6.5.25

Esai 2 - Wawancara Disonansi Kognitif - Ibnu Abdul Aziz_22310410165

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

TAHUN AKADEMIK 2024/2025

Disusun oleh : Ibnu Abdul Aziz / 22310410165

Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA



Mata Kuliah Psikologi Inovasi

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta




Wawancara Disonansi Kognitif


Sore itu gudang kantor masih terlihat cukup ramai. Meski jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, beberapa kurir masih terlihat menghitung uang cod dan bermain game. Sedangkan saya berada di pos satpam yang berdampingan dengan gudang, mengobrol dengan teman (Aldi) saya yang sedang asik bermain judi online atau yang biasa disebut slot. 


“Bro,” kataku sambil menghitung uang cod. “NgSlot teross, dah bisa buat umroh belom untungnya?” dengan nadaku yang bercanda.


“Umroh apaan, buat beli rokok bensin aja pas pas an” jawabnya, mencoba santai. “Minta link nya pooo?” ujarnya padaku


Sambil saya menghitung uang. “Denger denger uang COD kamu pakai juga buat depo (top up untuk slot), Bener poo?”


Dia diam sejenak. Lalu mengangguk. “Iya, tapi cuma dikit nga semua. Siapa tau WD (Untung) banyak.”


“Wahh parah kamu, nanti ne nga bisa setor COD po nga dipecat kamu.”


Wajah Aldi mulai berubah.“Iyaa sih kadang juga takut eee ne nga bisa balikin, Siapa tau untung double aja kan.”


“Kamu dah abis motor Scoopy 1 loo bro, Nga ada niatan berhenti ngSlot poo?”


“Sering. Pernah kuhapus aplikasinya, ganti nomor. Tapi ujung-ujungnya yaa ta install lagi. Apalagi pas ada modal buat deposit.”


Sambil merapikan uangku. “Broo, aku nga ada niatan sok sok an ceramahin kamu. Tapi ini bisa jadi boomerang buat kamu juga, apalagi sering pake uang COD setoran. Nga belajar dari Yoga(kurir yang pernah pake uang COD untuk main slot, dan nga bisa setoran COD berhari-hari, dan parahnya dia langsung dipecat) po kamu.”.




Saat seseorang tahu apa yang dilakukannya itu salah, tapi tetap melakukannya karena dorongan dari dalam diri yang tak terkendali. Mungkin, Aldi sedang mengalami konflik batin, dia tahu perbuatannya merusak, tapi dia juga merasa tak punya jalan untuk keluar dari zona itu.



REFLEKSI

Cerita ini menggambarkan bagaimana kecanduan judi online dapat merusak kehidupan seseorang, bahkan di lingkungan kerja yang tampak biasa. Disonansi kognitif muncul saat seseorang sadar akan kesalahan tapi tetap mengulanginya karena dorongan emosional atau stres. Namun, perubahan bisa dimulai dari hal kecil—seperti percakapan jujur dengan teman yang peduli. Refleksi ini mengajarkan bahwa kepedulian sesama rekan kerja sangat penting untuk membantu mereka keluar dari lingkaran kebiasaan buruk. Jangan ragu untuk mengulurkan tangan, karena satu obrolan tulus bisa menjadi titik balik dalam hidup seseorang yang sedang terjebak masalah.


0 komentar:

Posting Komentar