28.4.25

Essai 1 Meringkas Jurnal Tentang Entrepreneurship

 FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

 

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA

Penulis : Rifan Adi Nugraha

NIM : 23310410029








URGENSI PENDIDIKAN ENTREPRENEURSHIP

DALAM MEMBENTUK KARAKTER ENTREPRENEUR

MAHASISWA

Topik

Urgensi Pendidilkan Entrepreneurship (kewirausahaan) dalam membentuk Karakter Pengusaha

Judul

Urgensi Pendidikan Enterpreneurship Dalam Membentuk Karakter Enterpreneur Mahasiswa

Jurnal

Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis

Sumber

Helisia Margahana

STIE Trisna Negara Sumatera Selatan

Jln. MP. Bangsa Raja No. 27 Belitang OKU Timur

Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis

Latar Belakang Permasalahan

Kemiskinan dan pengangguran masih menjadi permasalahan utama yang dihadapi pemerintah Indonesia. Berbagai langkah telah diterapkan, seperti bantuan langsung tunai, penyediaan perumahan terjangkau, dan fasilitas kesehatan, namun belum berhasil secara signifikan menurunkan angka kemiskinan. Jika tidak ditangani dengan baik, masalah ini dapat menghambat Indonesia dalam mencapai status sebagai negara maju. Di era milenial dan perdagangan bebas, tantangan yang dihadapi bukan hanya menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, tetapi juga menciptakan peluang kerja baru. Peningkatan jumlah wirausahawan menjadi salah satu solusi utama dalam membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Namun, mengubah pola pikir masyarakat dari sekadar pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja bukanlah hal yang mudah, sehingga diperlukan pendekatan bertahap dan contoh nyata. Sebagai generasi penerus, mahasiswa memiliki peran krusial dalam menumbuhkan jiwa dan semangat kewirausahaan agar tidak hanya bergantung pada peluang kerja yang terbatas. Pendidikan kewirausahaan yang telah diterapkan di berbagai program studi perguruan tinggi bertujuan untuk mendorong mahasiswa memilih jalur wirausaha sebagai karier mereka. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi dalam mengurangi angka pengangguran dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, karena salah satu indikator negara maju adalah tersedianya banyak lapangan pekerjaan melalui peningkatan jumlah wirausahawan.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis urgensi pendidikan kewirausahaan dalam membentuk karakter wirausaha mahasiswa. Selain itu, penelitian ini berusaha mengidentifikasi peran pendidikan kewirausahaan dalam mengubah pola pikir mahasiswa dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja. Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan kewirausahaan, diharapkan penelitian ini dapat memberikan rekomendasi strategis bagi perguruan tinggi dalam meningkatkan efektivitas program kewirausahaan guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.

 

Isi

  - Pendidikan kewirausahaan memiliki peran penting dalam membentuk pola pikir dan karakter mahasiswa agar siap menjadi wirausahawan yang kreatif dan mandiri. Kurikulum yang dirancang secara komprehensif dapat memberikan pemahaman tentang dasar-dasar kewirausahaan, strategi bisnis, manajemen risiko, serta keterampilan praktis dalam mengelola usaha. Dengan pembelajaran ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh teori, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menerapkannya dalam dunia nyata.

 

         -    Selain itu, pendidikan kewirausahaan mendorong mahasiswa untuk lebih inovatif, berani menghadapi tantangan, serta memiliki keterampilan dalam mengelola bisnis. Melalui program inkubasi usaha dan pelatihan kewirausahaan, mahasiswa dapat mengembangkan ide bisnis mereka menjadi usaha yang berkelanjutan. Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk menyediakan lingkungan yang mendukung perkembangan wirausaha, seperti akses ke bimbingan mentor, modal usaha, serta jaringan bisnis yang luas.

    -    Dampak dari pendidikan kewirausahaan tidak hanya dirasakan oleh individu mahasiswa, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian secara keseluruhan. Dengan meningkatnya jumlah wirausahawan, tercipta lebih banyak lapangan pekerjaan, angka pengangguran berkurang, serta pertumbuhan ekonomi nasional semakin terdorong. Oleh karena itu, pendidikan kewirausahaan harus terus dikembangkan agar mahasiswa siap menjadi penggerak perubahan dalam dunia bisnis dan pembangunan ekonomi.

