PSIKOLOGI INOVASI - ESSAY 9 - UAS - Perbedaan Pola Perubahan Diri antara Ayu Aryanti dan Remaja 'Unik' dalam Konteks Persepsi- Asna Khoirunisa
PSIKOLOGI INOVASI
ESSAY 9 - UAS
Perbedaan Pola Perubahan Diri antara Ayu Aryanti dan Remaja
'Unik' dalam Konteks Persepsi
Dosen pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA
Disusun oleh : Asna Khoirunisa
NIM: 22310410153
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
2025
Perubahan diri adalah proses yang kompleks dan sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk persepsi individu terhadap situasi dan lingkungan mereka. Dalam konteks ini, kita dapat melihat perbedaan pola perubahan diri antara Ayu Aryanti, seorang gadis muda yang menolak untuk berubah, dan sekelompok remaja 'unik' yang berhasil mengalami transformasi positif di bawah bimbingan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM). Dengan menggunakan skema persepsi dari Paul A. Bell dan kawan-kawan, kita dapat menganalisis bagaimana persepsi memengaruhi perilaku dan kebiasaan kedua kelompok ini. Sedangkan persepsi adalah cara individu memahami dan menafsirkan informasi dari lingkungan mereka. Dalam konteks perubahan diri, persepsi dapat memengaruhi motivasi seseorang untuk beradaptasi dan berkembang. Ayu Aryanti, meskipun memiliki kesempatan untuk tinggal bersama KDM dan mendapatkan pendidikan yang lebih baik, tampaknya memiliki persepsi yang berbeda tentang masa depannya. Ia mungkin merasa nyaman dengan kehidupannya saat ini sebagai penjual makaroni, sehingga menolak untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Persepsi ini mencerminkan ketidakpahaman atau ketidakpedulian terhadap potensi yang bisa dicapai melalui pendidikan lebih lanjut.
Sebaliknya, remaja 'unik' yang diserahkan oleh orangtua mereka kepada KDM memiliki persepsi yang lebih terbuka terhadap perubahan. Mereka mungkin menyadari bahwa perilaku mereka yang nakal dan tidak disiplin tidak akan membawa mereka ke arah yang baik. Dengan masuk ke dalam program barak militer, mereka mendapatkan kesempatan untuk merasakan disiplin, tanggung jawab, dan kebiasaan baik yang sebelumnya tidak mereka miliki. Persepsi mereka tentang diri mereka sendiri dan masa depan mulai berubah, yang mendorong mereka untuk berusaha lebih baik. Berdasarkan skema persepsi dari Paul A. Bell, kita dapat melihat bahwa perubahan diri terjadi melalui beberapa tahap: pengenalan, penilaian, dan tindakan.
1. Pengenalan
Pada
tahap ini, individu mulai menyadari adanya kebutuhan untuk berubah. Ayu Aryanti
mungkin tidak merasakan urgensi untuk berubah karena ia merasa cukup dengan
kehidupannya saat ini. Sebaliknya, remaja 'unik' mulai menyadari bahwa perilaku
mereka tidak membawa manfaat dan justru merugikan diri mereka sendiri.
2.
Penilaian
Di
tahap ini, individu mengevaluasi situasi mereka dan mempertimbangkan
konsekuensi dari tindakan mereka. Ayu mungkin tidak melihat nilai dari
pendidikan tinggi, sehingga ia memilih untuk kembali ke kehidupan lamanya. Di
sisi lain, remaja 'unik' mengevaluasi kehidupan mereka dan menyadari bahwa
mereka perlu mengubah perilaku untuk mencapai masa depan yang lebih baik.
3.
Tindakan
Tindakan adalah langkah nyata yang diambil
individu untuk melakukan perubahan. Ayu memilih untuk tetap di zona nyamannya,
sedangkan remaja 'unik' mengambil langkah berani dengan mengikuti program barak
militer. Mereka berkomitmen untuk menjalani proses yang sulit demi mencapai
perubahan positif.
Perilaku yang dilakukan
berulang-ulang akan membentuk kebiasaan. Ayu Aryanti, dengan pilihan untuk
tidak berubah, mungkin akan terus menjalani rutinitas yang sama sebagai penjual
makaroni. Kebiasaan ini tidak akan membawanya ke arah yang lebih baik, dan ia
mungkin akan terjebak dalam siklus yang sama. Di sisi lain, remaja 'unik' yang menjalani
program disiplin di barak militer mulai membentuk kebiasaan baru yang positif.
Mereka belajar untuk disiplin, bertanggung jawab, dan merencanakan masa depan.
Kebiasaan-kebiasaan ini akan menjadi fondasi bagi perilaku mereka di masa
depan, membantu mereka untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi. Nah, jadi perbedaan
pola perubahan diri antara Ayu Aryanti dan remaja 'unik' dapat dijelaskan
melalui skema persepsi dari Paul A. Bell. Persepsi yang berbeda terhadap
situasi dan masa depan memengaruhi motivasi dan tindakan mereka. Ayu, yang
merasa nyaman dengan kehidupannya saat ini, menolak untuk berubah, sementara
remaja 'unik' yang menyadari perlunya perubahan mengambil langkah berani untuk
memperbaiki diri. Proses perubahan ini tidak hanya melibatkan pengenalan dan
penilaian, tetapi juga tindakan nyata yang membentuk kebiasaan baru. Dengan
demikian, penting bagi individu untuk memiliki persepsi yang positif dan
terbuka terhadap perubahan agar dapat mencapai potensi terbaik mereka.
Daftar Pustaka
Saluran KDM. (2022a). Kisah Hidup Kang Dedi
Mulyadi . Diakses dari [tautan].
Saluran KDM. (2022b). Ayu Aryanti dan
Perubahannya . Diakses dari [tautan].
Saluran KDM. (2022c). Pendidikan dan Kesempatan .
Diakses dari [tautan].
Saluran KDM. (2022d). Program Barak Militer untuk
Remaja . Diakses dari [tautan].
Saluran KDM. (2025a). Transformasi Remaja di
Bawah KDM . Diakses dari [tautan].
Saluran KDM. (2025b). Perubahan Diri dan Persepsi .
Diakses dari [tautan].
Patimah, S., Sarwono, SW, & Bell, PA (2024). Psikologi
Perubahan Diri . Jakarta: Penerbit Psikologi.

0 komentar:
Posting Komentar