15.5.25

Esai 6 - Resiliensi (Nanda Aprilia)

 

Nama: Nanda Aprilia Dewi Saputri

Nim: 22310410158

                                                Essay 6 Psikologi Inovasi

Resiliensi dan dorongan berprestasi adalah dua konsep penting dalam psikologi dan pengembangan diri yang saling terkait. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai keduanya:

Resiliensi

Resiliensi adalah kemampuan seseorang untuk bangkit dan pulih dari kesulitan, stres, atau tantangan. Ini melibatkan ketahanan mental dan emosional untuk menghadapi dan mengatasi berbagai rintangan dalam hidup. Individu yang memiliki resiliensi tinggi cenderung:

Ø  Mampu mengadaptasi diri dalam situasi sulit.

Ø  Memiliki sikap positif dan optimis.

Ø  Memanfaatkan dukungan sosial dari orang-orang di sekitarnya.

Ø  Belajar dari pengalaman serta kesalahan yang telah terjadi.

Dorongan Berprestasi

Dorongan berprestasi adalah motivasi internal yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan, baik dalam bidang akademis, karir, maupun aktivitas lainnya. Dorongan ini seringkali berasal dari keinginan untuk berkembang, berkontribusi, atau meraih pengakuan. Ciri-ciri dorongan berprestasi yang kuat termasuk:

Ø  Memiliki tujuan yang jelas dan spesifik.

Ø  Berusaha untuk meningkatkan diri dan kemampuan.

Ø  Tidak takut menghadapi tantangan dan mengambil risiko.

Ø  Menghargai proses dan hasil dari pencapaian.

Keterkaitan antara Resiliensi dan Dorongan Berprestasi

Keduanya saling berpengaruh. Resiliensi yang tinggi dapat meningkatkan dorongan berprestasi, karena individu yang mampu mengatasi kegagalan atau rintangan cenderung lebih termotivasi untuk terus berusaha mencapai tujuan. Sebaliknya, individu yang memiliki dorongan berprestasi yang kuat biasanya lebih berkomitmen untuk mengembangkan resiliensi, karena mereka ingin belajar dan tumbuh dari setiap pengalaman, termasuk kegagalan.

Ketangguhan, entrepreneurship, ketekunan, peka terhadap perubahan, perencanaan terhadap perubahan, dan kesediaan untuk menjadi suri tauladan adalah beberapa karakteristik atau kualitas penting yang dapat dimiliki oleh seorang pemimpin atau individu yang ingin mencapai kesuksesan, baik di dalam bisnis maupun dalam hidup sehari-hari.

1.       Ketangguhan: Kemampuan untuk bangkit kembali dari kegagalan dan menghadapi tantangan dengan mental yang kuat.

2.       Entrepreneurship: Sikap kewirausahaan yang mencakup kreativitas, inovasi, dan kemampuan untuk mengambil risiko yang terukur untuk menciptakan peluang baru.

3.       Ketekunan: Keberanian untuk terus berusaha meskipun menghadapi kesulitan, serta konsistensi dalam mengejar tujuan jangka panjang.

4.       Peka terhadap perubahan: Kesadaran dan kemampuan untuk mengenali perubahan di sekitar, baik dalam pasar, teknologi, maupun dalam konteks sosial.

5.       Perencanaan terhadap perubahan: Kemampuan untuk merencanakan langkah-langkah strategis sebagai respon terhadap perubahan yang terjadi, guna meminimalkan risiko dan memanfaatkan peluang.

6.       Kesediaan untuk menjadi suri tauladan: Komitmen untuk menjadi contoh yang baik bagi orang lain melalui nilai-nilai dan tindakan yang positif, sehingga dapat menginspirasi dan memotivasi orang lain.

 

Ada beberapa tips untuk membangun resiliensi dorongan berprestasi, ketangguhan, entrepreneurship, ketekunan, peka terhadap perubahan, perencanaan terhadap perubahan, serta kesediaan untuk menjadi suri tauladan:

1. Resiliensi Dorongan Berprestasi

Ø  Tetapkan Tujuan yang Jelas: Memiliki tujuan yang spesifik dan terukur akan membantu Anda fokus dan memotivasi diri untuk berprestasi. (Contohnya membaca buku sebelum tidur)

Ø  Lakukan Refleksi Diri: Tinjau kembali pencapaian dan pengalaman yang telah dilalui. Identifikasi kekuatan dan kelemahan Anda untuk adaptasi di masa depan.

