9.10.25

ESAI 1 - Meringkas Jurnal Sampah Galuh Sekar Anindita (24310410027)

 

FAKTOR PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA

Galuh Sekar Anindita

NIM 24310410027

Mata Kuliah Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A.

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

ESAI 1 – MERINGKAS JURNAL SAMPAH


Topik

Pengaruh perilaku masyarakat terhadap pengelolaan sampah rumah tangga.

Sumber

Ratih, E., Listiono, H., & Dwibarto, R. (2024). Faktor perilaku masyarakat terhadap pengelolaan sampah rumah tangga. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 6(6).

Permasalahan

Kelurahan  Air  Kepala  Tujuh  di  Kecamatan  Gerunggang,  Kota  Pangkalpinang,  menghadapi masalah mendesak dalam pengelolaan sampah rumah tangga.. Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang, menghasilkan 15–20 ton sampah per hari dengan keterbatasan armada pengangkut dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah. Masalah   ini   dipengaruhi   oleh   berbagai   faktor   internal   seperti   pengetahuan   dan   sikap masyarakat,  serta  faktor  eksternal  seperti  dukungan  fasilitas  dan  pemerintah. Permasalahan inti adalah perilaku pengelolaan sampah rumah tangga yang belum optimal meskipun volume sampah terus meningkat.

Tujuan Penelitian

Penelitian bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang berhubungan dengan adanya suatu perilaku masyarakat pada pengelolaan sampah rumah tangga di Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang pada tahun 2024.

Isi

Menyoroti besarnya peran perilaku masyarakat dalam masalah sampah. Meskipun sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik, praktik sehari-hari dalam mengelola sampah belum sepenuhnya konsisten. Fasilitas terbatas, jadwal pengangkutan tidak rutin, serta peran petugas kebersihan yang belum maksimal juga menjadi kendala. Penelitian menegaskan pentingnya kombinasi antara edukasi, sarana memadai, dan tindakan nyata masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih.

Metode

Metode penelitian yang dipakai adalah pendekatan kuantitatif adapun desain cross-sectional. Sampel sebanyak 139 kepala keluarga diambil dari populasi 2.854 KK menggunakan rumus Slovin. Data dikumpulkan melalui kuesioner, observasi, dan studi pustaka. Analisis dilakukan dengan uji chi-square untuk melihat hubungan variabel independen (pengetahuan, sikap, tindakan, dukungan fasilitas, dukungan petugas) dengan variabel dependen (perilaku pengelolaan sampah). Uji validitas dilakukan menggunakan korelasi product moment, menunjukkan bahwa semua item valid dengan r hitung lebih besar dari r tabel

Hasil

Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa semua faktor independen terbukti berhubungan signifikan dengan perilaku pengelolaan sampah pengetahuan dengan (p=0,009), sikap dengan (p=0,000), tindakan dengan (p=0,000), dukungan fasilitas dengan (p=0,000), dan dukungan petugas kebersihan dengan (p=0,015). Faktor tindakan adalah yang paling dominan dengan POR 8,826, menunjukkan bahwa tindakan baik meningkatkan peluang sembilan kali lebih besar untuk memiliki perilaku pengelolaan sampah yang baik. Hasil   analisis   menunjukkan   hubungan   signifikan   antara   berbagai   faktor   dan   kebiasaan pengelolaan   sampah

Diskusi

Temuan imenegaskan bahwa perubahan perilaku tidak hanya ditentukan oleh pengetahuan, melainkan lebih kuat dipengaruhi oleh tindakan nyata serta dukungan lingkungan. Sikap positif perlu diarahkan agar terwujud dalam kebiasaan sehari-hari. Fasilitas yang memadai dan keterlibatan petugas kebersihan menjadi penguat yang mendorong masyarakat untuk konsisten mengelola sampah. Dengan demikian, intervensi perbaikan harus bersifat komprehensif : edukasi berkelanjutan, penyediaan sarana, dan pembinaan langsung agar pengelolaan sampah lebih efektif dan berkelanjutan.

Kesimpulan

Penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap, tindakan, dukungan fasilitas, dan dukungan petugas kesehatan berhubungan signifikan dengan perilaku pengelolaan sampah rumah tangga di Kelurahan Air Kepala Tujuh. Tindakan merupakan faktor paling dominan, sehingga peningkatan pengelolaan sampah perlu difokuskan pada perubahan tindakan masyarakat, disertai dukungan pengetahuan, sikap, fasilitas, dan petugas kesehatan.


 

0 komentar:

Posting Komentar