BEFORE AFTER MENJADIKAN LINGKUNGAN
LEBIH BERSIH
Minun Rahmayanti
24310410006
Kelas SPSJ
Mata Kuliah Psikologi Lingkungan
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M. A
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
ESAI 3 - BEFORE AFTER
Apa jadinya jika sampah-sampah banyak bertebaran di wilayah tempat tinggal kita? Akan kah lingkungan dengan sampah yang bertebaran tidak di olah itu dapat mempengaruhi kondisi kesehatan penduduk di wilayah tersebut? Beberapa orang sering mengatakan bahwa sampah adalah sarang penyakit. Padahal sampah yang akhirnya menimbulkan penyakit bermula dari ulah orang-orang yang tidak bertanggungjawab dengan sampahnya. Sampah yang tidak tidak diolah dan berserakan disukai oleh bakteri dan kuman yang dapat menimbulkan beberapa penyakit seperti, diare, demam berdarah, tifus, serta penyakit dengan masalah infeksi dan pencernaan.
Masalah sampah terus menjadi permasalahan yang belum terpecahkan di daerah-daerah Indonesia, baik di perkotaan maupun pedesaan. Masih banyak sampah menumpuk serta berserakan yang di biarkan bertebaran begitu saja. Mirisnya meski banyak orang yang berlalu lalang sampah tersebut tetap tidak di pedulikan.
Pada hari Sabtu, tanggal 18 Oktober 2025 lalu setelah usai dari kelas Psikologi Lingkungan di TPST Randu Alas, saya dan beberapa teman pergi ke Embung Kladuan yang berada di dekat Kampus UII berniat untuk membersihkan serta mengumpulkan sampah di beberapa tempat yang berbeda. Sesampainya kami di embung tersebut sekitar pukul 14.00 kami bertemu dengan tiga anak yang tengah asik bermain di tepian embung, terlihat ceria melakukan kegiatannya dengan beberapa sampah disekitar mereka yang mencuri perhatian saya. Juga dengan sang Ayah yang menanti mereka di bawah pohon rindang. Setelah sedikit berbincang dengan sang Ayah perihal kegiatan yang akan kami lakukan di embung ini, kami langsung mulai berpencar menargetkan satu tempat masing-masing.
Siang ini teriknya matahari sangat mengigit kulit, namun ketika melihat hamparan air di depan mata semangat saya kembali membara. Kembali bersiap mengumpulkan satu persatu sampah yang saya temukan. Cukup banyak barang temuan disini, saya mendapat kotak bekal bekas, sisa bungkus makanan dan minuman, botol plastik, gelas plasik, dan styrofoam bekas. Selanjutnya sampah ini akan saya timbangkan di bank sampah dan saya tukar menjadi uang. Tanpa terasa satu jam sudah berlalu di sekitar pukul 15.00 saya selesai dan sampah yang saya dapat dari Embung Kladuan beratnya hampir mendekati angka dua kilogram.
Dihari yang berbeda, yaitu Selasa 4 November 2025 pukul 16.15-17.15 sore saya melanjutkan kegiatan before after yang kedua di Kali Winongo Jatimulyo. Lokasi before after kedua ini saya sengaja memilih yang dekat dari rumah. Karena dapat ditempuh dengan berjalan kaki, maka saya dapat jogging sore sebelum membersihkan dan mengumpulkan sampah. Sesampainya di sungai saya cukup kaget ternyata di sisi tempat saya melakukan before after saya menemukan tali rafia yang lumayan banyak. Padahal menurut saya rafia-rafia ini masih bisa dimanfaatkan kembali.
Saat sedang mengumpulkan sampah tersebut saya melihat ada gulungan senar pancing di sela-sela tumbuhan, namun sayangnya ketika ingin mengambilnya saya justru terpeleset dan gulungan senar pancing tersebut hanyut di sungai. Sempat saya kejar namun akhirnya tidak dapat saya gapai kembali. Karena sudah terlanjut terpelesat dan tercebur di sungai, saya juga mengambil sampah sampah yang hanyut di perairan ini. Terus fokus mengumpulkan sampah sampai tidak terasa sudah petang hampir datang. Kurang lebih pukul 17.15 setelah satu jam melakukan before after saya mendapat sampah sekitar 2.3 kilogram. hari ini saya mendapatkan sampah yang sangat bervariasi yaitu, tali rafia, masker bekas, bungkus makanan dan minuman bekas, gelas plastik, botol plastik, bekas wadah makanan plastik, tutup toples, dan beberapa kemasan produk dari kertas dan plastik. Selanjutnya untuk sampah-sampah kertas maupun plastik saya akan setorkan ke bank sampah dan untuk rafia bekas akan saya bersihkan dan gunakan kembali karena menurut saya barang tersebut masih dapat dimanfaatkan ulang.
Setelah melakukan kegiatan ini saya jadi tau bahwa banyak tempat yang sampahnya belum dikelola dengan baik. Harapannya kita sebagai manusia yang selalu menggunakan fasilitas dan sumber daya dari alam sadar dan tidak terus acuh bahkan menyepelekan masalah sampah dan kebersihan lingkungan.





0 komentar:
Posting Komentar