PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN
DENGAN MEMUNGUT SAMPAH KETIKA JOGGING
Galuh Sekar Anindita
NIM 24310410027
Kelas Karyawan
Mata Kuliah Psikologi Lingkungan
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A.
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
ESAI 2 : PLOGGING
Plogging adalah kegiatan berolahraga sambil memungut sampah
di sepanjang rute yang dilalui. Aktivitas ini tidak hanya menyehatkan tubuh,
tetapi juga menjaga kebersihan lingkungan dari sampah yang berserakan. Melalui
plogging saya belajar bahwa olahraga dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan
kepedulian sosial dan lingkungan secara bersamaan.
Plogging 1
Pada hari Sabtu, 4 Oktober 2025 saya melakukan kegiatan
plogging di area Lapangan Pemda Sleman hingga Lapangan Denggung. Saya memulai
kegiatan pada pukul 08.00 WIB dan selesai pada pukul 09.00 WIB dengan jarak
tempuh sekitar 5 kilometer. Selama jogging, saya menemukan berbagai jenis
sampah mulai dari sampah organik seperti daun kering dan sisa makanan hingga
sampah anorganik seperti plastik bungkus makanan, botol air mineral, dan
puntung rokok.
Selanjutnya setelah seluruh sampah terkumpul, saya menimbang hasilnya dan mencatat jenis-jenis sampah yang saya temukan. Berat total sampah yang saya kumpulkan sekitar 3 kilogram. Dari hasil pengumpulan tersebut, sekitar 70% berupa sampah anorganik dan 30% merupakan sampah organik. Sampah yang telah terkumpul kemudian saya pilah berdasarkan jenisnya. Sampah organik dipisahkan untuk dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah (TPS) terdekat agar dapat dijadikan kompos, sedangkan sampah anorganik seperti plastik dan botol saya bawa ke pengepul plastik.
Plogging 2
Kegiatan plogging kedua saya lakukan pada hari Minggu, 5 Oktober 2025, di daerah tempat tinggal saya, tepatnya di Desa Turi, Sleman. Saya mulai berlari pukul 07.00 WIB hingga 08.00 WIB dengan jarak tempuh sekitar 6 kilometer. Sepanjang jalan, saya menemukan kondisi serupa berbagai jenis sampah berserakan di pinggir jalan dan area persawahan. Kali ini saya berhasil mengumpulkan sekitar 2 kilogram sampah yang terdiri dari 1 kilogram plastik dan 1 kilogram sampah organik. Setelah kegiatan selesai, saya memisahkan sampah berdasarkan jenisnya. Sampah organik dikumpulkan untuk pembuatan pupuk kompos oleh kelompok tani desa sedangkan sampah anorganik saya bawa untuk dijual ke pengepul barang bekas.
Melalui kegiatan plogging ini saya merasakan manfaat ganda,
yaitu tubuh menjadi lebih sehat karena berolahraga dan lingkungan menjadi lebih
bersih serta tertata. Saya juga belajar pentingnya memilah sampah sejak awal
agar proses daur ulang menjadi lebih efisien. Kegiatan sederhana ini
membuktikan bahwa setiap individu memiliki peran dalam menjaga bumi, sekecil
apa pun tindakan yang dilakukan. Dengan konsistensi dan kesadaran kolektif
plogging dapat menjadi gerakan positif yang membawa dampak besar bagi kesehatan
manusia dan kelestarian lingkungan.



0 komentar:
Posting Komentar