter wirausahawan yang sukses.

 

Diskusi

  • Penelitian ini menekankan pentingnya motivasi dan dukungan dari berbagai pihak dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan santri di era Society 5.0. Pelatihan dan seminar yang melibatkan pelaku usaha berhasil meningkatkan minat dan semangat santri untuk berwirausaha, meskipun sebagian masih memilih jalur pekerjaan formal. Faktor motivasi dan inspirasi memiliki peran besar dalam membentuk pandangan santri terhadap kewirausahaan.

  • Keberhasilan kegiatan ini juga sangat bergantung pada keberlanjutan dan keterlibatan berbagai stakeholder, termasuk lembaga pendidikan, pemerintah, dan dunia usaha. Pondok pesantren perlu bertransformasi dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi agar santri tidak hanya memiliki pengetahuan agama, tetapi juga kompetensi ekonomi untuk bersaing di masa depan.

  • Tantangannya adalah menjaga motivasi tetap tinggi dan relevan serta mengimplementasikan program yang mampu mengatasi kebutuhan dan tantangan zaman. Oleh karena itu, kolaborasi yang berkelanjutan dan inovatif sangat diperlukan untuk memastikan santri memiliki kompetensi yang matang untuk menjadi wirausahawan yang sukses dan adaptif.

 


0 komentar:

Posting Komentar