9.5.25

ESSAI 6_PSIKOLOGI INOVASI_TIPS KETANGGUHAN DAN KETEKUNAN_NAWANG APRILIANO_22310410136

TIPS KETANGGUHAN DAN KETEKUNAN

TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI INOVASI

ESSAI 6

Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA




Nawang Apriliano Tegar Saputra (22310410136)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta



    Ketangguhan (Resiliensi) Merujuk pada kemampuan individu untuk bangkit kembali dari kegagalan, tekanan, atau kesulitan secara mental dan emosional.

Tips Meningkatkan Ketangguhan (Resiliensi):

1. Bangun Dukungan Sosial yang Kuat

    Keterhubungan dengan keluarga, teman, atau komunitas membuat individu lebih tahan terhadap stres dan tekanan.

2. Kembangkan Pola Pikir Bertumbuh (Growth Mindset)

    Percaya bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar membantu individu menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tantangan.

3.     3Latih Regulasi Emosi

    Kemampuan mengelola emosi, terutama saat stres, mendukung ketangguhan dan kemampuan untuk bangkit dari situasi sulit.

4.     4Tingkatkan Self-Efficacy (Kepercayaan Diri)

    Percaya pada kemampuan diri dalam mengatasi masalah mendorong individu untuk tetap berjuang meskipun menghadapi kesulitan.

5.     5Temukan Makna atau Tujuan Hidup

    Orang yang memiliki makna hidup yang jelas cenderung lebih kuat secara mental saat menghadapi krisis atau tekanan hidup.

 

    Ketekunan (Perseverance) Merupakan kemampuan untuk terus berusaha dan bertahan dalam mencapai tujuan, meski menghadapi hambatan atau kegagalan.

Tips Meningkatkan Ketekunan (Perseverance):

1.     1. Tingkatkan Motivasi Berprestasi (Need for Achievement)

    Individu yang memiliki motivasi tinggi untuk sukses cenderung lebih tekun dalam mencapai tujuannya, meskipun menghadapi rintangan.

2.     2.  Tetapkan Tujuan yang Jelas dan Realistis

    Tujuan yang terarah membuat seseorang lebih fokus dan konsisten dalam upaya yang dilakukan, meningkatkan ketekunan dalam belajar atau bekerja.

3.     3. Miliki Pola Pikir Positif terhadap Tantangan

    Menganggap tantangan sebagai kesempatan untuk belajar membantu individu tetap gigih dalam proses yang sulit.

4.     4. Disiplin Diri dalam Rutinitas Harian

    Membiasakan diri dengan jadwal yang konsisten membantu mempertahankan ketekunan dalam jangka panjang.

5.     5. Pantau dan Evaluasi Progres Secara Berkala

    Menyadari kemajuan yang dicapai memperkuat semangat dan kemauan untuk tetap berusaha secara tekun.

 

Integrasi antara ketangguhan dan ketekunan:

    Ketangguhan sebagai pondasi mental memberikan daya tahan emosional saat menghadapi kegagalan atau tekanan, yang mencegah individu menyerah. Ketekunan sebagai dorongan tindakan mendorong individu untuk tetap berusaha secara konsisten, bahkan saat merasa gagal atau lelah.

Sinergi Keduanya:

    Individu yang tangguh namun tidak tekun mungkin bisa bangkit dari kegagalan, tetapi mudah berpindah tujuan. Sebaliknya, individu yang tekun namun tidak tangguh bisa cepat menyerah saat menghadapi stres berat.

    Dengan mengintegrasikan keduanya, individu akan memiliki mental yang kuat dan juga konsistensi dalam bertindak, menciptakan peluang sukses yang lebih besar.

 

Daftar Pustaka:

Nurhayati, A., & Masykuroh, U. (2017). Hubungan Dukungan Sosial dengan Resiliensi pada Mahasiswa yang Merantau. Jurnal Empati, 6(3), 205–210. (https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/18141)

Adelina, I., Analya, P., & Anggelia, Y. (2022). Peran Mindset Terhadap Ketangguhan Mental Mahasiswa. Syntax Literate, 7(9). (https://www.researchgate.net/publication/374945809_Peran_Mindset_Terhadap_Ketangguhan_Mental_Mahasiswa)

Resnani. (2017). Hubungan antara Kebutuhan untuk Sukses dan Ketekunan Belajar Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (PPGT) FKIP UNIB Angkatan 2012. Jurnal PGSD FKIP Universitas Bengkulu. (https://ejournal.unib.ac.id/pgsd/article/download/2882/1388)

Purnama, A. D., & Herlina, N. (2021). Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Ketekunan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Skripsi. Jurnal Pendidikan dan Psikologi, 12(2), 89–97. (https://ejournal.upi.edu/index.php/jppm/article/view/30244)


0 komentar:

Posting Komentar