Nama: Nanda Aprilia Dewi Saputri
Nim: 22310410158
Essay
6 Psikologi Inovasi
Resiliensi dan dorongan berprestasi adalah dua konsep
penting dalam psikologi dan pengembangan diri yang saling terkait. Berikut
adalah penjelasan singkat mengenai keduanya:
Resiliensi
Resiliensi adalah kemampuan seseorang untuk bangkit dan
pulih dari kesulitan, stres, atau tantangan. Ini melibatkan ketahanan mental
dan emosional untuk menghadapi dan mengatasi berbagai rintangan dalam hidup.
Individu yang memiliki resiliensi tinggi cenderung:
Ø Mampu
mengadaptasi diri dalam situasi sulit.
Ø Memiliki
sikap positif dan optimis.
Ø Memanfaatkan
dukungan sosial dari orang-orang di sekitarnya.
Ø Belajar
dari pengalaman serta kesalahan yang telah terjadi.
Dorongan Berprestasi
Dorongan berprestasi adalah motivasi internal yang
mendorong seseorang untuk mencapai tujuan, baik dalam bidang akademis, karir,
maupun aktivitas lainnya. Dorongan ini seringkali berasal dari keinginan untuk
berkembang, berkontribusi, atau meraih pengakuan. Ciri-ciri dorongan
berprestasi yang kuat termasuk:
Ø Memiliki
tujuan yang jelas dan spesifik.
Ø Berusaha
untuk meningkatkan diri dan kemampuan.
Ø Tidak
takut menghadapi tantangan dan mengambil risiko.
Ø Menghargai
proses dan hasil dari pencapaian.
Keterkaitan antara Resiliensi dan Dorongan Berprestasi
Keduanya saling berpengaruh. Resiliensi yang tinggi dapat
meningkatkan dorongan berprestasi, karena individu yang mampu mengatasi
kegagalan atau rintangan cenderung lebih termotivasi untuk terus berusaha
mencapai tujuan. Sebaliknya, individu yang memiliki dorongan berprestasi yang
kuat biasanya lebih berkomitmen untuk mengembangkan resiliensi, karena mereka
ingin belajar dan tumbuh dari setiap pengalaman, termasuk kegagalan.
Ketangguhan, entrepreneurship, ketekunan, peka terhadap
perubahan, perencanaan terhadap perubahan, dan kesediaan untuk menjadi suri
tauladan adalah beberapa karakteristik atau kualitas penting yang dapat
dimiliki oleh seorang pemimpin atau individu yang ingin mencapai kesuksesan,
baik di dalam bisnis maupun dalam hidup sehari-hari.
1. Ketangguhan:
Kemampuan untuk bangkit kembali dari kegagalan dan menghadapi tantangan dengan
mental yang kuat.
2. Entrepreneurship:
Sikap kewirausahaan yang mencakup kreativitas, inovasi, dan kemampuan untuk
mengambil risiko yang terukur untuk menciptakan peluang baru.
3. Ketekunan:
Keberanian untuk terus berusaha meskipun menghadapi kesulitan, serta
konsistensi dalam mengejar tujuan jangka panjang.
4. Peka
terhadap perubahan: Kesadaran dan kemampuan untuk mengenali perubahan di
sekitar, baik dalam pasar, teknologi, maupun dalam konteks sosial.
5. Perencanaan
terhadap perubahan: Kemampuan untuk merencanakan langkah-langkah strategis
sebagai respon terhadap perubahan yang terjadi, guna meminimalkan risiko dan
memanfaatkan peluang.
6. Kesediaan
untuk menjadi suri tauladan: Komitmen untuk menjadi contoh yang baik bagi orang
lain melalui nilai-nilai dan tindakan yang positif, sehingga dapat
menginspirasi dan memotivasi orang lain.
Ada beberapa tips untuk membangun resiliensi dorongan
berprestasi, ketangguhan, entrepreneurship, ketekunan, peka terhadap perubahan,
perencanaan terhadap perubahan, serta kesediaan untuk menjadi suri tauladan:
1. Resiliensi Dorongan Berprestasi
Ø Tetapkan Tujuan yang Jelas: Memiliki tujuan yang spesifik dan terukur akan membantu Anda fokus dan memotivasi diri untuk berprestasi. (Contohnya membaca buku sebelum tidur)
Ø Lakukan
Refleksi Diri: Tinjau kembali pencapaian dan pengalaman yang telah
dilalui. Identifikasi kekuatan dan kelemahan Anda untuk adaptasi di masa depan.
