19.10.25

 ESSAI ke-2 PSIKOLOGI LINGKUNGAN 

PLOGGING

Dr., Dra. Arundati Shinta M. A.

Oleh 

Rika Amelia 




24310420062


Apa sih Plogging itu? Nah, buat teman-teman yang belum tahu apa itu Plogging baca dulu ya penjelasan di bawah ini.

Plogging adalah kegiatan menggabungkan jogging dengan memungut sampah, yang berasal dari Swedia sekitar tahun 2016. Istilah ini merupakan gabungan dari kata Swedia plocka upp (memungut) dan jogging. Aktivitas ini digagas oleh Erik Ahlström dan awalnya dilakukan di Stockholm, yang kemudian menyebar ke seluruh dunia pada tahun 2018. 

Jika teman-teman sudah tahu apa itu Plogging, sekarang saya akan memberikan contoh. Kalian bisa simak dan baca bagaimana saya melakukan kegiatan yang berasal dari Swedia ini, dan jangan lupa kalian juga bisa praktik sendiri lo!

Plogging Pertama 10 Oktober Pukul 04.00 sd 04.30 Sore

Saya memilih area Plogging pertama yaitu di kawasan Bandara Adisudjipto, dimana kawasan itu banyak orang yang melakukan jogging terutama pada pagi dan sore hari. Dengan durasi 30 menit saya menjelajah jalanan sekitar Bandara, saya tidak banyak mendapat sampah. Saya memfokuskan pada sampah cup bekas minuman, namun saya hanya mendapat sekitar 6 cup dan sisanya sampah plastik. 

Mungkin pemilihan tempat pertama ini saya kurang tepat, karena kawasan ini cukup terawat. Hanya saja di beberapa titik memang banyak orang yang suka berkumpul dan nyampah.

Plogging Kedua 17 Oktober Pukul 05.00 sd 05.30 Sore

Kali ini saya memilih lokasi yang cukup jauh dari tempat saya Kost, lebih tepatnya di sekitar area Gereja Katolik Tyas Dalem Macanan, yang berada di Potrojayan, Madurejo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Karena di depan Gereja ini banyak sekali yang berjualan jadi cukup mudah mendapatkan sampah dan dalam kurun waktu 30 menit plastik saya sudah penuh dengan cup bekas minuman dan botol serta sedotan, untuk seberapa banyak sampah yang saya dapatkan pada Plogging ke 2 ini belum saya hitung. Nantinya akan saya update untuk jumlahnya.


(Dokumentasi kegiatan Plogging di sekitar area Gereja Katolik Tyas Dalem Macanan)


Sebenarnya masalah utama pada Plogging ke 2 itu adalah tidak adanya tempat sampah pada sekitaran area Gereja, terutama bagian luar. Dan para pedagang yang berjualan pun sama sekali tidak ada yang menyediakan tempat sampah, padahal wadah dari bekas dagangan mereka mayoritas plastik. Namun dari pihak pedagang sama sekali tidak beinisiatif untuk menyediakan tempat sampah, padahal seharusnya sampah dari dagangan mereka adalah tanggung jawab para pedagang.




0 komentar:

Posting Komentar