3.10.25

Esai 1 – Meringkas Jurnal Entrepreneurship


Analisis Psikologi Implementasi Program Kewirausahaan di SMK untuk Membangun Jiwa Entrepreneurship 

Adytya Septriyanto Nugroho

23310410044

Psikologi Inovasi

Dosen Pengampu Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

2025




Topik

Analisis Psikologi, Program Kewirausahaan, Jiwa Enterpreneurship

Sumber

Endang Komara, Ida Rukhaida, Dani Wardani, Sunsun P. Yogaswara, Universitas Islam Nusantara, Indonesia Copyright © 2024 The Author(s) Didaktika: Jurnal Kependidikan, Vol. 13, No. 1, Februari 2024

Permasalahan

Penelitian ini secara mendalam menginvestigasi dampak program kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dengan fokus khusus pada aspek-aspek psikologi pendidikan. Tujuan utama studi ini adalah untuk mengevaluasi bagaimana programprogram tersebut mempengaruhi perkembangan kognitif, emosional, dan motivasi belajar siswa. Penelitian ini secara khusus menilai bagaimana program kewirausahaan

mempengaruhi persepsi siswa mengenai kewirausahaan, sikap mereka terhadap berwirausaha, serta minat mereka dalam mengembangkan keterampilan kewirausahaan. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji peranan guru dalam mendukung proses pembelajaran kewirausahaan dan bagaimana lingkungan belajar dapat difasilitasi untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan kewirausahaan mereka.

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengisi celah ini dengan mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi program kewirausahaan di SMK, khususnya dengan fokus pada aspek psikologi pendidikan.

Isi                           

        Kreativitas dan inovasi adalah elemen penting dalam kewirausahaan. Lüthje & Franke (2003) menunjukkan bahwa lingkungan pendidikan yang mendukung, terutama yang menekankan pada kreativitas dan inovasi, sangat berpengaruh dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan. Hal ini membawa kepada pentingnya desain dan implementasi program kewirausahaan di SMK yang mempertimbangkan aspek psikologis siswa seperti motivasi, sikap terhadap risiko, dan orientasi tujuan

      Pembelajaran berbasis proyek, yang melibatkan siswa dalam proyek nyata atau simulasi bisnis, telah terbukti efektif dalam mengajarkan kewirausahaan di SMK (Bell, 2010). Metode ini memungkinkan siswa tidak hanya mempelajari aspek teoretis dari kewirausahaan, tetapi juga mengembangkan keterampilan penting seperti pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan kerja tim.

       Kolaborasi antara SMK dan industri lokal atau wirausaha dapat memberikan siswa wawasan praktis tentang dunia kewirausahaan. Magang, kunjungan industri, dan program mentorship memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar langsung dari praktisi dan mendapatkan pengalaman nyata (Ruskovaara & Pihkala, 2013).

      Dengan kemajuan teknologi, pemanfaatan platform online dan alat digital dalam pembelajaran kewirausahaan menjadi semakin relevan. Ini dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa tentang kewirausahaan di era digital (Seikkula-Leino, 2011).

          Pendidikan kewirausahaan di SMK tidak hanya penting dalam konteks persiapan karir, tetapi juga dalam membentuk generasi muda yang mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan inovasi. Dalam era globalisasi, di mana ekonomi dan pasar kerja terus berubah, kewirausahaan menjadi keterampilan krusial yang perlu dimiliki oleh lulusan SMK. Program kewirausahaan diharapkan menjadi landasan bagi siswa untuk memahami, mengembangkan, dan mengimplementasikan keterampilan kewirausahaan dalam konteks dunia nyata.