Ø Bersikap Positif: Berlatih memiliki mindset positif dengan mengubah pemikiran negatif menjadi pembelajaran. Selalu cari sisi baik dari setiap situasi.
2. Ketangguhan
ü Kembangkan
Jaringan Dukungan: Mencari dukungan dari teman, keluarga, atau mentor yang bisa
memberikan dorongan saat menghadapi kesulitan.
ü Belajar
Menghadapi Kegagalan: Lihat kegagalan sebagai bagian dari proses belajar.
Setiap kegagalan mengandung pelajaran berharga untuk diambil.
ü Praktikkan
Mindfulness: Teknik seperti meditasi atau yoga bisa membantu mengelola stres
dan meningkatkan ketenangan dalam menghadapi tantangan.
3. Entrepreneurship
a. Berani
Mengambil Risiko: Jangan takut untuk mencoba hal baru, meskipun ada risiko yang
terlibat. Risiko yang diperhitungkan adalah kunci dalam berwirausaha.
b. Selalu
Belajar dan Beradaptasi: Ikuti tren dan perkembangan terbaru dalam industri
Anda. Hal ini akan membantu Anda tetap relevan dan inovatif.
c. Networking:
Jalin hubungan dengan para profesional lain di bidang yang sama atau berbeda.
Ini bisa membuka peluang baru dan memberikan inspirasi.
4. Ketekunan
i.
Jadwalkan Waktu untuk Belajar: Luangkan waktu setiap hari
untuk belajar hal baru terkait bidang yang Anda minati.
ii. Tetapkan Rencana Tindakan: Buat daftar tugas, pekerjaan harian maupun mingguan untuk mengatur apa yang perlu dicapai. Ini akan memudahkan untuk tetap fokus dan termotivasi. (Contoh mengerjakan pekerjaan dengan target)
iii. Rayakan Kemajuan Kecil: Apresiasi pencapaian kecil di sepanjang jalan. Ini akan memberikan motivasi tambahan untuk terus bergerak maju. (Berusaha untuk membantu pekerjaan rumah)
5. Peka terhadap Perubahan
·
Membaca Berita dan Literatur: Tetap update dengan berita
terkini di industri Anda dan tren global. Hal ini akan meningkatkan kesadaran
Anda terhadap perubahan.
·
Terbuka terhadap Masukan: Selalu terima kritik dan saran
dari orang lain sebagai cara untuk meningkatkan diri.
·
Ikut dalam Pelatihan atau Seminar: Ikuti pelatihan yang
relevan untuk memperluas wawasan dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan.
6. Perencanaan terhadap Perubahan
o
Buat Rencana Aksi Kontinjensi: Selalu siapkan alternatif
atau rencana cadangan jika terjadi perubahan mendadak.
o
Analisis SWOT: Lakukan analisis mengenai kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman untuk membuat rencana yang lebih matang dalam
menghadapi perubahan.
o
Tentukan Indikator Keberhasilan: Identifikasi metrik yang
akan digunakan untuk menilai keberhasilan dari rencana yang diterapkan.
7. Bersedia Menjadi Suri Tauladan
v Jadilah
Pendengar yang Baik: Ketika menjadi panutan, dengarkan apa yang orang lain
katakan dan tunjukkan empati.
v Tunjukkan
Integritas: Selalu pegang prinsip dan etika dalam setiap tindakan. Kejujuran
dan konsistensi akan menginspirasi orang lain untuk mengikuti Anda.
v Berbagi Pengalaman: Bagikan perjalanan dan pelajaran yang telah Anda pelajari untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada orang lain. (Contohnya mengajari orang lain untuk melaksanakan ibadah)
Tugas 7
https://youtube.com/shorts/-qWGthpqOLo?feature=shared
https://youtube.com/shorts/KsmHUrAy7fw?feature=shared
0 komentar:
Posting Komentar