WAWANCARA TENTANG DISONASI KOGNITIF
Ketidaksesuaian Antara Mengajar dan Bertindak
TUGAS MATA KULIAH MATA KULIAH PSIKOLOGI INOVASI
Dosen Pengampu : Dr.,Dra.ARUNDATI SHINTA MA
Oleh : Rizky Liana Dewi (22310410171)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
2025
Pada hari minggu tepatnya tanggal 20 April 2025, saya dan teman saya L yang berprofesi sebagai guru Sekolah Dasar (SD) berjalan jalan di acara Car Free Day (CFD) yang ada di dekat rumah tinggal saya, disana banyak sekali pedagang pedangang makanan , saya dan L sangat menikmati suasana pagi yang sejuk sembari membeli banyak jenis makanan, setelah puas membeli banyak makanan saya dan L mencari tempat duduk untuk menikmati makan tersebut dan bersantai. Setelah L selesai makan ,terlihat L membuang bungkus makanan tersebut dipinggir trotoar tepatnya didekat tempat duduk yang kami tempati.
Hal tersebut membuat saya sedikit bertanya tanya, L ini adalah seorang guru sekolah dasar yang pastinya sudah sangat paham dan selalu mengajarkan anak muridnya untuk selalu menjaga kebersian lingkungan yaitu dengan membuang sampah pada tempatnya.
Lalu saya bilang kepada L “lahhh kok dibuang disitu, itu lho ada tempat sampah”.
Setelah saya bilang seperti itu L langsung tersenyum dan menjawab “Aduh, sebentar ya kenyang ini males banget mau jalan ke tempat sampah, nggak ada yang lihat juga kok”.
Lalu saya lanjut bertanya “ waduh bukane kamu ki sering ngajar muridmu buat selalu buang sampah pada tempatnya?”.
L terlihat mengangguk & tertawa sembari berkata “ ya iya sih,tap ikan itu cuma pas disekolah”
Mendengar jawaban seperti itu saya lanjut bertanya kepada L “nanti kalo ada muridmu lewat terus tau gimana coba?”
Lalu L terdiam sejenak dan menjawab “hmm iya sih salah, tapi ini cuma bungkus kecil lho, nggak kelihatan juga, nanti juga ada petugas yang bersihin.”
Dari jawaban jawaban yang diberikan oleh L terlihat bahwa adanya Disonasi Kognitif. Disonasi Kognitif ini merupakan keadaan psikologis seseorang yang mengalami konfik antara dua atau lebih elemen kognitif, seperti keyakinan,perilaku,sikap,nilai yang saling bertentangan.Dalam kasus tersebut L ini memiliki pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya,namun dapat dilihat bahwa perilaku yang ditunjukan L ini bertentangan dengan dengan pemahaman tersebut. Selain itu pada jawaban terakhirnya L menyadari bahwa tindakan tersebut memang salah, untuk mengurangi rasa bersalahnya atau konfik batin L mengatakan “tapi kan ini cuma bungkus kecil lho,nggak kelihatan juga,nanti juga ada petugas yang bersihin”.
Dalam Psikologi Inovasi perilaku seperti ini lah yang menjadi tantangan besar. Guru sebagai sosok yang menjadi contoh seharusnya mencerminkan nilai nilai yang diajarkan,tidak hanya disekolah saja namun juga dalam kehidupan sehari hari.
Dan dapat disimpulkan bahwa perubahan perilaku tidak cukup jika hanya didorong oleh faktor luar seperti sosialisasi atau perturan,namun juga harus diimbangi dari dalam diri individu itu sendiri dengan cara memperkuat nilai nilai,menumbuhkan empati pada lingkungan serta mengurangi pembenaran atas tindakan yang mengabaikankan tanggung jawab sebagai individu. Sangat penting bukan hanya pada para pendidik untuk tidak hanya memberikan pengetahuan namun juga mendorong refleksi dan internalisasi nilai.
DAFTAR PUSTAKA
Alfitman. (2017). KONSTRUK DISONASI KOGNITIF DALAM PENELITIAN PERILAKU KONSUMEN:APAKAH POPULARITASNYA MEMANG SUDAH MEREDUP? EKOBIS-Ekonomi Bisnis.
0 komentar:
Posting Komentar