24.7.25

ESAI 6 - TIPS RESILIENSI - JOHANES GERANDTINO

 ESAI 6

TIPS RESILIENSI

Tugas Psikologi Inovasi

Johanes Gerandtino 23310410064

Dosen Pengampu Dra. Arundati Shinta, M.A

Program Studi Psikologi

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Tahun 2025

Saya sering berfikir tentang faktor apa yang membentuk individu sukses terutama dalam menghadapi dinamika perubahan yang tak henti. Resiliensi, dorongan berprestasi, ketangguhan, semangat kewirausahaan, ketekunan, kepekaan terhadap perubahan, perencanaan adaptif, dan kesediaan menjadi suri tauladan adalah pilar-pilar penting. Dari sekian banyak, dua aspek yang saya pandang memiliki keterkaitan erat dan sinergis dalam membangun resiliensi adalah ketekunan dan kesediaan untuk menjadi suri tauladan yang keren.


  1. Ketekunan

Ketekunan atau grit, adalah kemampuan untuk mempertahankan minat dan usaha terhadap tujuan jangka panjang terlepas dari rintangan, kesulitan, atau kegagalan. Dalam konteks inovasi dan kewirausahaan ketekunan bukanlah sekadar keras kepala, melainkan sebuah komitmen yang cerdas untuk terus belajar, beradaptasi, dan bergerak maju. Dunia yang terus berubah menuntut kita untuk tidak mudah menyerah saat ide ditolak, proyek gagal, atau strategi harus dirombak total. Ketekunan memungkinkan kita melihat kegagalan bukan sebagai akhir, melainkan sebagai umpan balik berharga yang mengarahkan pada perbaikan dan inovasi berikutnya. Ini adalah inti dari ketangguhan, sebuah mentalitas yang memungkinkan kita bangkit kembali setelah terjatuh, dengan pelajaran baru di tangan. Tanpa ketekunan, dorongan berprestasi akan mudah padam, dan visi entrepreneurship hanya akan menjadi angan-angan belaka.


  1. Bersedia Menjadi Suri Tauladan yang Keren


Konsep "bersedia menjadi suri tauladan yang keren" melampaui sekadar menjadi contoh baik. Ini tentang secara sadar memilih untuk menginternalisasi nilai-nilai positif dan menunjukkan perilaku yang inspiratif, tidak hanya untuk orang lain tetapi juga sebagai standar pribadi. Ketika seseorang bercita-cita menjadi model yang "keren" – dalam artian efektif, adaptif, dan berintegritas – secara otomatis ia akan terdorong untuk mengembangkan ketekunan. Mengapa? Karena menjadi suri tauladan berarti harus konsisten, menunjukkan kegigihan dalam menghadapi tantangan, dan tidak mudah menyerah. Orang lain akan mengamati bagaimana kita merespons kegagalan, bagaimana kita beradaptasi dengan perubahan tak terduga, dan bagaimana kita terus mengejar tujuan meskipun sulit. Aspirasi untuk menjadi inspirasi ini menjadi motivator internal yang kuat untuk terus bertekun, memperbaiki diri, dan merencanakan adaptasi terhadap perubahan. Seorang suri tauladan yang keren adalah mereka yang tidak hanya berbicara tentang nilai-nilai, tetapi juga menghidupinya melalui tindakan nyata, termasuk dalam hal ketekunan.

Hubungan antara ketekunan dan kesediaan menjadi suri tauladan adalah hubungan dua arah yang saling menguatkan. Ketekunan adalah prasyarat untuk menjadi suri tauladan yang efektif. Bagaimana seseorang bisa menginspirasi orang lain untuk tidak menyerah jika ia sendiri mudah putus asa? Kisah-kisah sukses para inovator dan entrepreneur selalu diwarnai oleh ketekunan luar biasa dalam menghadapi penolakan, kegagalan, dan ketidakpastian. Ketekunan mereka inilah yang menjadikan mereka sosok yang patut dicontoh.

Di sisi lain, aspirasi untuk menjadi suri tauladan dapat secara signifikan meningkatkan ketekunan seseorang. Ketika kita tahu bahwa ada mata yang mengamati, atau ketika kita memiliki komitmen untuk menjadi versi terbaik dari diri kita demi menginspirasi, kita akan cenderung lebih gigih. Kita akan lebih peka terhadap perubahan, lebih cermat dalam perencanaan, dan lebih berani mengambil risiko yang terukur, karena kita tahu bahwa tindakan kita tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga pada orang-orang di sekitar kita. Menjadi "model yang keren" mendorong kita untuk terus mendorong batas kemampuan diri, belajar dari kesalahan, dan menampilkan ketangguhan yang otentik.

Pada akhirnya, membangun resiliensi dalam diri kita, terutama di era yang penuh gejolak ini, membutuhkan lebih dari sekadar kemampuan untuk bertahan. Ia membutuhkan ketekunan yang tak tergoyahkan dalam mengejar visi, serta kesediaan untuk menjadi mercusuar inspirasi bagi diri sendiri dan orang lain. Dengan memupuk ketekunan dan secara aktif berusaha menjadi suri tauladan yang keren, kita tidak hanya membangun kapasitas pribadi untuk menghadapi tantangan, tetapi juga menciptakan gelombang positif yang mendorong inovasi dan kemajuan di lingkungan kita.

Link Video Youtube:

  1. https://youtube.com/shorts/dcU4nPFh5TA?feature=share

  2. https://youtube.com/shorts/DugkUAswbXo?feature=share


0 komentar:

Posting Komentar