24.7.25

 

PSIKOLOGI INOVASI - ESSAY 9 - UAS - Perbedaan Pola Perubahan Diri antara Ayu Aryanti dan Remaja 'Unik' dalam Konteks Persepsi- Asna Khoirunisa

 

PSIKOLOGI INOVASI

ESSAY 9 - UAS

Perbedaan Pola Perubahan Diri antara Ayu Aryanti dan Remaja 'Unik' dalam Konteks Persepsi

Dosen pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

Disusun oleh : Asna Khoirunisa

NIM: 22310410153

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

2025


    

Perubahan diri adalah proses yang kompleks dan sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk persepsi individu terhadap situasi dan lingkungan mereka. Dalam konteks ini, kita dapat melihat perbedaan pola perubahan diri antara Ayu Aryanti, seorang gadis muda yang menolak untuk berubah, dan sekelompok remaja 'unik' yang berhasil mengalami transformasi positif di bawah bimbingan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM). Dengan menggunakan skema persepsi dari Paul A. Bell dan kawan-kawan, kita dapat menganalisis bagaimana persepsi memengaruhi perilaku dan kebiasaan kedua kelompok ini. Sedangkan persepsi adalah cara individu memahami dan menafsirkan informasi dari lingkungan mereka. Dalam konteks perubahan diri, persepsi dapat memengaruhi motivasi seseorang untuk beradaptasi dan berkembang. Ayu Aryanti, meskipun memiliki kesempatan untuk tinggal bersama KDM dan mendapatkan pendidikan yang lebih baik, tampaknya memiliki persepsi yang berbeda tentang masa depannya. Ia mungkin merasa nyaman dengan kehidupannya saat ini sebagai penjual makaroni, sehingga menolak untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Persepsi ini mencerminkan ketidakpahaman atau ketidakpedulian terhadap potensi yang bisa dicapai melalui pendidikan lebih lanjut.

Sebaliknya, remaja 'unik' yang diserahkan oleh orangtua mereka kepada KDM memiliki persepsi yang lebih terbuka terhadap perubahan. Mereka mungkin menyadari bahwa perilaku mereka yang nakal dan tidak disiplin tidak akan membawa mereka ke arah yang baik. Dengan masuk ke dalam program barak militer, mereka mendapatkan kesempatan untuk merasakan disiplin, tanggung jawab, dan kebiasaan baik yang sebelumnya tidak mereka miliki. Persepsi mereka tentang diri mereka sendiri dan masa depan mulai berubah, yang mendorong mereka untuk berusaha lebih baik. Berdasarkan skema persepsi dari Paul A. Bell, kita dapat melihat bahwa perubahan diri terjadi melalui beberapa tahap: pengenalan, penilaian, dan tindakan. 

1.       Pengenalan

 Pada tahap ini, individu mulai menyadari adanya kebutuhan untuk berubah. Ayu Aryanti mungkin tidak merasakan urgensi untuk berubah karena ia merasa cukup dengan kehidupannya saat ini. Sebaliknya, remaja 'unik' mulai menyadari bahwa perilaku mereka tidak membawa manfaat dan justru merugikan diri mereka sendiri.

2.       Penilaian

 Di tahap ini, individu mengevaluasi situasi mereka dan mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka. Ayu mungkin tidak melihat nilai dari pendidikan tinggi, sehingga ia memilih untuk kembali ke kehidupan lamanya. Di sisi lain, remaja 'unik' mengevaluasi kehidupan mereka dan menyadari bahwa mereka perlu mengubah perilaku untuk mencapai masa depan yang lebih baik.

3.       Tindakan

 Tindakan adalah langkah nyata yang diambil individu untuk melakukan perubahan. Ayu memilih untuk tetap di zona nyamannya, sedangkan remaja 'unik' mengambil langkah berani dengan mengikuti program barak militer. Mereka berkomitmen untuk menjalani proses yang sulit demi mencapai perubahan positif.

Perilaku yang dilakukan berulang-ulang akan membentuk kebiasaan. Ayu Aryanti, dengan pilihan untuk tidak berubah, mungkin akan terus menjalani rutinitas yang sama sebagai penjual makaroni. Kebiasaan ini tidak akan membawanya ke arah yang lebih baik, dan ia mungkin akan terjebak dalam siklus yang sama.  Di sisi lain, remaja 'unik' yang menjalani program disiplin di barak militer mulai membentuk kebiasaan baru yang positif. Mereka belajar untuk disiplin, bertanggung jawab, dan merencanakan masa depan. Kebiasaan-kebiasaan ini akan menjadi fondasi bagi perilaku mereka di masa depan, membantu mereka untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi. Nah, jadi perbedaan pola perubahan diri antara Ayu Aryanti dan remaja 'unik' dapat dijelaskan melalui skema persepsi dari Paul A. Bell. Persepsi yang berbeda terhadap situasi dan masa depan memengaruhi motivasi dan tindakan mereka. Ayu, yang merasa nyaman dengan kehidupannya saat ini, menolak untuk berubah, sementara remaja 'unik' yang menyadari perlunya perubahan mengambil langkah berani untuk memperbaiki diri. Proses perubahan ini tidak hanya melibatkan pengenalan dan penilaian, tetapi juga tindakan nyata yang membentuk kebiasaan baru. Dengan demikian, penting bagi individu untuk memiliki persepsi yang positif dan terbuka terhadap perubahan agar dapat mencapai potensi terbaik mereka.

     Sebagai mahasiswa Psikologi Inovasi, tentunya saya mendapat banyak ilmu baru dari Bu Shinta. Yang awalnya saya malas untuk berolahraga, kini karena beliau juga saya jadi mempunyai kebiasaan untuk berolahraga jogging dan berenang. Awalnya memang karena paksaan dari tugas yang diberikan oleh beliau tapi lama kelamaan hal tersebut menjadi kebiasaan yang sangat menyenangkan serta menyehatkan.

Daftar Pustaka

Saluran KDM. (2022a). Kisah Hidup Kang Dedi Mulyadi . Diakses dari [tautan].

Saluran KDM. (2022b). Ayu Aryanti dan Perubahannya . Diakses dari [tautan].

Saluran KDM. (2022c). Pendidikan dan Kesempatan . Diakses dari [tautan].

Saluran KDM. (2022d). Program Barak Militer untuk Remaja . Diakses dari [tautan].

Saluran KDM. (2025a). Transformasi Remaja di Bawah KDM . Diakses dari [tautan].

Saluran KDM. (2025b). Perubahan Diri dan Persepsi . Diakses dari [tautan].

Patimah, S., Sarwono, SW, & Bell, PA (2024). Psikologi Perubahan Diri . Jakarta: Penerbit Psikologi.

0 komentar:

Posting Komentar