15.5.25

Essai 1 Psikologi Inovasi Zainul Danu Wijaya 24310420051

 

ESSAI 1 

 

 

Dosen Pengampu: Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA

 

Fakultas Psikologi Universitas Prokalmasi 45

 

Yogyakarta

 

 

 

Oleh:

Zainul Danu Wijaya

24310420051

Konsep entrepreneur dalam dunia Pendidikan

Penulis : Alzet Rama1 , Ganefri Ganefri2 , Asmar Yulastri3 Universitas Negeri Padang, Indonesia

Latar Belakang :

Kata Entreprenuership dan Entrepreneur terkadang masih ada yang mengganggap kedua kata tersebut memiliki definisi yang sama. Adapun kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis “entre” (di antara) dan “prendre” (mengambil). Sebutan entrepreneur digunakan pertama kali pada abad 18 untuk seseorang yang berperan sebagai “perantara” antara beberapa pihak dalam proses transaksi perdagangan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atauberbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalanoperasinya serta memasarkannya. Istilah entrepreneurship sering dikacaukan dengan istilah entrepreneurship dan entrepeneur. Hal ini terjadi pada saya tidak hanya di masyarakat umum, tetapi juga di kalangan akademisi, termasuk mahasiswa.

Spigel, B., & Harrison, R. (2018) Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah

seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja,material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkannilai yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga dilekatkan padaorang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.

Nurjanah, S. (2019) entrepreneurship atau kewirausahaan adalah suatu nilai yang mencakup kreativitas, inovasi dan kemampuan dalam memecahkan masalah sehingga dapat memperoleh peluang untuk memperbaiki kehidupan yang lebih baik. Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalahkewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan denganmenambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktuyang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resikosocial, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasanserta kemandirian personal. ‘

Kewirausahaan dan usaha kecil sekarang menjadi fondasi ekonomi, menghasilkan inovasi terobosan yang memengaruhi perkembangan ekonomi pasar bebas dan kinerjanya secara keseluruhan. Ketika kewirausahaan pertama kali diidentifikasi, itu dipahami berarti memulai bisnis dengan menggunakan dana pribadi. Namun, studi kewirausahaan dalam pengertian modern dimulai tentang wirausaha sebagai inovator, yang menggunakan proses perubahan status dari produk dan layanan yang ada untuk menyiapkan produk baru, layanan baru.

Metode :

Metode penelitinan ini menggunakan metode penelitian studi pustaka. Metode penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka. metode studi kepustakaan merupakan sebuah metode yang merujuk dan mensitasi referensi ilmiah yang terkait dengan UMKM di sumatera Barat. Metode kepustakaan ini memanfaatkan media elektronik dan internet yang digunakan oleh peneliti dalam pencarian literatur yang terkait. data penelitian ini didapatkan dari artikel-artikel yang ada dalam google scholar.

Hasil dan Pembahasan :

Pengertian Kewirausahan Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang pahlawan, manusia unggul, teladan, gagan beram dan berwatak agung. Usaha berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Hamzah, H. (2021) Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha . Wira berarti pejuang pahlawan, manusia unggul, teladan, gagan beram dan berwatak agung. Usaha berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu. Sedangkan, pengertian kewirausahaan (Inggris:Entrepreneurship) atau wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.Kewirausahaan disebut dengan istilah entrepreneurship dalam kamus sering diartikan dengan istilah kewiraswastaan. Sedangkan entrepreneurship itu sendiri diambil atau diserap dari dalam bahasa dari bahasa perancis yaitu entreprende yang berarti melakukan atau dalam bahasa Inggris sering diartikan in beetween taker” diantarapengambil dan “go-beetwen” menuju-antara.Di sini diartikan bahwa kewirausahaan adalah melakukan sesuatu dengan segala aspek yang ada baik faktor produksi-lahan kerja, tenaga kerja, modal untuk mendapatkan sebuah peluang usaha baru baik berupa profit dan non-profit. Dari pengertian tentang entrepreneurship atau kewirausahaan dapat disimpulkan bahwa entrepreneurship atau kewirausahaan merupakan seseorang yang memilii kemampuan, watak,sikap dan jiwa yang kreatif serta inovatif dalam membangun sebuah usaha baik secara lahir ataupun dilatih.entrepreneurship atau kewirausahaan juga merupakan seseorang yang memiliki kemauan, kecakapan dan kesiapan dalam memulai sesuatu usaha serta menerima konsekuensinya baik itu untung ataupun rugi.seorang wirausaha merupakan seseorang yang juga dikatan orang yang unggul dikarenakan kemampuannya dalam mencari peluang dan mampu menanggung resiko.

