12.10.25

Esai 1 – Meringkas Jurnal Motivasi

Tugas Esai 1 : Meringkas Jurnal Motivasi

Topik : Entrepreneurship

Mata Kuliah : Psikologi Inovasi

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, M.A. 

Naeri Khasna (23310410046)

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Meringkas jurnal : Upaya mengembangkan kewirausahaan siswa dengan pemanfaatan limbah sampah anorganik dan organik menjadi barang bernilai

Topik

Waste management, waste bank, compost, entrepreneurship, school enviroment, sustainability

Sumber

Mudjijanto, S. (2025). Upaya mengembangkan kewirausahaan siswa dengan pemanfaatan limbah sampah anorganik dan organik menjadi barang bernilai. PARADIGMA: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan, 11(1), 47-57.

Permasalahan

Permasalahan dalam jurnal ini adalah rendahnya kesadaran dan partisipasi warga sekolah dalam pengelolaan sampah berkelanjutan di UPT SD Negeri 75 Gresik. Meskipun telah menerapkan program Adiwiyata, masih ada kendala seperti kurangnya pemahaman tentang pemilahan dan daur ulang sampah, minimnya fasilitas, keterbatasan waktu, serta kurangnya pelatihan kewirausahaan yang menghambat pengembangan program secara optimal.

Tujuan Penelitian

Mengeksplorasi penerapan pengelolaan sampah anorganik dan organik melalui program Bank Sampah dan produksi kompos di UPT SD Negeri 75 Gresik.

Isi

Jurnal ini membahas upaya pengembangan kewirausahaan siswa melalui pemanfaatan limbah sampah anorganik dan organik menjadi barang yang bernilai ekonomis di UPT SD Negeri 75 Gresik. Penulis memaparkan bahwa sekolah ini berusaha mengintegrasikan pendidikan lingkungan dengan kegiatan kewirausahaan berbasis sampah. Dua program utama yang dijalankan adalah pengolahan sampah anorganik melalui Bank Sampah dan pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos. Melalui Bank Sampah, siswa diajarkan untuk memilah, mengumpulkan, dan mengolah sampah plastik, botol, serta kertas bekas menjadi produk kerajinan tangan seperti pot bunga, tas, atau gantungan kunci. Sementara itu, sampah organik seperti sisa makanan dan dedaunan diolah menjadi kompos menggunakan tong komposter. Kedua program ini tidak hanya menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan hijau, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran kewirausahaan, di mana siswa belajar menghargai nilai ekonomi dari sampah serta pentingnya sikap peduli lingkungan.

Metode

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus untuk menggali strategi, proses, dan dampak penerapan best practice pengelolaan sampah di UPT SD Negeri 75 Gresik. Subjek penelitian meliputi kepala sekolah, guru, siswa, staf tata usaha, dan pihak terkait yang dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, lalu dianalisis secara tematik melalui reduksi, kategorisasi, dan interpretasi. Keabsahan data dijaga melalui triangulasi dan member checking, dengan tahapan penelitian meliputi perencanaan, pengumpulan data, analisis, serta penyusunan laporan.

Hasil

Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pengelolaan sampah di UPT SD Negeri 75 Gresik berdampak positif terhadap lingkungan dan pembentukan karakter siswa. Selama dua tahun pelaksanaan, Bank Sampah dan pembuatan kompos berhasil mengurangi volume sampah hingga 50%, meningkatkan kesadaran lingkungan, kreativitas, dan jiwa kewirausahaan siswa. Produk daur ulang dan kompos juga memberi nilai ekonomi bagi sekolah. Namun, masih terdapat hambatan seperti keterbatasan fasilitas, waktu, dana, serta kebutuhan pelatihan lanjutan.

Diskusi

Program pengelolaan sampah di sekolah ini tidak hanya berfokus pada kebersihan lingkungan, tetapi juga berperan dalam pembentukan karakter dan pengembangan jiwa kewirausahaan siswa. Integrasi antara pendidikan lingkungan dan kewirausahaan melalui Bank Sampah dan pembuatan kompos menunjukkan pendekatan yang efektif karena melibatkan siswa secara aktif. Keberhasilan program sangat bergantung pada dukungan seluruh warga sekolah serta kerja sama dengan pihak eksternal. Dengan peningkatan fasilitas, pelatihan, dan dukungan berkelanjutan, program ini berpotensi menjadi contoh praktik baik yang dapat diterapkan di sekolah lain.

 

0 komentar:

Posting Komentar