18.11.25

psikologi lingkungan essay 1 meringkas jurnal (Liany Nur Ramadhani 24310410016)

 MERINGKAS JURNAL

PERAN TINGKAT PEMAHAMAN DALAM MENGUBAH PERILAKU PEMILAHAN DAN

PENGOLAHAN SAMPAH DI DUSUN PADE MARE

Liany Nur Ramadhani

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

  Yogyakarta






Topik

Sampah dan perilaku : korelasi antara tingkat pemahaman masyarakat tentang 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan perilaku pemilahan serta pengolahan sampah rumah tangga di Dusun Pade Mare


Sumber

Hutabarat, L.E. & Mulyani, A.S. (2022). Analisis Korelasi Tingkat Pemahaman Masyarakat Terhadap Perilaku Pemilahan dan Pengolahan Sampah di Dusun Pade Mare. Jurnal Ilmu Lingkungan, 20(3), 646–653.


Perma- salahan

Meskipun skor pemahaman masyarakat relatif tinggi, praktik pemilahan dan pengolahan sampah belum konsisten. Variabel terikat (dependent) perilaku pemilahan dan pengolahan sampah. Variabel bebas tingkat pemahaman 3R, ketersediaan sarana persampahan, motivasi ekonomi, serta faktor demografis.


Tujuan penelitian

Mendeskripsikan dan menganalisis korelasi antara tingkat pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah (3R) dan perubahan perilaku pemilahan serta pengolahan sampah yang merumuskan rekomendasi untuk pengelolaan sampah berbasis masyarakat.


 

Isi

Sampah rumah tangga memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulan sampah nasional perlu paradigma baru berbasis nilai ekonomis dan 3R.

Pemahaman mengenai jenis sampah dan manfaat pengolahan mendorong niat memilah, namun hambatan praktis-minim fasilitas, kebiasaan lama, dan rendahnya insentif ekonomi-menghambat penerapan.

Inovasi lokal seperti bank sampah, pembuatan kompos, produk eco-enzyme, dan pengolahan jelantah menunjukkan potensi ekonomi dan sosial apabila didukung edukasi dan akses pasar.

Peran perempuan/Ibu rumah tangga penting karena dominasi peran di dapur sebagai sumber sampah organik.



Metode

Pendekatan : kuantitatif deskriptif-korelasional.

Lokasi : Dusun Pade Mare, Desa Sambik Elen, Lombok Utara.

Sampel : 45 responden (usia ≥15 tahun) teknik pengambilan purposive dan survei rumah tangga.

Instrumen : kuesioner 8 item (X1–X8), wawancara, observasi, dokumentasi.

Analisis : statistik deskriptif (mean, std. dev.) dan uji korelasi.



Hasil

Mean : pemahaman = 76.76; perilaku = 76.67 (kategori baik).

Korelasi positif antara pemahaman dan perilaku, namun 91% responden masih membuang sampah tercampur; praktik pemilahan belum optimal.

Bank sampah dan edukasi meningkatkan partisipasi terutama pada ibu rumah tangga.



Diskusi

Tingkat pengetahuan tinggi tidak otomatis menjadi tindakan tanpa dukungan fasilitas, kebijakan lokal, dan insentif ekonomi.

Bank sampah efektif mengubah paradigma dari “kumpul angkut buang” menjadi pengelolaan bernilai ekonomi.

Pemanfaatan teknologi informasi (aplikasi sederhana, IoT ringan) dapat mempercepat koordinasi pengumpulan dan pemasaran produk daur ulang.








https://sg.docworkspace.com/d/sIEDh3uBd1PulyAY






0 komentar:

Posting Komentar