|
Topik
|
Pembentukan Karakter Entrepreneur melalui Pendidikan
Entrepreneurship.
|
|
Sumber
|
Margahana, H. (2020). Urgensi pendidikan entrepreneurship dalam
membentuk karakter entrepreneur mahasiswa. Jurnal Ilmiah
Ekonomi Dan Bisnis, 17(2), 176-183.
|
|
Permasalahan
|
Penelitian ini menyoroti tingginya angka pengangguran dan
kemiskinan di Indonesia, meskipun berbagai program pemerintah
telah diterapkan. Penyebab utamanya adalah keterbatasan lapangan
kerja dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk usia produktif.
Tingginya pengangguran di berbagai jenjang pendidikan
menunjukkan bahwa banyak lulusan belum siap bersaing atau
berwirausaha. Selain itu, pola pikir masyarakat yang lebih cenderung
mencari kerja daripada menciptakan lapangan kerja, serta minimnya
pendidikan kewirausahaan, memperburuk kondisi pengangguran
terdidik.
|
|
Tujuan Penelitian
|
Untuk mendorong peningkatan jumlah wirausahawan guna
mengurangi pengangguran dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
|
|
Isi
|
Penelitian ini membahas urgensi pendidikan kewirausahaan dalam
membentuk karakter mahasiswa agar memiliki pola pikir sebagai
pencipta lapangan kerja (job creator) daripada sekadar menjadi
pencari kerja (job seeker). Latar belakang penelitian ini berangkat dari
permasalahan utama yang dihadapi Indonesia, yaitu tingginya angka
pengangguran dan kemiskinan yang belum dapat diselesaikan secara
efektif meskipun berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah,
seperti bantuan sosial dan fasilitas bagi masyarakat kurang mampu.
Di era globalisasi dan perdagangan bebas, tantangan semakin besar
karena lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan
pertumbuhan jumlah lulusan perguruan tinggi. Oleh karena itu,
pendidikan kewirausahaan menjadi solusi strategis untuk mengubah
pola pikir mahasiswa agar lebih mandiri, inovatif, dan berani
menciptakan usaha sendiri. Perguruan tinggi memiliki peran penting
dalam membekali mahasiswa dengan pengetahuan serta keterampilan
kewirausahaan, sehingga setelah lulus mereka tidak hanya bergantung
pada pekerjaan yang tersedia, tetapi mampu membuka peluang kerja
bagi orang lain. Dengan meningkatnya jumlah entrepreneur,
diharapkan angka pengangguran dapat berkurang, kesejahteraan
masyarakat meningkat, dan Indonesia semakin maju secara ekonomi.
Oleh karena itu, pendidikan kewirausahaan harus diterapkan di
seluruh program studi agar lebih banyak lulusan yang siap menjadi
pengusaha dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional.
|
|
Metode
|
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kajian
Pustaka (Literature Review). Penelitian ini dilakukan dengan
menelaah berbagai sumber pustaka, seperti jurnal, buku, dan artikel
yang relevan dengan topik kewirausahaan.
Penelitian ini bersifat kualitatif, data yang digunakan berasal dari
sumber tertulis tanpa melakukan pengumpulan data langsung di
lapangan. Hasil dari kajian pustaka ini kemudian digunakan untuk
mengembangkan pemahaman baru serta memberikan rekomendasi
terkait pentingnya pendidikan kewirausahaan dalam mengatasi
pengangguran dan meningkatkan perekonomian.
|
|
Hasil
|
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan
memiliki peran penting dalam membentuk karakter mahasiswa agar
memiliki pola pikir sebagai pencipta lapangan kerja (job creator)
daripada hanya menjadi pencari kerja (job seeker). Dalam
pembahasannya, dijelaskan bahwa perkembangan kewirausahaan di
berbagai negara telah berkontribusi besar dalam mengurangi angka
pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di
negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris, pendidikan
kewirausahaan telah menjadi bagian dari kurikulum di berbagai
perguruan tinggi, sehingga mampu mencetak lebih banyak
wirausahawan yang sukses.
Di Indonesia, kewirausahaan masih berkembang dan jumlah
entrepreneur masih tergolong sedikit dibandingkan dengan jumlah
penduduk. Banyak lulusan perguruan tinggi yang masih berorientasi
untuk mencari pekerjaan di sektor formal, seperti instansi pemerintah
atau perusahaan besar, karena menganggap menjadi entrepreneur
memiliki risiko tinggi. Padahal, jika lebih banyak lulusan yang berani
berwirausaha, maka angka pengangguran bisa ditekan dan ekonomi
negara bisa berkembang lebih pesat. Oleh karena itu, pendidikan
kewirausahaan di perguruan tinggi menjadi sangat penting untuk
mendorong mahasiswa agar berani mengambil peluang, memiliki
kreativitas, dan mampu menciptakan usaha sendiri.
Hasil penelitian juga menyoroti karakteristik penting yang harus
dimiliki oleh seorang entrepreneur, seperti pantang menyerah,
disiplin, jujur, memiliki visi ke depan, serta mampu melihat peluang
bisnis. Pendidikan kewirausahaan tidak hanya memberikan teori,
tetapi juga harus disertai dengan praktik langsung, seperti pelatihan,
kunjungan ke industri, serta motivasi dari entrepreneur yang sudah
sukses. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya memahami konsep
kewirausahaan, tetapi juga memiliki pengalaman dan inspirasi untuk
menerapkannya setelah lulus.
Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan
kewirausahaan harus diterapkan di seluruh jurusan perguruan tinggi
untuk membangun mental dan karakter entrepreneur pada mahasiswa.
Dengan semakin banyaknya entrepreneur di Indonesia, diharapkan
angka pengangguran dapat berkurang, kesejahteraan masyarakat
meningkat, dan Indonesia semakin siap menjadi negara maju.
|
|
Diskusi
|
• Penelitian ini membandingkan perkembangan kewirausahaan di
Indonesia dengan negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan
Inggris, di mana pendidikan kewirausahaan telah lama diterapkan
dalam kurikulum perguruan tinggi dan terbukti mampu mencetak
lebih banyak entrepreneur sukses.
• Jumlah wirausahawan masih tergolong sedikit dibandingkan
dengan jumlah penduduk, yang menunjukkan bahwa semangat dan
pola pikir untuk menjadi entrepreneur belum berkembang secara
optimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti minimnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya berwirausaha, ketakutan
akan risiko bisnis, serta budaya yang masih berorientasi pada
pekerjaan di sektor formal.
• Karakteristik penting yang harus dimiliki oleh seorang
entrepreneur, seperti pantang menyerah, disiplin, jujur, memiliki
visi ke depan, serta mampu melihat peluang bisnis.
• Pendidikan kewirausahaan sangat mendesak untuk diterapkan
secara luas di perguruan tinggi di Indonesia. Dengan meningkatnya
jumlah entrepreneur, diharapkan angka pengangguran dapat
berkurang dan pertumbuhan ekonomi nasional dapat meningkat.
Oleh karena itu, perguruan tinggi perlu berperan aktif dalam
menanamkan jiwa wirausaha kepada mahasiswa agar mereka siap
menghadapi tantangan dunia kerja dan mampu menciptakan
peluang usaha bagi diri sendiri serta masyarakat.
|
0 komentar:
Posting Komentar