Ø  Bersikap Positif: Berlatih memiliki mindset positif dengan mengubah pemikiran negatif menjadi pembelajaran. Selalu cari sisi baik dari setiap situasi. 

2. Ketangguhan

ü  Kembangkan Jaringan Dukungan: Mencari dukungan dari teman, keluarga, atau mentor yang bisa memberikan dorongan saat menghadapi kesulitan.

ü  Belajar Menghadapi Kegagalan: Lihat kegagalan sebagai bagian dari proses belajar. Setiap kegagalan mengandung pelajaran berharga untuk diambil.

ü  Praktikkan Mindfulness: Teknik seperti meditasi atau yoga bisa membantu mengelola stres dan meningkatkan ketenangan dalam menghadapi tantangan.

3. Entrepreneurship

a.       Berani Mengambil Risiko: Jangan takut untuk mencoba hal baru, meskipun ada risiko yang terlibat. Risiko yang diperhitungkan adalah kunci dalam berwirausaha.

b.       Selalu Belajar dan Beradaptasi: Ikuti tren dan perkembangan terbaru dalam industri Anda. Hal ini akan membantu Anda tetap relevan dan inovatif.

c.       Networking: Jalin hubungan dengan para profesional lain di bidang yang sama atau berbeda. Ini bisa membuka peluang baru dan memberikan inspirasi.

4. Ketekunan

        i.            Jadwalkan Waktu untuk Belajar: Luangkan waktu setiap hari untuk belajar hal baru terkait bidang yang Anda minati.

      ii.            Tetapkan Rencana Tindakan: Buat daftar tugas, pekerjaan harian maupun mingguan untuk mengatur apa yang perlu dicapai. Ini akan memudahkan untuk tetap fokus dan termotivasi. (Contoh mengerjakan pekerjaan dengan target) 

    iii.            Rayakan Kemajuan Kecil: Apresiasi pencapaian kecil di sepanjang jalan. Ini akan memberikan motivasi tambahan untuk terus bergerak maju. (Berusaha untuk membantu pekerjaan rumah)

5. Peka terhadap Perubahan

·         Membaca Berita dan Literatur: Tetap update dengan berita terkini di industri Anda dan tren global. Hal ini akan meningkatkan kesadaran Anda terhadap perubahan.

·         Terbuka terhadap Masukan: Selalu terima kritik dan saran dari orang lain sebagai cara untuk meningkatkan diri.

·         Ikut dalam Pelatihan atau Seminar: Ikuti pelatihan yang relevan untuk memperluas wawasan dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan.

6. Perencanaan terhadap Perubahan

o   Buat Rencana Aksi Kontinjensi: Selalu siapkan alternatif atau rencana cadangan jika terjadi perubahan mendadak.

o   Analisis SWOT: Lakukan analisis mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman untuk membuat rencana yang lebih matang dalam menghadapi perubahan.

o   Tentukan Indikator Keberhasilan: Identifikasi metrik yang akan digunakan untuk menilai keberhasilan dari rencana yang diterapkan.

7. Bersedia Menjadi Suri Tauladan

v  Jadilah Pendengar yang Baik: Ketika menjadi panutan, dengarkan apa yang orang lain katakan dan tunjukkan empati.

v  Tunjukkan Integritas: Selalu pegang prinsip dan etika dalam setiap tindakan. Kejujuran dan konsistensi akan menginspirasi orang lain untuk mengikuti Anda.

v  Berbagi Pengalaman: Bagikan perjalanan dan pelajaran yang telah Anda pelajari untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada orang lain. (Contohnya mengajari orang lain untuk melaksanakan ibadah)

                        

                                                                 Tugas 7

                        https://youtube.com/shorts/-qWGthpqOLo?feature=shared

                        https://youtube.com/shorts/KsmHUrAy7fw?feature=shared

0 komentar:

Posting Komentar