Unsur-unsur Entrepreneurship

 Menurut Isnaini, N. (2022) entrepreneurship memiliki beberapa unsur yaitu :

1. The entrepreneur, merupakan unsur pertama yang terpenting dalam kegiatan entrepreneurship. Seseorang yang berperan untuk menjalankan kegiatan usaha untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

2. Inovation, didalamnya termasuk aktivitas mengganti, merevolusi, mengubah, dan memperkenalkan pendekatan baru.

3. Organization creation, untuk menghasilkan nilai tambah terhadap sesuatu produk atau jasa untuk menjadi sesuatu yang baru harus ada organisasi sebagai penggerak untuk meralisasikan tujuan tersebut.

4. Creating value, melalui entrepreneurship seseorang akan menghasilkan produk baru, pelayanan baru, transaksi, pendekatan baru, sumber daya dan pemasaran yang diciptakannya sehingga memberikan kontribusi yang bernilai terhadap komunitas dan pasar.

5. Profit dan non profit, tujuan entrepreneursip adalah untuk laba, namun juga sebagai agency pelayanan sosial.

6. Growth, yaitu mengejar tumbuhnya entrepreneurship dengan selalu mengejar dan meraih peluang yang ada untuk diraihnya sehingga muncul bisnis baru lagi.

7. Uniqueness, termasuk didalamnya membuat kombinasi baru, pendekatan-pendekatan baru yang dilakukan melalui uji coba, sehingga mempunyai keunikan yang tidak dipunyai oleh orang lain.

8. Process, yaitu serangkain pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan secara terus menerus.

Simpulan

Dari pengertian tentang entrepreneurship atau kewirausahaan dapat disimpulkan bahwa entrepreneurship atau kewirausahaan merupakan seseorang yang memilii kemampuan, watak,sikap dan jiwa yang kreatif serta inovatif dalam membangun sebuah usaha baik secara lahir ataupun dilatih.entrepreneurship atau kewirausahaan juga merupakan seseorang yang memiliki kemauan, kecakapan dan kesiapan dalam memulai sesuatu usaha serta menerima konsekuensinya baik itu untung ataupun rugi.seorang wirausaha merupakan seseorang yang juga dikatan orang yang unggul dikarenakan kemampuannya dalam mencari peluang dan mampu menanggung resiko. Unsur-unsur entrepreneurship merupakan The entrepreneur, Inovation, Organization creation,Creating value, Profit dan non profit, Growth, Uniqueness. Process karakteristik entrepreneurship yaitu Risk taking, Innovatives, Locus of Control, Need for Achievement, Self Efficacy Tolerance of Ambiguity. sebagai individu yang mampu mereformasi atau merevolusi pola produksi dengan memanfaatkan penemuan atau, lebih pada umumnya, suatu kemungkinan teknologi yang belum dicoba untuk menghasilkan komoditas baru atau memproduksi satu hal yang lama dengan cara baru, dengan merevolusi industri dan sebagainya. Orang dengan motif kepercayaan diri yang kuat lebih mungkin untuk memasuki dunia kerja dengan rencana untuk menangani sebanyak mungkin hambatan potensial dari jalur karir lain. Kemampuan untuk menangani ketidakpastian dengan cara yang menyebabkan seseorang bertentangan dengan keadaan situasional yang tidak menguntungkan. Entrepreneurship pendidikan ada beberapa metode yaitu termasuk mata kuliah kewirausahaan, Mencantumkan jiwa entrepreneurship dalam setiap mata pelajaran, Mengurutkan dan memilih informasi (teori) yang paling relevan dengan tujuan masing-masing mata pelajaran sambil, sejauh mungkin, memberikan bobot pada penerapannya sesuai dengan penerapan contoh nyata di daerah setempat. Ini juga perlu untuk beralih dari instruksi kelas yang membosankan ke kerja lapangan yang menarik. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler atau pertumbuhan pribadi.

0 komentar:

Posting Komentar