2.5.25

ESSAI1_MERINGKAS JURNAL MOTIVASI TOPIK ENTREPRENEURSHIP_RAMA YUDHA_22310410152

MERINGKAL JURNAL MOTIVASI

TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI INOVASI

ESSAI 1

Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA

Oleh : Rama Yudha Perwira (22310410152)


FAKULTAS PSIKOLOGI 
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA



 Topik

 Pembentukan Karakter Entrepreneur melalui Pendidikan Entrepreneurship.

 Sumber

 Margahana, H. (2020). Urgensi pendidikan entrepreneurship dalam membentuk karakter entrepreneur mahasiswa. Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 17(2), 176-183.

 Permasalahan

 Penelitian ini menyoroti tingginya angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia, meskipun berbagai program pemerintah telah diterapkan. Penyebab utamanya adalah keterbatasan lapangan kerja dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk usia produktif. Tingginya pengangguran di berbagai jenjang pendidikan menunjukkan bahwa banyak lulusan belum siap bersaing atau berwirausaha. Selain itu, pola pikir masyarakat yang lebih cenderung mencari kerja daripada menciptakan lapangan kerja, serta minimnya pendidikan kewirausahaan, memperburuk kondisi pengangguran terdidik.

 Tujuan Penelitian

 Untuk mendorong peningkatan jumlah wirausahawan guna mengurangi pengangguran dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

 Isi

 Penelitian ini membahas urgensi pendidikan kewirausahaan dalam membentuk karakter mahasiswa agar memiliki pola pikir sebagai pencipta lapangan kerja (job creator) daripada sekadar menjadi pencari kerja (job seeker). Latar belakang penelitian ini berangkat dari permasalahan utama yang dihadapi Indonesia, yaitu tingginya angka pengangguran dan kemiskinan yang belum dapat diselesaikan secara efektif meskipun berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah, seperti bantuan sosial dan fasilitas bagi masyarakat kurang mampu. Di era globalisasi dan perdagangan bebas, tantangan semakin besar karena lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah lulusan perguruan tinggi. Oleh karena itu, pendidikan kewirausahaan menjadi solusi strategis untuk mengubah pola pikir mahasiswa agar lebih mandiri, inovatif, dan berani menciptakan usaha sendiri. Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam membekali mahasiswa dengan pengetahuan serta keterampilan kewirausahaan, sehingga setelah lulus mereka tidak hanya bergantung pada pekerjaan yang tersedia, tetapi mampu membuka peluang kerja bagi orang lain. Dengan meningkatnya jumlah entrepreneur, diharapkan angka pengangguran dapat berkurang, kesejahteraan masyarakat meningkat, dan Indonesia semakin maju secara ekonomi. Oleh karena itu, pendidikan kewirausahaan harus diterapkan di seluruh program studi agar lebih banyak lulusan yang siap menjadi pengusaha dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional.

 Metode

 Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kajian Pustaka (Literature Review). Penelitian ini dilakukan dengan menelaah berbagai sumber pustaka, seperti jurnal, buku, dan artikel yang relevan dengan topik kewirausahaan. Penelitian ini bersifat kualitatif, data yang digunakan berasal dari sumber tertulis tanpa melakukan pengumpulan data langsung di lapangan. Hasil dari kajian pustaka ini kemudian digunakan untuk mengembangkan pemahaman baru serta memberikan rekomendasi terkait pentingnya pendidikan kewirausahaan dalam mengatasi pengangguran dan meningkatkan perekonomian.

 Hasil

 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan memiliki peran penting dalam membentuk karakter mahasiswa agar memiliki pola pikir sebagai pencipta lapangan kerja (job creator) daripada hanya menjadi pencari kerja (job seeker). Dalam pembahasannya, dijelaskan bahwa perkembangan kewirausahaan di berbagai negara telah berkontribusi besar dalam mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris, pendidikan kewirausahaan telah menjadi bagian dari kurikulum di berbagai perguruan tinggi, sehingga mampu mencetak lebih banyak wirausahawan yang sukses. Di Indonesia, kewirausahaan masih berkembang dan jumlah entrepreneur masih tergolong sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk. Banyak lulusan perguruan tinggi yang masih berorientasi untuk mencari pekerjaan di sektor formal, seperti instansi pemerintah atau perusahaan besar, karena menganggap menjadi entrepreneur memiliki risiko tinggi. Padahal, jika lebih banyak lulusan yang berani berwirausaha, maka angka pengangguran bisa ditekan dan ekonomi negara bisa berkembang lebih pesat. Oleh karena itu, pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi menjadi sangat penting untuk mendorong mahasiswa agar berani mengambil peluang, memiliki kreativitas, dan mampu menciptakan usaha sendiri. Hasil penelitian juga menyoroti karakteristik penting yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur, seperti pantang menyerah, disiplin, jujur, memiliki visi ke depan, serta mampu melihat peluang bisnis. Pendidikan kewirausahaan tidak hanya memberikan teori, tetapi juga harus disertai dengan praktik langsung, seperti pelatihan, kunjungan ke industri, serta motivasi dari entrepreneur yang sudah sukses. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya memahami konsep kewirausahaan, tetapi juga memiliki pengalaman dan inspirasi untuk menerapkannya setelah lulus. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan kewirausahaan harus diterapkan di seluruh jurusan perguruan tinggi untuk membangun mental dan karakter entrepreneur pada mahasiswa. Dengan semakin banyaknya entrepreneur di Indonesia, diharapkan angka pengangguran dapat berkurang, kesejahteraan masyarakat meningkat, dan Indonesia semakin siap menjadi negara maju.

 Diskusi

 • Penelitian ini membandingkan perkembangan kewirausahaan di Indonesia dengan negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris, di mana pendidikan kewirausahaan telah lama diterapkan dalam kurikulum perguruan tinggi dan terbukti mampu mencetak lebih banyak entrepreneur sukses. • Jumlah wirausahawan masih tergolong sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk, yang menunjukkan bahwa semangat dan pola pikir untuk menjadi entrepreneur belum berkembang secara optimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya berwirausaha, ketakutan akan risiko bisnis, serta budaya yang masih berorientasi pada pekerjaan di sektor formal. • Karakteristik penting yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur, seperti pantang menyerah, disiplin, jujur, memiliki visi ke depan, serta mampu melihat peluang bisnis. • Pendidikan kewirausahaan sangat mendesak untuk diterapkan secara luas di perguruan tinggi di Indonesia. Dengan meningkatnya jumlah entrepreneur, diharapkan angka pengangguran dapat berkurang dan pertumbuhan ekonomi nasional dapat meningkat. Oleh karena itu, perguruan tinggi perlu berperan aktif dalam menanamkan jiwa wirausaha kepada mahasiswa agar mereka siap menghadapi tantangan dunia kerja dan mampu menciptakan peluang usaha bagi diri sendiri serta masyarakat.

0 komentar:

Posting Komentar