Metode

          Subjek penelitian akan mencakup siswa, guru, dan staf pengajar yang terkait dengan program kewirausahaan di SMK N Peternakan Lembang. Pemilihan subjek akan dilakukan berdasarkan kriteria purposive sampling, di mana partisipan dipilih berdasarkan pengetahuan dan pengalaman mereka yang relevan dengan topik penelitian. Ini akan mencakup siswa yang aktif dalam program kewirausahaan, guru yang terlibat dalam pengajaran dan pengembangan program, serta staf pengajar yang memiliki wawasan administratif atau strategis terkait program

          Seluruh proses penelitian akan mengikuti etika penelitian yang berlaku, termasuk memperoleh persetujuan tertulis dari partisipan, menjaga kerahasiaan informasi, dan menggunakan data secara bertanggung jawab. Peneliti akan memastikan bahwa partisipan mengetahui tujuan penelitian, metode yang digunakan, dan hak mereka sebagai partisipan, termasuk hak untuk menarik diri dari penelitian kapan saja tanpa konsekuensi.

          Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan analisis tematik, yang melibatkan pengkodean data secara sistematis untuk mengidentifikasi dan mengkategorikan tema-tema utama (Braun & Clarke, 2006)

Hasil

          Dalam tahap perencanaan, ditemukan bahwa penentuan tujuan dan sasaran program yang jelas menjadi kunci. Para guru dan kepala sekolah, melalui wawancara, menekankan pentingnya menetapkan tujuan yang spesifik dan terukur. Analisis kebutuhan yang dilakukan melalui survei dan studi lapangan menyoroti kebutuhan akan kurikulum yang mengintegrasikan aspek teori kewirausahaan dengan praktik peternakan secara efektif. Pengalokasian sumber daya yang tepat dan kerjasama dengan stakeholder juga diidentifikasi sebagai faktor penting, sesuai dengan dokumen program dan konfirmasi dari mitra industri.

          Hasil penelitian menunjukkan bahwa program kewirausahaan di SMK Negeri Peternakan Lembang berkontribusi positif pada pengembangan kreativitas dan kepercayaan diri siswa. Kegiatan dan festival kewirausahaan mendorong siswa untuk menjadi lebih percaya diri saat menawarkan dan menjual produk mereka. Kreativitas siswa meningkat selama kegiatan tersebut, dan program-program ini juga mendukung pengembangan keterampilan kerja tim, kejujuran, dan keberanian dalam mengambil risiko. Kesimpulannya, program kewirausahaan di SMK ini membawa dampak positif terhadap tumbuhnya jiwa kewirausahaan di kalangan siswa, menunjukkan bahwa pendekatan yang holistik dan adaptif dalam pendidikan kewirausahaan penting untuk mengembangkan keterampilan dan sikap yang diperlukan bagi siswa di bidang kewirausahaan.

Diskusi

Program kewirausahaan di SMK Negeri Peternakan Lembang mengalami hambatan seperti kurangnya motivasi dan kepercayaan diri siswa, serta ketidaktahuan tentang manfaat kewirausahaan. Namun, dampak positif yang signifikan juga terlihat, termasuk pengembangan kreativitas, kepercayaan diri, kerjasama tim, kejujuran, dan keberanian dalam mengambil risiko. Guru-guru berperan penting dalam memotivasi siswa untuk aktif dalam kewirausahaan. Temuan ini menggambarkan hubungan antara program kewirausahaan dan teori psikologi, seperti behavioristik, eksperimen, dan aktualisasi diri, menunjukkan bahwa program ini berfungsi sebagai motivasi, peluang praktik, dan sarana aktualisasi diri bagi siswa.

Penelitian ini menyarankan peningkatan motivasi siswa dan peningkatan sumber daya untuk mengatasi hambatan dalam program kewirausahaan. Penerapan metode pembelajaran yang inovatif dan kerjasama industri dapat lebih meningkatkan efektivitas program. Penelitian lanjutan bisa mengeksplorasi strategi spesifik untuk meningkatkan motivasi siswa dan memeriksa dampak jangka panjang program kewirausahaan pada kesuksesan karir siswa. Selain itu, penelitian lanjutan dapat mengkaji dampak program kewirausahaan lintas budaya dan demografis, memberikan wawasan tentang bagaimana pendidikan kewirausahaan dapat disesuaikan dengan latar belakang yang beragam





0 komentar:

Posting Komentar