Metode

Penelitian ini menerapkan metode Kajian Pustaka (Literature Review) untuk mengkaji topik yang dibahas. Proses ini mencakup pengumpulan, analisis, serta penyimpulan data dari berbagai sumber, seperti buku, jurnal, dan artikel yang relevan. Kajian pustaka bertujuan untuk menggali dan memahami teori yang mendukung penelitian, serta merumuskan ide-ide baru yang dapat menjadi dasar pengembangan kerangka konseptual. Karena tidak melibatkan penelitian lapangan secara langsung, metode ini bersifat kualitatif. Tahapan kajian pustaka meliputi pemilihan sumber yang sesuai, penyusunan isi berdasarkan literatur yang telah dikaji, pembuatan ringkasan, serta eksplorasi gagasan baru untuk mendukung penelitian lebih lanjut.

Hasil

Entrepreneurship telah dikenal sejak abad ke-16 dan berkembang pesat di berbagai negara, terutama setelah Revolusi Perancis yang mendorong inovasi dan bisnis. Di Amerika dan Eropa, pendidikan kewirausahaan telah menjadi bagian penting dari sistem pendidikan tinggi, sementara di Indonesia baru mulai berkembang pada akhir abad ke-20. Kurangnya jumlah wirausahawan di Indonesia masih menjadi tantangan, terutama karena pola pikir masyarakat yang lebih condong memilih pekerjaan stabil di pemerintahan dibandingkan risiko berwirausaha. Untuk mengatasi masalah pengangguran dan meningkatkan perekonomian, pendidikan kewirausahaan harus diperkuat di berbagai jenjang pendidikan agar mampu menciptakan generasi yang kreatif, inovatif, dan mandiri. Mahasiswa perlu dibekali dengan karakter entrepreneur seperti pantang menyerah, disiplin, jujur, serta kemampuan melihat peluang bisnis. Selain pembelajaran akademik, pelatihan dan kunjungan industri juga diperlukan agar mereka siap menjadi pencipta lapangan kerja, bukan sekadar pencari kerja. Dengan meningkatnya jumlah entrepreneur, diharapkan ekonomi Indonesia semakin berkembang dan negara dapat mencapai status sebagai negara maju.

Diskusi

-        Pendidikan Entrepreneurship dan Pengangguran
Pendidikan entrepreneurship membantu mahasiswa menjadi pencipta kerja, bukan sekadar pencari kerja. Seberapa efektif pendidikan ini dalam mengurangi pengangguran di Indonesia?

-        Karakter dan Tantangan Wirausahawan
Entrepreneur sukses harus disiplin, jujur, pantang menyerah, dan mampu melihat peluang. Apa tantangan terbesar wirausahawan Indonesia, dan bagaimana cara mengatasinya?

-        Dukungan Institusi dan Pemerintah
Dukungan pemerintah dan perguruan tinggi sangat penting dalam pengembangan entrepreneurship. Program atau kebijakan apa yang bisa mempercepat pertumbuhan entrepreneur dan meningkatkan daya saing mereka di pasar global?

Kesimpulan

Kewirausahaan merupakan bentuk inovasi dan kreativitas dalam memanfaatkan peluang guna menciptakan perubahan yang berdampak positif. Pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi memiliki peran penting dalam membentuk jiwa wirausaha pada mahasiswa. Dengan adanya pendidikan ini, mahasiswa tidak hanya berorientasi mencari pekerjaan, tetapi juga terdorong untuk menciptakan lapangan kerja. Penerapan kewirausahaan yang luas dapat meningkatkan jumlah wirausahawan serta membantu menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Agar lebih efektif, mata kuliah ini sebaiknya diajarkan sejak awal, didukung kunjungan industri dan kehadiran wirausahawan sukses sebagai inspirasi. Dengan demikian, pendidikan kewirausahaan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan Indonesia sebagai negara maju.

 


0 komentar:

Posting Komentar